Courtesy of CNBCIndonesia
Menguak Misteri Garis Wallace: Kenapa Spesies Asia Bisa Lewat, Australia Tidak?
Menjelaskan mengapa spesies Asia dapat menyeberangi garis Wallace ke bagian lainnya, sementara spesies dari Australia tidak bisa.
17 Apr 2025, 12.05 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Garis Wallace membagi spesies di Asia dan Australia berdasarkan perbedaan iklim dan adaptasi.
- Perubahan iklim dan aktivitas tektonik berperan penting dalam evolusi spesies di kedua sisi garis tersebut.
- Arus Sirkumpolar Antartika memiliki dampak signifikan terhadap iklim global dan spesies yang dapat beradaptasi di wilayah tersebut.
Indonesia - Peneliti telah mengungkap misteri mengapa Indonesia terbelah menjadi dua bagian berdasarkan garis Wallace yang telah membagi wilayah Asia Tenggara hingga Australia selama 160 tahun. Garis ini pertama kali dipetakan oleh Alfred Wallace pada tahun 1863 saat ia menyadari adanya perbedaan spesies di tiap wilayah yang ia lewati.
Misteri ini terletak pada fakta bahwa spesies dari Asia dapat menyeberangi garis Wallace ke bagian lainnya, sementara spesies dari Australia tidak bisa. Menurut para peneliti, hal ini disebabkan oleh perubahan iklim ekstrem yang terjadi akibat aktivitas tektonik 35 juta tahun lalu, yang menyebabkan Australia terpisah dari Antartika dan menabrak Asia.
Penelitian menggunakan model komputer menunjukkan bahwa perubahan iklim tidak berdampak sama pada semua spesies. Iklim di Asia Tenggara dan Indonesia lebih hangat dan basah, memungkinkan spesies Asia untuk beradaptasi dan menyeberang garis Wallace. Sebaliknya, iklim Australia yang dingin dan kering membuat spesies dari benua tersebut sulit untuk menyeberang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250417115439-37-626738/wilayah-ri-terbelah-jadi-dua-ahli-beberkan-faktanya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250417115439-37-626738/wilayah-ri-terbelah-jadi-dua-ahli-beberkan-faktanya
Analisis Kami
"Penemuan ini memperkuat pentingnya garis Wallace bukan hanya sebagai batas geografis, tapi juga sebagai indikator evolusi dan adaptasi spesies akibat faktor lingkungan historis. Ini membuka peluang bagi penelitian biogeografi dan konservasi untuk lebih memperhatikan dinamika iklim dan sejarah geologi dalam memahami keanekaragaman hayati Indonesia."
Analisis Ahli
Alex Skeels
"Perubahan iklim global akibat aktivitas tektonik 35 juta tahun lalu sangat berpengaruh terhadap pola penyebaran spesies dan pembentukan biogeografis di kawasan Asia Tenggara dan Australia."
Prediksi Kami
Studi lebih lanjut dengan model komputer canggih kemungkinan akan terus mengungkap bagaimana perubahan iklim dan aktivitas tektonik memengaruhi penyebaran dan evolusi spesies di wilayah Nusantara dan sekitarnya.