Inovasi Elektroda Baterai Dengan Fleece Logam Tingkatkan Kapasitas dan Kecepatan Pengisian
Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Elektroda Baterai Dengan Fleece Logam Tingkatkan Kapasitas dan Kecepatan Pengisian

Mengembangkan teknologi baterai dengan elektroda yang lebih tebal namun tetap mampu melakukan pengisian dan pengosongan cepat serta meningkatkan densitas energi hingga 85%.

25 Mei 2025, 18.02 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan fleece logam dapat meningkatkan efisiensi dan densitas energi baterai.
  • Inovasi ini mengurangi biaya produksi baterai secara signifikan.
  • Teknologi baru ini berpotensi meningkatkan daya saing produsen baterai di pasar global.
Heidelberg, Jerman - Para peneliti di Max Planck Institute for Medical Research berhasil mengembangkan teknologi baterai baru yang menjanjikan kapasitas lebih besar dan pengisian lebih cepat. Mereka menggunakan fleece logam sebagai bahan kontak di elektroda baterai yang memungkinkan baterai berkapasitas tinggi dengan ketebalan elektroda sampai sepuluh kali lipat dari elektroda biasa.
Masalah yang dihadapi baterai saat ini adalah elektroda yang tebal memiliki energi besar tetapi pengisian lambat, sedangkan elektroda tipis mudah diisi cepat tetapi energi rendah. Teknologi baru ini memecahkan masalah tersebut dengan menciptakan jaringan tiga dimensi dari fleece logam yang mempercepat pergerakan ion lithium.
Ion lithium bisa bergerak 56 kali lebih cepat pada permukaan logam melalui lapisan Helmholtz dibandingkan melalui elektrolit biasa. Hal ini memungkinkan baterai menyimpan lebih banyak energi tanpa mengurangi kecepatan pengisian dan pengosongan, yang sangat penting untuk kendaraan listrik dan elektronik portabel.
Selain peningkatan performa, proses produksi juga menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan karena metode pengisian serbuk aktif menggunakan fleece logam menggantikan proses berbasis pelarut yang kompleks dan beracun. Ini juga mengurangi biaya produksi hingga 40% serta kebutuhan ruang produksi.
Peneliti optimistis teknologi ini akan membantu produsen baterai Eropa bersaing dengan produsen Asia dengan menghasilkan baterai berkapasitas tinggi, efisien, dan lebih murah. Inovasi ini berpotensi mengubah industri kendaraan listrik dan elektronik portabel di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa temuan utama dari penelitian di Max Planck Institute?
A
Temuan utama adalah penggunaan fleece logam sebagai material kontak dalam elektroda baterai yang dapat meningkatkan transportasi muatan.
Q
Bagaimana teknologi baru ini meningkatkan densitas energi baterai?
A
Teknologi baru ini dapat meningkatkan densitas energi hingga 85% dibandingkan dengan elektroda foil tradisional.
Q
Apa keuntungan dari penggunaan jaringan fleece pada elektroda?
A
Penggunaan jaringan fleece memungkinkan elektroda yang lebih tebal sambil mempertahankan kemampuan pengisian dan pengosongan yang cepat.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Joachim Spatz, Direktur Max Planck Institute.
Q
Apa dampak dari inovasi ini terhadap industri kendaraan listrik?
A
Inovasi ini dapat menguntungkan industri kendaraan listrik dengan menawarkan baterai yang lebih efisien dan bertenaga.

Artikel Serupa

Penemuan Material Solid-State Baterai Baru Mempercepat Pengisian Hingga 30%InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
73 dibaca

Penemuan Material Solid-State Baterai Baru Mempercepat Pengisian Hingga 30%

Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
112 dibaca

Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
45 dibaca

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
65 dibaca

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.

"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
190 dibaca

"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."

Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
43 dibaca

Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.