Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Naik 1% Dipicu Optimisme Perjanjian Dagang AS-Inggris dan Harapan Kesepakatan AS-China
Memberikan informasi tentang kenaikan harga minyak global yang dipicu oleh kesepakatan perdagangan AS-Inggris dan harapan kemajuan negosiasi dagang AS-China serta faktor geopolitik dan produksi minyak global.
09 Mei 2025, 09.24 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak mengalami kenaikan akibat optimisme pasar terkait kesepakatan perdagangan.
- Kenaikan ekspor China memberikan harapan positif menjelang negosiasi perdagangan dengan AS.
- Ketegangan di Timur Tengah, khususnya terkait Yemen, juga mempengaruhi dinamika harga minyak.
New York, United States - Harga minyak dunia mengalami kenaikan lebih dari 1 persen pada hari Jumat, yang menandai kenaikan mingguan pertama sejak pertengahan April. Kenaikan ini didorong oleh kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Inggris serta harapan adanya kemajuan dalam pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan Cina.
Brent crude, salah satu tolok ukur harga minyak internasional, naik ke harga sekitar 63,82 dolar AS per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate dari AS naik ke harga 60,91 dolar AS per barel. Keduanya diperkirakan akan mengalami kenaikan mingguan lebih dari 4 persen.
Presiden AS Donald Trump menyatakan dukungannya agar China membuka pasar bagi produk AS dan menilai pengurangan tarif impor China dari 145 persen menjadi 80 persen merupakan langkah yang tepat. Hal ini menciptakan harapan bagi kesepakatan dagang serupa antara AS dengan China.
Situasi politik yang tegang di Timur Tengah, termasuk serangan rudal ke wilayah Israel dan sanksi AS terhadap kilang minyak China yang membeli minyak Iran, turut berkontribusi mengangkat harga minyak. Namun, rencana peningkatan produksi minyak oleh OPEC+ membatasi kenaikan harga lebih lanjut.
Para analis percaya bahwa pasar energi mulai kehilangan pesimisme lama dan mengikuti optimisme pasar yang lebih luas. Meski ketegangan dan sanksi masih memengaruhi, langkah kesepakatan perdagangan dan data ekspor-impor China memberikan dorongan positif terhadap harga minyak dunia.
--------------------
Analisis Kami: Optimisme terkait perdagangan global memang berdampak positif pada harga minyak, tapi ketegangan geopolitik yang belum mereda tetap menjadi risiko besar yang membayangi pasar energi. Jika kesepakatan AS-China gagal tercapai, maka tren kenaikan harga minyak bisa cepat berbalik menjadi penurunan tajam.
--------------------
Analisis Ahli:
Alex Hodes: Bearish sentiment in energy markets is gradually lifting as trade deal progress sparks broader optimism, helping oil prices recover.
Nikos Tzabouras: Rising hostilities in the Middle East continue to drive bullish momentum in oil markets, creating supply concerns.
--------------------
What's Next: Harga minyak kemungkinan akan terus naik jika kesepakatan perdagangan AS-China terealisasi dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah tetap tinggi, meski pembatasan produksi dari OPEC+ akan membatasi kenaikan harga secara maksimal.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-little-changed-ahead-022401814.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-little-changed-ahead-022401814.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak naik pada artikel ini?A
Harga minyak naik karena kesepakatan perdagangan antara AS dan Inggris serta harapan akan negosiasi dengan Tiongkok.Q
Siapa yang mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Inggris?A
Kesepakatan perdagangan dengan Inggris diumumkan oleh Presiden Donald Trump.Q
Apa yang dilakukan OPEC+ terkait produksi minyak?A
OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak, tetapi hasil survei menunjukkan penurunan produksi di beberapa negara anggota.Q
Mengapa ekspor China memberikan harapan menjelang pertemuan perdagangan?A
Ekspor China meningkat lebih cepat dari yang diperkirakan di bulan April, memberikan sinyal positif menjelang pertemuan dengan AS.Q
Apa yang terjadi di Yemen yang mempengaruhi pasar minyak?A
Di Yemen, Israel mengintersepsi rudal yang diluncurkan ke wilayahnya, meningkatkan ketegangan di Timur Tengah yang berpengaruh pada pasar minyak.