Google Bayar Karyawan AI untuk Menganggur: Strategi atau Penyalahgunaan?
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Google Bayar Karyawan AI untuk Menganggur: Strategi atau Penyalahgunaan?

Mengungkapkan strategi Google dalam mempertahankan talenta AI dan dampaknya terhadap karyawan.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
11 April 2025 pukul 08.45 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google memberikan liburan berbayar kepada karyawan AI untuk mencegah mereka bergabung dengan pesaing.
  • Kontrak non-kompetisi yang diterapkan oleh DeepMind membuat karyawan merasa tertekan dan frustrasi.
  • Persaingan untuk mendapatkan talenta AI sangat ketat di industri teknologi saat ini.
Jakarta, Indonesia - Google dikabarkan membayar sejumlah karyawan divisi kecerdasan buatannya untuk menganggur selama setahun guna mencegah mereka bergabung dengan pesaing seperti OpenAI dan Microsoft. Hal ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan untuk mendapatkan talenta AI.
Divisi AI Google, DeepMind, menerapkan perjanjian non-kompetisi yang agresif terhadap beberapa staf AI di Inggris. Karyawan yang terikat kontrak non-kompetisi tetap menerima gaji selama satu tahun, namun banyak yang merasa frustrasi karena kesulitan keluar dari kontrak tersebut.
Nando de Freitas, Wakil Presiden AI di Microsoft, mengungkapkan banyak staf DeepMind yang menghubunginya dalam kondisi frustrasi. Ia mengecam praktik kontrak non-kompetitif ini, terutama jika diberlakukan oleh perusahaan asal Amerika di wilayah Eropa, dan menyarankan agar staf DeepMind saling mendukung dan berbicara langsung dengan pimpinan mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Google terhadap karyawan divisi AI-nya?
A
Google membayar sejumlah karyawan divisi AI-nya untuk menganggur selama setahun.
Q
Mengapa Google memberikan liburan satu tahun berbayar kepada karyawan?
A
Google memberikan liburan satu tahun berbayar untuk mencegah karyawan bergabung dengan pesaing seperti OpenAI dan Microsoft.
Q
Apa yang diungkapkan Nando de Freitas tentang karyawan DeepMind?
A
Nando de Freitas mengungkapkan bahwa banyak staf DeepMind menghubunginya dengan frustrasi untuk keluar dari kontrak non-kompetisi.
Q
Apa isi dari kontrak non-kompetisi yang diterapkan oleh DeepMind?
A
Kontrak non-kompetisi yang diterapkan oleh DeepMind melarang karyawan bekerja di perusahaan pesaing hingga satu tahun sambil tetap menerima gaji.
Q
Mengapa beberapa peneliti merasa tidak adil dengan kebijakan tersebut?
A
Beberapa peneliti merasa tidak adil karena mereka terikat kontrak yang membatasi kebebasan mereka untuk bekerja di tempat lain.

Rangkuman Berita Serupa

Karyawan Google DeepMind Protes Penjualan AI ke Israel, Puluhan DipecatCNBCIndonesia
Teknologi
3 hari lalu
63 dibaca

Karyawan Google DeepMind Protes Penjualan AI ke Israel, Puluhan Dipecat

DeepMind Employees Seek Unionization Over AI Ethics and Military ContractsTechCrunch
Teknologi
4 hari lalu
121 dibaca

DeepMind Employees Seek Unionization Over AI Ethics and Military Contracts

Adopsi AI di UK: Hemat 120 Jam Kerja dan Dorong EkonomiCNBCIndonesia
Teknologi
6 hari lalu
125 dibaca

Adopsi AI di UK: Hemat 120 Jam Kerja dan Dorong Ekonomi

Pertarungan Besar AI: Google dan OpenAI di Tengah Gugatan MonopoliCNBCIndonesia
Teknologi
8 hari lalu
94 dibaca

Pertarungan Besar AI: Google dan OpenAI di Tengah Gugatan Monopoli

China Mendekati Amerika Serikat dalam Perkembangan AI GlobalCNBCIndonesia
Teknologi
11 hari lalu
55 dibaca

China Mendekati Amerika Serikat dalam Perkembangan AI Global

Safe Superintelligence: Startup AI Baru yang Menarik Perhatian Raksasa TeknologiCNBCIndonesia
Teknologi
16 hari lalu
83 dibaca

Safe Superintelligence: Startup AI Baru yang Menarik Perhatian Raksasa Teknologi

PHK Besar-Besaran di Perusahaan Teknologi: Google, Microsoft, dan MetaCNBCIndonesia
Bisnis
19 hari lalu
100 dibaca

PHK Besar-Besaran di Perusahaan Teknologi: Google, Microsoft, dan Meta