Therabot: Chatbot AI Membantu Turunkan Gejala Depresi dan Kecemasan
Courtesy of InterestingEngineering

Therabot: Chatbot AI Membantu Turunkan Gejala Depresi dan Kecemasan

28 Mar 2025, 03.55 WIB
104 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Therabot menunjukkan potensi sebagai alat tambahan dalam perawatan kesehatan mental.
  • AI dapat membantu mengatasi kekurangan penyedia layanan kesehatan mental yang ada.
  • Pengawasan klinis tetap penting dalam penggunaan AI untuk terapi kesehatan mental.
Kita hidup di zaman yang menarik dengan kemajuan teknologi AI, terutama dalam bidang kesehatan mental. Penelitian terbaru dari Dartmouth menunjukkan bahwa chatbot terapi berbasis AI bernama Therabot dapat membantu orang dengan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Dalam uji klinis yang melibatkan 106 peserta, mereka yang menggunakan Therabot melaporkan penurunan gejala depresi hingga 51% dan kecemasan hingga 31%. Chatbot ini memberikan dukungan yang cepat dan dapat diakses kapan saja, bahkan saat orang merasa sangat tertekan.
Meskipun hasilnya menjanjikan, para peneliti mengingatkan bahwa AI tidak bisa menggantikan terapis manusia sepenuhnya. Therabot dirancang dengan bantuan psikolog dan memiliki fitur keselamatan untuk mencegah bahaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa Therabot bisa menjadi alat tambahan yang berguna untuk membantu orang yang mungkin tidak mendapatkan perawatan profesional. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal membutuhkan bantuan kesehatan mental, ada layanan yang siap membantu 24 jam.
--------------------
Analisis Kami: Keberhasilan Therabot membuktikan potensi besar AI dalam memberikan dukungan kesehatan mental yang skalabel dan mudah diakses. Namun, penting untuk tidak terlalu bergantung pada AI sehingga mengabaikan nilai hubungan manusiawi yang mendalam dalam proses penyembuhan psikologis.
--------------------
Analisis Ahli:
Nicholas Jacobson: AI dapat mengurangi beban layanan kesehatan mental yang sangat terbatas dan memberikan dukungan cepat serta terjangkau secara luas.
Michael Heinz: Meskipun menjanjikan, AI harus dikendalikan ketat oleh profesional agar risiko kerugian bagi pasien dapat diminimalisir, terutama dalam kasus krisis.
--------------------
What's Next: Di masa depan, AI-powered chatbot seperti Therabot akan menjadi alat suplementer standar dalam layanan kesehatan mental, membantu mengatasi kekurangan penyedia dan memperluas akses terapi secara signifikan sambil tetap berada di bawah pengawasan profesional medis.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/groundbreaking-ai-therapy-shows-positive-results

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Therabot?
A
Therabot adalah chatbot terapi yang didukung oleh AI, dirancang untuk membantu individu dengan masalah kesehatan mental.
Q
Bagaimana Therabot membantu pasien dengan masalah kesehatan mental?
A
Therabot membantu pasien dengan memberikan dukungan real-time dan mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan masalah terkait citra tubuh.
Q
Apa hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Dartmouth mengenai Therabot?
A
Penelitian menunjukkan bahwa peserta yang menggunakan Therabot mengalami penurunan gejala depresi sebesar 51% dan kecemasan sebesar 31%.
Q
Mengapa penting untuk memiliki pengawasan klinis dalam penggunaan AI untuk terapi?
A
Pengawasan klinis penting untuk memastikan bahwa AI tidak beroperasi secara otonom dan untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
Q
Apa yang dapat dilakukan jika seseorang mengalami masalah kesehatan mental?
A
Jika seseorang mengalami masalah kesehatan mental, mereka dapat menghubungi layanan bantuan seperti 988 di AS atau 116 123 di Inggris.

Artikel Serupa

Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Pasien Mendapatkan Diagnosa MedisWired
Sains
1 bulan lalu
53 dibaca

Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Pasien Mendapatkan Diagnosa Medis

Fakta Penggunaan Chatbot AI Claude: Jarang Untuk Teman dan EmosiTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
30 dibaca

Fakta Penggunaan Chatbot AI Claude: Jarang Untuk Teman dan Emosi

Penggunaan Chatbot AI untuk Dukungan Emosional Ternyata Tidak Sering TerjadiTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
34 dibaca

Penggunaan Chatbot AI untuk Dukungan Emosional Ternyata Tidak Sering Terjadi

Bahaya Chatbot AI yang Terlalu Menyenangkan Pengguna: Apakah Kita Bisa Percaya Mereka?TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
149 dibaca

Bahaya Chatbot AI yang Terlalu Menyenangkan Pengguna: Apakah Kita Bisa Percaya Mereka?

Robot Sosial Baru Meniru Kuda Terapi untuk Bantu Atur Emosi Lebih BaikInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
64 dibaca

Robot Sosial Baru Meniru Kuda Terapi untuk Bantu Atur Emosi Lebih Baik

Bahaya Mengandalkan Chatbot AI untuk Diagnosis Medis MandiriTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
98 dibaca

Bahaya Mengandalkan Chatbot AI untuk Diagnosis Medis Mandiri

Bagaimana ChatGPT Membantu Wanita Menemukan Kanker yang Tak Terdeteksi DokterInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
120 dibaca

Bagaimana ChatGPT Membantu Wanita Menemukan Kanker yang Tak Terdeteksi Dokter