Penyusutan Air Tanah Meningkat, Solusi Penyimpanan Bawah Tanah Diusulkan
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Penyusutan Air Tanah Meningkat, Solusi Penyimpanan Bawah Tanah Diusulkan

Menginformasikan tentang penyusutan air tanah dan solusi potensial untuk mengatasi masalah tersebut.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
13 April 2025 pukul 19.30 WIB
30 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penyusutan air tanah semakin signifikan dan memerlukan perhatian serius.
  • Pengisian ulang akuifer dapat menjadi solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
  • Penelitian yang mendalam diperlukan untuk memahami dan mengatasi masalah air tanah.
Jakarta, Indonesia - Kondisi alam yang semakin tidak menentu telah menyebabkan penyusutan jumlah air tanah yang signifikan dibandingkan dengan 30-40 tahun lalu. Penelitian terbaru dari UC Santa Barbara menunjukkan bahwa penyusutan air tanah mencapai 71%, jauh di atas 16% pada periode 1980-1990. Penurunan ini bahkan terjadi tiga kali lipat pada beberapa tempat dari yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari catatan nasional dan subnasional serta data dari lembaga lain. Selama dua tahun, tim peneliti membersihkan dan memilih data yang berguna dari 300 juta pengukuran ketinggian air dari 1,5 juta sumur dalam 100 tahun terakhir. Mereka juga mempelajari lebih dari 1.200 publikasi untuk melakukan rekonstruksi batasan akuifer dan evaluasi tren ketinggian air tanah pada 1.692 akuifer.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah menyimpan air di bawah tanah dengan perencanaan geologi yang tepat. Menurut Debra Perrone dari UC Santa Barbara, pengisian ulang akuifer bisa menyimpan enam kali lebih banyak per dolar dibandingkan reservoir permukaan. Penyimpanan air tanah ini dianggap lebih menguntungkan karena lebih murah, tidak mengganggu, dan tidak terlalu berbahaya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam studi terbaru mengenai air tanah?
A
Studi terbaru menemukan bahwa terjadi penyusutan jumlah air di bawah tanah yang semakin signifikan.
Q
Berapa persen penyusutan air tanah yang terjadi dibandingkan 30-40 tahun lalu?
A
Penyusutan air tanah mencapai 71%, jauh lebih tinggi dibandingkan 16% pada periode 1980-1990.
Q
Apa metode yang digunakan dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini menggunakan data dari catatan nasional dan subnasional serta menganalisis 300 juta pengukuran ketinggian air dari 1,5 juta sumur.
Q
Mengapa pengisian ulang akuifer dianggap lebih menguntungkan?
A
Pengisian ulang akuifer dianggap lebih menguntungkan karena dapat menyimpan enam kali lebih banyak per dolar dibandingkan reservoir permukaan.
Q
Siapa peneliti yang menjelaskan tentang pengisian ulang akuifer?
A
Peneliti yang menjelaskan tentang pengisian ulang akuifer adalah Debra Perrone.

Rangkuman Berita Serupa

Penelitian: 2023 Tahun Terpanas dalam 2.000 Tahun TerakhirCNBCIndonesia
Sains
20 hari lalu
103 dibaca

Penelitian: 2023 Tahun Terpanas dalam 2.000 Tahun Terakhir

Top! Pertamina Bantu Atasi Masalah Kekeringan di 131 DaerahCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
38 dibaca

Top! Pertamina Bantu Atasi Masalah Kekeringan di 131 Daerah

PBB Sebut RI dalam Bahaya, Ungkap Fakta Mengerikan IniCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
78 dibaca

PBB Sebut RI dalam Bahaya, Ungkap Fakta Mengerikan Ini

Tanda Kiamat Makin Nyata, Ada yang Hilang di Dunia-Meleleh CepatCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
63 dibaca

Tanda Kiamat Makin Nyata, Ada yang Hilang di Dunia-Meleleh Cepat

Warga Banten Tinggal di Atas Sungai Bakal Diusir, Gak Ada Ganti Rugi!CNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
92 dibaca

Warga Banten Tinggal di Atas Sungai Bakal Diusir, Gak Ada Ganti Rugi!

KKP Perluas Kawasan Konservasi Laut RI, Dunia Bisa Rasakan ManfaatnyaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
114 dibaca

KKP Perluas Kawasan Konservasi Laut RI, Dunia Bisa Rasakan Manfaatnya