Bisnis Uber Melambat di AS, Namun Tumbuh Berkat Ekspansi Internasional dan Robotaxi
Courtesy of CNBCIndonesia

Bisnis Uber Melambat di AS, Namun Tumbuh Berkat Ekspansi Internasional dan Robotaxi

Menggambarkan kondisi terkini bisnis Uber yang mengalami perlambatan di AS tetapi masih tumbuh dari pasar global dan inovasi robotaxi.

08 Mei 2025, 13.05 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pendapatan Uber mengalami peningkatan di kuartal pertama 2025 tetapi masih menghadapi tantangan di pasar AS.
  • Uber terus berinovasi dengan memperluas bisnis pengiriman dan menjalin kemitraan strategis.
  • Layanan robotaxi Uber di Austin menunjukkan potensi pertumbuhan yang tinggi.
Austin, Texas, Amerika Serikat - Bisnis Uber di Amerika Serikat mengalami perlambatan pendapatan sejak pandemi, meskipun perusahaan masih mencatat kenaikan pendapatan 14% pada kuartal pertama tahun 2025. Meskipun pertumbuhan di pasar AS melambat, bisnis pengiriman dan pemesanan tetap meningkat.
Uber berhasil memperbesar bisnisnya di luar AS dengan melakukan akuisisi saham mayoritas pada Trendyl Go, sebuah platform pengiriman makanan dan bahan makanan. Investasi ini menunjukkan fokus Uber pada bisnis pengiriman sebagai sumber pendapatan utama.
Selain itu, Uber bermitra dengan Pony AI, sebuah perusahaan asal China, untuk mengembangkan teknologi kendaraan otonom atau robotaxi. Kerja sama ini memungkinkan Uber untuk meluncurkan robotaxi di Austin, Texas pada tahun 2025.
Peluncuran robotaxi ini merupakan hasil kolaborasi antara Uber dan Waymo yang dimiliki oleh Alphabet. Layanan robotaxi tersebut menunjukkan performa yang mengesankan dengan peningkatan jumlah pengguna, dan Uber berencana menambah jumlah kendaraan robotaxi.
Menurut CFO Uber, Prashanth Mahendra-Rajah, pertumbuhan bisnis internasional dan pengiriman menutupi penurunan perjalanan di AS. Perusahaan optimis akan melewati target pemesanan dan laba di kuartal kedua tahun 2025 karena perkembangan ini.--------------------
Analisis Ahli:
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250508113551-37-632007/nasib-raja-ojol-makin-sengsara-usai-tutup-di-ri

Pertanyaan Terkait

Q
Bagaimana perkembangan pendapatan Uber di AS?
A
Pendapatan Uber pada kuartal I-2025 naik 14% menjadi US$11,53 miliar.
Q
Apa yang menyebabkan penurunan pendapatan Uber di AS?
A
Penurunan pendapatan disebabkan oleh pelambatan bisnis transportasi sejak pandemi.
Q
Apa yang dilakukan Uber untuk meningkatkan pendapatannya?
A
Uber memperluas bisnis pengiriman dan menjalin kemitraan dengan perusahaan lain.
Q
Dengan siapa Uber menjalin kemitraan untuk teknologi robotaxi?
A
Uber bermitra dengan Pony AI untuk mengembangkan teknologi robotaxi.
Q
Apa itu Trendyl Go dan bagaimana hubungannya dengan Uber?
A
Trendyl Go adalah platform pengiriman makanan yang diakuisisi oleh Uber sebanyak 85% sahamnya.

Artikel Serupa

Uber dan Baidu Bersinergi Hadirkan Robotaxi Otomatis di Asia dan Timur TengahCNBCIndonesia
Teknologi
17 hari lalu
114 dibaca

Uber dan Baidu Bersinergi Hadirkan Robotaxi Otomatis di Asia dan Timur Tengah

Teknologi Robotaxi Makin Pesat, Nasib Driver Online Jadi Taruhan BesarCNBCIndonesia
Teknologi
23 hari lalu
22 dibaca

Teknologi Robotaxi Makin Pesat, Nasib Driver Online Jadi Taruhan Besar

Uber dan Waymo Hadirkan Robotaxi di AS, Ancaman untuk Supir OnlineCNBCIndonesia
Teknologi
29 hari lalu
98 dibaca

Uber dan Waymo Hadirkan Robotaxi di AS, Ancaman untuk Supir Online

Uber Kembali Perluas Robotaxi di AS, Ancaman Baru bagi Sopir Taksi OnlineCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
101 dibaca

Uber Kembali Perluas Robotaxi di AS, Ancaman Baru bagi Sopir Taksi Online

Elon Musk Luncurkan Robotaxi Tesla, Kuasai Posisi Orang Terkaya DuniaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
59 dibaca

Elon Musk Luncurkan Robotaxi Tesla, Kuasai Posisi Orang Terkaya Dunia

Uber Bersama Waymo Hadirkan Taksi Tanpa Sopir di Amerika SerikatCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
111 dibaca

Uber Bersama Waymo Hadirkan Taksi Tanpa Sopir di Amerika Serikat

Baidu Luncurkan Taksi Robot di Swiss, Sopir Online Khawatir Kehilangan PekerjaanCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
75 dibaca

Baidu Luncurkan Taksi Robot di Swiss, Sopir Online Khawatir Kehilangan Pekerjaan