Tanaman Terbaik untuk Ketahanan Pangan Kota Saat Kiamat Nuklir
Courtesy of CNBCIndonesia

Tanaman Terbaik untuk Ketahanan Pangan Kota Saat Kiamat Nuklir

Menemukan tanaman paling efisien yang dapat ditanam di daerah perkotaan untuk memenuhi kebutuhan pangan kota berukuran sedang pasca bencana global seperti perang nuklir dan kondisi musim dingin nuklir.

25 Mei 2025, 09.45 WIB
104 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pertanian perkotaan dapat menjadi kunci untuk ketahanan pangan setelah bencana global.
  • Tanaman seperti kacang polong dan bayam memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein dalam kondisi ekstrem.
  • Penelitian ini relevan dengan situasi geopolitik saat ini dan perlu dipertimbangkan dalam kebijakan penggunaan lahan.
Palmerston North, Selandia Baru - Para ilmuwan baru-baru ini melakukan penelitian untuk menentukan tanaman apa yang paling efektif ditanam di kota selama dan setelah bencana besar seperti perang nuklir. Penelitian ini bertujuan membantu penduduk kota tetap bisa mendapatkan makanan meskipun kondisi lingkungan sangat buruk akibat bencana.
Dalam kondisi iklim normal, kacang polong menjadi tanaman terbaik karena kandungan protein yang tinggi dan kebutuhan lahan yang rendah, sehingga cocok untuk pertanian di dalam kota. Namun, jika terjadi musim dingin nuklir dengan suhu sangat dingin dan sinar matahari terhalang, kacang polong tidak bisa tumbuh dengan baik.
Untuk menghadapi kondisi musim dingin nuklir, kombinasi tanaman bayam dan bit gula lebih cocok dan tahan kondisi ekstrem tersebut. Penelitian ini menggunakan Palmerston North di Selandia Baru sebagai contoh kota berukuran sedang untuk mengkalkulasi lahan yang tersedia dan tanaman apa yang paling tepat untuk ditanam.
Selain menanam di dalam kota, lahan di luar kota juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh penduduk. Kentang dan kombinasi gandum serta wortel menjadi pilihan terbaik di luar kota tergantung pada kondisi iklim, yaitu normal atau musim dingin nuklir.
Penelitian ini membantu memahami bagaimana menyiapkan pertanian perkotaan yang efektif selama masa krisis, sekaligus mendorong kebijakan penggunaan lahan yang memperhatikan ketahanan pangan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat.
--------------------
Analisis Kami: Penelitian ini membuka wawasan penting bahwa pertanian perkotaan bukan hanya tentang estetika atau hobi, tapi kunci bertahan hidup saat krisis besar. Namun, untuk implementasi nyata, faktor-faktor praktis seperti kualitas tanah, sistem irigasi, dan keragaman nutrisi harus segera diprioritaskan agar tidak hanya efisien secara lahan tapi juga berkelanjutan secara kesehatan masyarakat.
--------------------
Analisis Ahli:
Matt Boyd: Penelitian saya bertujuan memberikan solusi pertanian yang realistis dan efisien guna memastikan ketahanan pangan di masa bencana global.
Nick Wilson: Kombinasi tanaman yang kami temukan akan sangat membantu mempertahankan populasi kota dalam skenario ekstrem seperti musim dingin nuklir.
Theresa Nogeire-McRae: Metodologi dan temuan penelitian ini sangat relevan dan masuk akal untuk pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan dan berdaya tahan.
--------------------
What's Next: Kota-kota di masa depan akan mulai mengintegrasikan pertanian perkotaan yang strategis dengan fokus pada tanaman tahan iklim ekstrem untuk memperkuat ketahanan pangan menghadapi bencana global dan krisis iklim.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250525081838-37-635949/dunia-terancam-kiamat-nuklir-tanaman-ini-bisa-jadi-penyelamat

Pertanyaan Terkait

Q
Apa fokus utama dari penelitian yang dibahas dalam artikel ini?
A
Fokus utama dari penelitian ini adalah tentang metode pertahanan dan pertanian perkotaan untuk bertahan hidup setelah bencana global.
Q
Tanaman apa yang direkomendasikan untuk ditanam di kota pasca-apokaliptik?
A
Tanaman yang direkomendasikan untuk ditanam adalah kacang polong, bayam, bit gula, gandum, dan kentang.
Q
Apa perbedaan antara skenario iklim normal dan musim dingin nuklir dalam penelitian ini?
A
Skenario iklim normal membahas pertanian dalam kondisi biasa, sedangkan musim dingin nuklir membahas kondisi ekstrem di mana sinar matahari terhalang.
Q
Mengapa kacang polong dipilih sebagai tanaman utama dalam kondisi normal?
A
Kacang polong dipilih karena merupakan sumber protein tinggi dan memerlukan lahan yang lebih sedikit untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pertanian perkotaan menurut penelitian ini?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk kualitas tanah yang bervariasi dan kemungkinan gangguan dalam sistem air.

Artikel Serupa

Jam Kiamat Maju, Dunia Terancam Perang Nuklir, Krisis Iklim, dan AICNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
29 dibaca

Jam Kiamat Maju, Dunia Terancam Perang Nuklir, Krisis Iklim, dan AI

Suhu Ekstrem Ganggu Fotosintesis di Hutan Tropis, Ancaman Pemanasan GlobalCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
32 dibaca

Suhu Ekstrem Ganggu Fotosintesis di Hutan Tropis, Ancaman Pemanasan Global

Peringatan Ilmuwan: Bencana Iklim Global Mengancam Masa Depan BumiCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
103 dibaca

Peringatan Ilmuwan: Bencana Iklim Global Mengancam Masa Depan Bumi

Inovasi Bioteknologi Indonesia: Kunci Ketahanan Pangan dan Konservasi LingkunganCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
38 dibaca

Inovasi Bioteknologi Indonesia: Kunci Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

Tanaman Terbaik untuk Pangan Kota Saat Kiamat Nuklir: Studi TerbaruCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
131 dibaca

Tanaman Terbaik untuk Pangan Kota Saat Kiamat Nuklir: Studi Terbaru

Pemanasan Global Dorong Meningkatnya Risiko Penyakit dari Makanan Sehari-hariCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
83 dibaca

Pemanasan Global Dorong Meningkatnya Risiko Penyakit dari Makanan Sehari-hari