Courtesy of YahooFinance
Barclays Turunkan Prediksi Harga Minyak Brent Karena Ketegangan Perdagangan
Memberikan perkiraan terbaru tentang harga minyak Brent dan analisis pasar minyak di masa depan.
29 Apr 2025, 01.01 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyeksi harga minyak Brent oleh Barclays menunjukkan penurunan yang signifikan.
- Ketegangan perdagangan dan perubahan strategi OPEC+ menjadi faktor utama dalam proyeksi ini.
- Permintaan minyak tetap kuat, tetapi ada risiko surplus yang dapat mempengaruhi harga.
Bengaluru, India - Barclays telah menurunkan perkiraan harga minyak Brent untuk tahun 2025 menjadi Rp 1.15 juta ($70) per barel dan menetapkan perkiraan untuk tahun 2026 sebesar Rp 1.02 juta ($62) per barel. Penurunan ini disebabkan oleh ketegangan perdagangan yang meningkat dan perubahan strategi produksi OPEC+. Meskipun fundamental pasar minyak berkembang lebih baik dari yang diharapkan pada awal 2025, Barclays sekarang memproyeksikan surplus 1 juta barel per hari tahun ini dan 1,5 juta barel per hari pada tahun 2026.
Bank memperingatkan bahwa kapasitas penyerapan kejutan pasar yang terbatas dapat membuat harga rentan dalam jangka pendek. Permintaan tetap kuat, didorong oleh konsumsi China yang lebih kuat dan stabilisasi pasar properti, meskipun prospek makro yang lebih luas telah memburuk. Peningkatan tajam dalam hambatan perdagangan mempengaruhi aktivitas, yang tampaknya telah diuntungkan oleh percepatan pengiriman akhir-akhir ini.
Barclays juga merevisi turun perkiraan produksi non-OPEC sebesar 270 ribu barel per hari karena kejutan negatif di AS, Kanada, Brasil, dan Norwegia serta prospek harga yang lebih rendah. Produksi minyak mentah AS diperkirakan akan datar pada kuartal keempat 2025, sementara prospek produksi OPEC meningkat sebesar 240 ribu barel per hari. Barclays menyoroti dua skenario potensial: harga minyak bisa rata-rata Rp 1.23 juta ($75) per barel jika ketegangan perdagangan mereda dan OPEC+ moderat, tetapi bisa turun ke kisaran Rp 822.25 ribu ($50) -an jika permintaan melemah dan OPEC+ mempertahankan jalurnya saat ini.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan prediksi harga oleh Barclays mencerminkan ketidakpastian besar di pasar minyak global yang dipicu oleh faktor geopolitik dan ekonomi makro. Jika OPEC+ terus mempertahankan pengurangan produksi sementara permintaan melemah, tekanan harga akan terus berlanjut, mempersulit produsen minyak untuk meraih pendapatan optimal.
--------------------
Analisis Ahli:
Fatih Birol: Sebagai Direktur Eksekutif IEA, saya melihat volatilitas harga minyak ini sebagai refleksi dari ketidakseimbangan jangka pendek antara pasokan dan permintaan yang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kebijakan perdagangan dan geopolitik.
Daniel Yergin: Sebagai pakar energi, saya percaya bahwa pergeseran strategi OPEC+ dan tantangan produksi non-OPEC akan menyebabkan ketidakstabilan harga minyak dalam jangka menengah hingga panjang.
--------------------
What's Next: Harga minyak Brent kemungkinan akan mengalami fluktuasi tajam dengan potensi penurunan di bawah 50 dolar per barel jika permintaan melemah disertai kebijakan produksi OPEC+ yang ketat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/barclays-cuts-2025-brent-crude-180115885.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/barclays-cuts-2025-brent-crude-180115885.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Barclays terhadap proyeksi harga minyak Brent?A
Barclays menurunkan proyeksi harga minyak Brent sebesar $4 menjadi $70 per barel untuk tahun 2025.Q
Apa yang menyebabkan Barclays menurunkan proyeksi harga minyak?A
Barclays menurunkan proyeksi harga minyak karena ketegangan perdagangan yang meningkat dan perubahan strategi produksi OPEC+.Q
Bagaimana kondisi permintaan minyak saat ini menurut Barclays?A
Permintaan minyak tetap kuat, didorong oleh konsumsi yang lebih tinggi di Cina dan stabilisasi pasar properti.Q
Apa yang diharapkan Barclays terkait dengan OPEC+ di masa depan?A
Barclays berharap OPEC+ dapat memoderasi sikapnya, yang dapat membantu stabilitas harga minyak.Q
Apa dua skenario yang diidentifikasi Barclays untuk harga minyak Brent?A
Dua skenario yang diidentifikasi adalah harga Brent bisa rata-rata $75 per barel jika ketegangan perdagangan mereda, atau bisa turun ke level rendah $50 jika permintaan menurun.