Rahasia Evolusi Bau Busuk Tanaman Penghasil Aroma Daging Membusuk
Courtesy of NatureMagazine

Rahasia Evolusi Bau Busuk Tanaman Penghasil Aroma Daging Membusuk

Menjelaskan mekanisme biologis dan evolusi bagaimana bunga yang berbau tidak sedap menghasilkan aroma tersebut serta pentingnya bau tersebut dalam menarik penyerbuk alami.

08 Mei 2025, 07.00 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tanaman yang mengeluarkan bau busuk ternyata memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penarik penyerbuk.
  • Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan untuk menghasilkan bau busuk telah berevolusi secara independen di berbagai genus tanaman.
  • Masih banyak yang perlu dipelajari tentang kompleksitas dan fungsi aroma pada tanaman.
Tsukuba, Ibaraki, Jepang - Symplocarpus renifolius yang dikenal sebagai bunga skunk cabbage mengeluarkan aroma kuat seperti daging busuk yang tidak disukai manusia tapi menarik serangga penyerbuknya seperti kumbang dan lalat. Bau ini berperan penting dalam siklus reproduksi tanaman tersebut.
Penelitian terbaru mengkaji berbagai tanaman yang berbau kuat dan menemukan bahwa bau tidak sedap ini tidak hanya unik untuk skunk cabbage saja, tapi juga lumrah ditemukan dalam dunia tumbuhan yang menarik penyerbuk tertentu.
Para ilmuwan meneliti genus Asarum yang sangat beragam di Jepang dengan tujuan memahami bagaimana peran aroma memengaruhi evolusi dan keberagaman spesies mereka.
Penelitian menemukan bahwa sekelompok enzim bernama disulfide synthases yang mengolah senyawa belerang adalah kunci pembawa bau busuk ini, dan enzim tersebut berevolusi secara independen pada genus tanaman yang berbeda seperti Symplocarpus dan Eurya.
Hasil studi menunjukkan bahwa hanya dengan perubahan tiga asam amino saja, enzim biasa pada tanaman dapat berubah menjadi enzim yang menghasilkan bau tidak sedap, menandakan evolusi bau ini terjadi dengan cepat dan berulang kali dalam sejarah tumbuhan.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini membuka mata kita bahwa evolusi bau tumbuhan bersifat dinamis dan cepat, menyesuaikan dengan strategi penyerbukan yang unik. Sains belum sampai di titik akhir memahami kompleksitas kimia bau tumbuhan sehingga masih banyak potensi riset menarik ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Robert Raguso: Bunga berbau busuk memiliki kompleksitas kimia yang lebih besar dari yang disangka, menunjukkan banyak penemuan masih menunggu di bidang ini.
--------------------
What's Next: Penelitian lanjutan akan menemukan lebih banyak enzim dan jalur kimia yang berperan dalam bau tumbuhan, yang dapat digunakan untuk pemahaman ekologi dan aplikasi bioteknologi di masa depan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01413-4

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Symplocarpus renifolius dan mengapa disebut skunk cabbage?
A
Symplocarpus renifolius adalah tanaman yang dikenal sebagai skunk cabbage karena baunya yang menyerupai daging busuk, yang tidak cocok untuk digunakan dalam buket pengantin.
Q
Bagaimana bau busuk tanaman ini menarik penyerbuk?
A
Bau busuk tanaman ini menarik perhatian serangga penyerbuk seperti lalat dan kumbang yang mencari sumber makanan.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang bau tanaman di genus Asarum?
A
Yudai Okuyama adalah biologis yang memimpin penelitian tentang keberagaman spesies Asarum dan pengaruh bau terhadap penyerbukan.
Q
Apa peran enzim disulfida dalam menghasilkan bau busuk pada tanaman?
A
Enzim disulfida mengubah molekul sulfur menjadi senyawa yang menyebabkan bau busuk pada bunga tanaman.
Q
Mengapa penelitian tentang tanaman bau busuk penting dalam ekologi?
A
Penelitian tentang tanaman bau busuk penting untuk memahami evolusi penyerbukan dan keragaman spesies dalam ekosistem.

Artikel Serupa

Mengungkap Rahasia Indra Penciuman Manusia yang Sering DiremehkanQuantaMagazine
Sains
1 bulan lalu
46 dibaca

Mengungkap Rahasia Indra Penciuman Manusia yang Sering Diremehkan

Isoprena: Senjata Rahasia Tanaman Lawan Hama dan Tantangan Polusi UdaraInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
71 dibaca

Isoprena: Senjata Rahasia Tanaman Lawan Hama dan Tantangan Polusi Udara

Penemuan Fosil Kotoran 236 Juta Tahun Ungkap Kupu-Kupu Tertua DuniaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
55 dibaca

Penemuan Fosil Kotoran 236 Juta Tahun Ungkap Kupu-Kupu Tertua Dunia

Menggunakan Ulat sebagai Reaktor Hidup untuk Membuat Molekul NanokarbonInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
46 dibaca

Menggunakan Ulat sebagai Reaktor Hidup untuk Membuat Molekul Nanokarbon

Mikroba Chonkus: Solusi Alami Cepat Tangkap Karbon dioksida untuk Atasi Perubahan IklimInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
140 dibaca

Mikroba Chonkus: Solusi Alami Cepat Tangkap Karbon dioksida untuk Atasi Perubahan Iklim

Mengungkap Asal Usul Mawar Kuning Pertama untuk Masa Depan PemuliaanInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
45 dibaca

Mengungkap Asal Usul Mawar Kuning Pertama untuk Masa Depan Pemuliaan