Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- WorldID memiliki potensi besar untuk meningkatkan keamanan identitas di Indonesia.
- Transparansi dan pengelolaan data yang baik sangat penting untuk keberhasilan WorldID.
- Kementerian Komdigi perlu memanfaatkan teknologi baru dengan tetap menjaga keamanan data masyarakat.
Jakarta, Indonesia - Layanan WorldID yang menggunakan mata sebagai cara verifikasi diri pengguna sedang dalam pengawasan Kementerian Komdigi karena adanya laporan dari masyarakat. Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menyatakan bahwa jika dikelola dengan baik, layanan ini bisa sangat berguna. Verifikasi WorldID dapat mengatasi masalah bot saat war tiket dan akun bot buzzer di Indonesia.
Selain itu, WorldID juga bisa mencegah penyalahgunaan identitas, seperti pembuatan KTP, SIM, atau paspor lebih dari satu kali. Kementerian Komdigi telah membekukan sementara izin WorldCoin dan WorldID serta akan memanggil PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara terkait dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.
Alfons menyarankan agar WorldID diberikan kesempatan dan Komdigi bisa memanfaatkan sistem ini dengan meminta mereka comply, misalnya dengan menyimpan data biometrik orang Indonesia di Indonesia dan diawasi. Dengan begitu, Indonesia bisa mendapatkan teknologi yang baik dan data masyarakat bisa lebih aman.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu WorldID?A
WorldID adalah layanan yang menggunakan biometrik mata untuk verifikasi identitas pengguna.Q
Siapa yang mengamati keamanan siber terkait WorldID?A
Alfons Tanujaya adalah pengamat keamanan siber dari Vaksincom yang mengamati keamanan siber terkait WorldID.Q
Mengapa Kementerian Komdigi membekukan izin WorldID?A
Kementerian Komdigi membekukan izin WorldID karena adanya laporan dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran.Q
Apa manfaat dari sistem verifikasi WorldID?A
Sistem verifikasi WorldID dapat membantu mengatasi masalah identitas dan penyalahgunaan data, serta mencegah akun bot.Q
Apa yang disarankan Alfons Tanujaya terkait pengelolaan data WorldID?A
Alfons Tanujaya menyarankan agar pengelolaan data WorldID dilakukan secara transparan dan diaudit oleh lembaga independen.