Courtesy of CNBCIndonesia

Profesi Prompt Engineering Menurun Drastis di Tengah Kemajuan AI

Menginformasikan bahwa profesi prompt engineering yang sempat menjadi masa depan dengan gaji tinggi kini hampir punah karena kemajuan AI dan berubahnya kebutuhan pasar tenaga kerja.

07 Mei 2025, 08.55 WIB

142 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Permintaan untuk profesi prompt engineering menurun drastis seiring perkembangan AI.
Perusahaan lebih memilih melatih karyawan daripada memperkerjakan ahli prompt engineering.
Meskipun prompt engineering menurun, pekerjaan lain di bidang AI tetap sangat dibutuhkan.

Jakarta, Indonesia - Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang cepat membawa perubahan besar ke dunia kerja teknologi. Salah satu pekerjaan yang sempat naik daun adalah prompt engineer, yang bertugas membuat respon optimal dari model AI seperti ChatGPT.

Profesi prompt engineer dulu sangat menjanjikan dengan gaji tinggi mencapai USRp 3.29 miliar ($200 ribu) per tahun atau sekitar Rp 275 juta tiap bulan. Namun, kemajuan AI kini membuat peran ini mulai ditinggalkan.

Perusahaan kini memilih untuk melatih karyawan di berbagai divisi agar bisa berinteraksi langsung dengan AI, sehingga kebutuhan akan tenaga ahli khusus seperti prompt engineer menurun drastis.

Survei dari Microsoft menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan prompt engineer termasuk yang paling sedikit ditambah dalam satu tahun mendatang. Data ini diperkuat dari platform lowongan kerja Indeed yang melaporkan pencarian terhadap posisi ini stagnan.

Sementara itu, profesi lain yang berkaitan dengan AI seperti AI trainer, AI data specialist, dan AI security specialist masih sangat diperlukan oleh banyak perusahaan di berbagai negara.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250507081005-37-631559/dulu-rebutan-orang-pekerjaan-gaji-tinggi-ini-sekarang-punah

Analisis Kami

"Perkembangan AI yang semakin canggih memang membuat peran spesialis seperti prompt engineer bergeser menjadi tugas yang bisa diambil alih oleh karyawan umum dengan pelatihan yang tepat, sehingga mengurangi kebutuhan tenaga ahli khusus di bidang itu. Ini menandakan bahwa dunia kerja AI kini semakin inklusif dan berfokus pada penerapan praktis AI dalam berbagai fungsi perusahaan, bukan hanya pengembangan teknisnya saja."

Analisis Ahli

Hannah Calhoon

"Antusiasme terhadap prompt engineering tinggi, namun kebutuhan perusahaan nyata terhadap posisi ini justru rendah, menunjukkan perubahan strategi organisasi yang kini memprioritaskan kemampuan penggunaan AI di banyak divisi."

Prediksi Kami

Profesi prompt engineering kemungkinan akan terus menurun, sementara pekerjaan lain yang mendukung dan mengamankan penggunaan AI akan semakin dibutuhkan di masa depan.