Courtesy of CNBCIndonesia
Pemerintah Segera Naikkan Tarif Royalti Nikel hingga 19%, Ini Dampaknya
19 Mar 2025, 18.00 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah Indonesia sedang merevisi tarif royalti untuk meningkatkan kontribusi sektor pertambangan.
- Kenaikan tarif royalti nikel dapat memberikan tekanan lebih pada pelaku usaha di industri nikel.
- Indonesia akan memiliki tarif royalti tertinggi untuk nikel dibandingkan negara penghasil nikel lainnya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia sedang merencanakan kenaikan tarif royalti untuk sektor mineral pertambangan. Direktur Jenderal Minerba, Tri Winarno, menyatakan bahwa draf aturan mengenai revisi tarif royalti sudah hampir final dan akan segera diundangkan. Kenaikan ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor pertambangan terhadap penerimaan negara. Beberapa komoditas yang akan mengalami kenaikan royalti termasuk nikel, emas, dan tembaga.
Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, Meidy Katrin Lengkey, mengungkapkan bahwa tarif royalti bijih nikel akan naik menjadi 14%-19% dari sebelumnya 10%. Ia mengkhawatirkan bahwa kenaikan ini akan membebani pelaku usaha, terutama di industri nikel, karena tarif royalti Indonesia akan menjadi yang tertinggi dibandingkan negara penghasil nikel lainnya. Selain itu, pelaku usaha juga menghadapi berbagai kewajiban yang berat dan harga nikel di pasar global sedang turun.
--------------------
Analisis Kami: Kenaikan tarif royalti memang diperlukan untuk meningkatkan penerimaan negara, namun harus diimbangi dengan kebijakan yang mendukung daya saing pelaku industri, terutama saat harga komoditas sedang menurun. Penyesuaian yang terlalu drastis bisa memicu penurunan investasi dan produksi, sehingga perlu pendekatan yang lebih komprehensif dan fleksibel.
--------------------
Analisis Ahli:
Meidy Katrin Lengkey: Kenaikan tarif royalti nikel menjadi 14-19% akan menekan sektor usaha, dan Indonesia justru memiliki tarif royalti tertinggi dibanding negara lain, sehingga kebijakan ini perlu dikaji ulang agar tidak merugikan industri pertambangan nasional.
--------------------
What's Next: Kenaikan tarif royalti ini akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor tambang namun berpotensi menimbulkan tekanan pada pelaku usaha, khususnya perusahaan nikel yang mungkin mengurangi investasi atau efisiensi untuk mengatasi beban biaya yang lebih tinggi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319145222-4-619995/pemerintah-sebut-rencana-kenaikan-royalti-nikel-cs-hampir-final
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319145222-4-619995/pemerintah-sebut-rencana-kenaikan-royalti-nikel-cs-hampir-final
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana terbaru pemerintah terkait tarif royalti di sektor mineral?A
Pemerintah berencana untuk menaikkan tarif royalti untuk sektor mineral pertambangan, yang hampir final.Q
Siapa yang menyampaikan informasi tentang finalisasi draf aturan royalti?A
Informasi tentang finalisasi draf aturan royalti disampaikan oleh Tri Winarno, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara.Q
Komoditas apa saja yang akan mengalami kenaikan tarif royalti?A
Beberapa komoditas yang akan mengalami kenaikan tarif royalti antara lain nikel, emas, timah, perak, dan tembaga.Q
Apa dampak yang dirasakan pelaku usaha nikel terkait rencana kenaikan tarif?A
Pelaku usaha nikel merasa bahwa kenaikan tarif royalti akan semakin menekan mereka, terutama di tengah harga nikel yang anjlok.Q
Mengapa tarif royalti nikel di Indonesia dianggap tinggi dibandingkan negara lain?A
Tarif royalti nikel di Indonesia akan menjadi yang tertinggi dibandingkan negara penghasil nikel lainnya, yang saat ini sudah 10% dan direncanakan naik menjadi 14%-19%.