Courtesy of CNBCIndonesia
Ancaman Tarif Impor AS Bikin Tata Consultancy Services dan Klien Guncang
Menginformasikan dampak ancaman tarif impor AS terhadap bisnis global, khususnya TCS dan klien-kliennya.
14 Apr 2025, 21.05 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ketidakpastian tarif impor dapat mempengaruhi keputusan bisnis di berbagai sektor.
- TCS melihat peluang dalam konsolidasi vendor TI untuk meningkatkan pangsa pasar.
- Perusahaan-perusahaan harus fokus pada optimalisasi biaya untuk bertahan dalam kondisi yang tidak pasti.
Jakarta, Indonesia - Ancaman tarif impor dari Presiden AS Donald Trump mulai berdampak pada pelaku bisnis global, termasuk Tata Consultancy Services (TCS) dari India. Klien TCS di sektor ritel, perjalanan, dan otomotif menjadi yang paling rentan terdampak ketidakpastian tarif dari AS. Trump menangguhkan pemberlakukan tarif resiprokal ke banyak negara hingga 90 hari, kecuali China yang tetap dikenakan tarif sebesar 145%.
CEO TCS, K Krithivasan, menyatakan bahwa jika ketidakpastian terus berlanjut, perusahaan-perusahaan di sektor ritel, perhotelan, perjalanan, dan otomotif kemungkinan akan fokus pada optimalisasi biaya. TCS memperoleh sekitar setengah dari pendapatannya dari Amerika Utara, sebuah pasar penting bagi penyedia layanan teknologi dan informasi India yang terpapar dampak tarif melalui klien-klien mereka di AS.
TCS meleset dari estimasi pendapatan kuartal keempat dan memperingatkan tentang klien yang menunda pengambilan keputusan dalam proyek-proyek diskresioner. Namun, TCS memperkirakan ketidakpastian ini akan berumur pendek dan tahun fiskal 2026 akan lebih baik daripada 2025. Tren klien yang mengkonsolidasikan vendor TI mereka telah membantu TCS mendapatkan pangsa pasar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250414160849-37-625871/teror-tarif-trump-makin-kencang-bisnis-ini-bisa-tumbang
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250414160849-37-625871/teror-tarif-trump-makin-kencang-bisnis-ini-bisa-tumbang
Analisis Kami
"Ancaman tarif impor dari AS tampaknya akan memaksa perusahaan teknologi seperti TCS untuk beradaptasi cepat dengan ketidakpastian pasar, khususnya dengan klien yang semakin waspada terhadap pengeluaran diskresioner. Dalam jangka panjang, peluang konsolidasi vendor TI akan tetap menjadi strategi utama untuk efisiensi biaya di tengah ketidakpastian ekonomi global."
Analisis Ahli
Anand Narasimhan (Ekonom dan Analis Pasar Asia)
"Ketidakpastian tarif ini menimbulkan risiko besar bagi perusahaan yang sangat tergantung pada pasar AS, namun juga membuka peluang bagi perusahaan yang mampu mengoptimalkan rantai pasokan dan layanan TI mereka secara efektif."
Prediksi Kami
Jika ketidakpastian tarif impor berlanjut, sektor-sektor yang terdampak akan semakin fokus pada pengoptimalan biaya dan pengurangan vendor, memicu perubahan strategis dalam rantai pasokan dan pemilihan penyedia layanan TI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak tarif impor yang diterapkan oleh Donald Trump terhadap Tata Consultancy Services?A
Dampak tarif impor yang diterapkan oleh Donald Trump membuat klien TCS di sektor ritel, perjalanan, dan otomotif menjadi lebih rentan.Q
Sektor mana yang paling rentan terhadap ketidakpastian tarif dari AS?A
Sektor yang paling rentan adalah ritel, perjalanan, dan otomotif.Q
Bagaimana TCS merespons ketidakpastian yang dihadapi klien mereka?A
TCS merespons ketidakpastian dengan memperkirakan bahwa tahun fiskal 2026 akan lebih baik dan fokus pada optimalisasi biaya.Q
Apa yang diharapkan TCS untuk tahun fiskal 2026?A
TCS berharap tahun fiskal 2026 akan lebih baik karena masih ada perangkat lunak dan sistem lama yang perlu diganti oleh klien.Q
Mengapa konsolidasi vendor TI menjadi penting bagi TCS?A
Konsolidasi vendor TI menjadi penting bagi TCS karena membantu mereka mendapatkan pangsa pasar di tengah fokus klien pada optimalisasi biaya.