Courtesy of CNBCIndonesia

Indeks Kepercayaan Industri Manufaktur Melambat Jelang Lebaran 2025

26 Mar 2025, 18.55 WIB

75 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perlambatan IKI pada Maret 2025 dipengaruhi oleh libur Lebaran.
Dua subsektor industri mengalami ekspansi tertinggi, yaitu industri pencetakan dan farmasi.
Permintaan domestik meningkat selama bulan Ramadan, meskipun ada tekanan dari produk impor.

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) di Indonesia pada bulan Maret 2025 mengalami penurunan sedikit, yaitu 0,17 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh libur Lebaran yang membuat produksi menurun. Sebelum Ramadan dan Lebaran, perusahaan biasanya meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Meskipun ada penurunan, IKI masih menunjukkan ekspansi karena 21 dari 23 subsektor industri mengalami pertumbuhan, terutama di industri pencetakan dan farmasi.

Selain itu, meskipun pesanan baru mengalami penurunan, produksi dan persediaan barang justru meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan produk industri di dalam negeri cukup tinggi. Namun, ada tantangan dari produk impor yang lebih murah yang mempengaruhi daya saing produk lokal. Momen Ramadan dan persiapan Hari Raya biasanya meningkatkan permintaan produk, tetapi tekanan dari produk impor membuat situasi menjadi lebih sulit.

--------------------

Analisis Kami: Perlambatan IKI pada bulan Maret adalah fenomena musiman yang wajar mengingat fokus produksi yang dialihkan sebelum Ramadan. Namun, tekanan dari produk impor murah dan menurunnya permintaan luar negeri akan menjadi hambatan serius yang perlu diantisipasi agar industri manufaktur tetap kuat.

--------------------

Analisis Ahli:

Febri Hendri Antoni Arief: Penurunan sementara ini lebih disebabkan oleh faktor musiman libur Lebaran dan bukan tanda penurunan fundamental sektor manufaktur, meskipun tekanan dari produk impor menjadi perhatian serius.

--------------------

What's Next: Perkiraan industri manufaktur akan kembali meningkat produksi setelah Lebaran, namun tantangan impor murah dan ketidakpastian global mungkin memperlambat laju ekspansi lebih lanjut.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250326165520-4-622036/data-terbaru-manufaktur-ri-melambat-2-industri-beri-pengaruh-buruk