Bumi Makin Panas Mendidih, Kepala BMKG Ingatkan Ancaman di Tahun 2026
Courtesy of CNBCIndonesia

Bumi Makin Panas Mendidih, Kepala BMKG Ingatkan Ancaman di Tahun 2026

29 Mar 2025, 16.00 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perubahan iklim menyebabkan pencairan es abadi di Pegunungan Jayawijaya.
  • Kerjasama antara BMKG dan PT Freeport Indonesia penting untuk memantau dampak perubahan iklim.
  • Deforestasi berkontribusi pada peningkatan gas rumah kaca yang mempercepat perubahan iklim.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa salju abadi di puncak Pegunungan Jayawijaya akan hilang pada tahun 2026 akibat perubahan iklim. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa pencairan es tidak hanya terjadi di Jayawijaya, tetapi juga di Pegunungan Himalaya, yang merupakan rumah bagi Gunung Everest. Perubahan iklim ini disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca, terutama dari deforestasi yang membuat suhu udara meningkat.
Sejak tahun 2010, BMKG bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk memantau pencairan es di Puncak Jayawijaya. Mereka menggunakan alat pemantau berupa potongan pipa yang dipasang di lokasi tersebut. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa ketebalan es yang awalnya 32 meter pada tahun 2010, telah menyusut menjadi hanya 5,6 meter pada tahun 2016.
Pada tahun 2024, BMKG kembali memantau gletser di Puncak Sudirman dan menemukan bahwa luas es menyusut dari 0,23 kilometer persegi pada tahun 2022 menjadi hanya 0,11-0,16 kilometer persegi. Hal ini menunjukkan bahwa pencairan es semakin cepat dan menjadi perhatian serius terkait dampak perubahan iklim.

Artikel Serupa

Dampak Parah Perubahan Iklim: Es di Kutub Mencair Lebih Cepat dari PerkiraanCNBCIndonesia
Sains
20 hari lalu
50 dibaca

Dampak Parah Perubahan Iklim: Es di Kutub Mencair Lebih Cepat dari Perkiraan

Gunung Es Terbesar di Dunia A23a Mulai Hancur dan Menjadi Ribuan Pulau EsCNBCIndonesia
Sains
21 hari lalu
22 dibaca

Gunung Es Terbesar di Dunia A23a Mulai Hancur dan Menjadi Ribuan Pulau Es

Nepal dan China Setujui Tinggi Baru Gunung Everest Tambah Satu MeterCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
107 dibaca

Nepal dan China Setujui Tinggi Baru Gunung Everest Tambah Satu Meter

Ancaman Kiamat 2026: Ledakan Populasi dan Perubahan Iklim EkstremCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
146 dibaca

Ancaman Kiamat 2026: Ledakan Populasi dan Perubahan Iklim Ekstrem

Kerusakan AMOC: Tanda Kiamat Bumi yang Harus DiwaspadaiCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
71 dibaca

Kerusakan AMOC: Tanda Kiamat Bumi yang Harus Diwaspadai

Krisis Iklim: Dunia di Ambang Batas Pemanasan Global 1,5 Derajat CelsiusCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
96 dibaca

Krisis Iklim: Dunia di Ambang Batas Pemanasan Global 1,5 Derajat Celsius

Penelitian: 2023 Tahun Terpanas dalam 2.000 Tahun TerakhirCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
134 dibaca

Penelitian: 2023 Tahun Terpanas dalam 2.000 Tahun Terakhir