Courtesy of CNBCIndonesia

Afrika Timur Terbelah: Kekuatan Superplume Bumi Membentuk Benua Baru

Mengungkap penyebab geologi pemisahan benua Afrika Timur yang didorong oleh aktivitas dari dalam perut Bumi serta dampaknya terhadap pembentukan lautan baru dan perubahan geopolitik.

24 Mei 2025, 10.30 WIB

85 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pemisahan Benua Afrika disebabkan oleh aktivitas geologi yang dipicu oleh superplume.
Proses ini dapat membentuk lautan baru dalam waktu satu hingga lima juta tahun.
Negara-negara di Afrika Timur dapat mengalami perubahan signifikan dalam geografi dan geopolitik akibat pemisahan ini.

Afrika Timur, Afrika - Benua Afrika perlahan mulai terbelah dua di bagian timur akibat aktivitas geologi yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Proses ini terjadi karena adanya retakan besar sepanjang lebih dari 3.000 km yang disebut East African Rift System yang mulai terbentuk sejak 22 juta tahun lalu dan menandai batas antara dua lempeng tektonik, yaitu Lempeng Somalia dan Lempeng Nubia.

Lempeng-lempeng tersebut secara perlahan bergerak menjauh dengan kecepatan sekitar 0,2 inci per tahun, yang setara dengan pertumbuhan kuku manusia. Jika terus berlanjut, retakan ini dapat membentuk lautan baru yang akan memisahkan wilayah Afrika Timur seperti Somalia, Kenya, Ethiopia bagian timur, dan Tanzania menjadi daratan baru yang terpisah.

Para ilmuwan mempelajari lebih jauh dan menemukan bahwa penyebab utama dari proses ini adalah sebuah gumpalan panas besar bernama African Superplume yang berasal dari kedalaman perbatasan inti dan mantel Bumi. Gumpalan panas ini mendorong pergerakan lempeng dan menyebabkan permukaan Afrika Timur menjadi lebih tinggi dibandingkan daerah lain.

Seiring waktu, air dari Laut Merah dan Samudra Hindia diprediksi akan membanjiri cekungan di dataran rendah yang tercipta akibat retakan ini, membentuk sebuah samudra baru. Hal ini diperkirakan akan mengubah peta geografis dan geopolitik, termasuk pembentukan garis pantai baru untuk negara-negara seperti Uganda dan Zambia.

Namun, proses ini juga membawa konsekuensi berupa peningkatan aktivitas gempa bumi, letusan gunung berapi, dan rekahan besar pada wilayah tersebut. Studi lebih lanjut dan pemantauan terus dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan besar yang akan terjadi di kawasan Afrika Timur ini.

--------------------

Analisis Kami: Proses pembelahan benua Afrika Timur adalah salah satu contoh paling menarik dari dinamika Bumi yang masih berlangsung dan menunjukkan betapa aktifnya lempeng tektonik di wilayah ini. Fokus pada superplume memberikan wawasan mendalam yang menantang pandangan lama bahwa pergeseran benua hanya dipicu oleh aktivitas permukaan, membuka peluang penelitian lebih luas tentang hubungan antara aktivitas mantel dan pembentukan permukaan Bumi.

--------------------

Analisis Ahli:

Prof. Fin Stuart: Superplume di bawah Afrika Timur adalah faktor utama yang mendorong pergerakan lempeng dan meningkatkan elevasi benua secara signifikan.

Ken Macdonald: Pembentukan samudra baru akibat pergeseran lempeng ini akan mengakibatkan pemisahan daratan dan mengubah geografi serta dinamika politik di wilayah Afrika Timur.

--------------------

What's Next: Dalam waktu satu hingga lima juta tahun ke depan, daerah Afrika Timur akan terpisah menjadi benua baru dengan cekungan laut yang membanjiri wilayah dataran rendah, mengubah peta geografis dan dinamika politik di kawasan tersebut.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250524084140-37-635858/benua-afrika-terbelah-ilmuwan-ungkap-fakta-pulau-raksasa-baru