Gale Gunakan AI Percepat Proses Visa Kerja AS, Permudah Imigran dan Pengacara
Courtesy of YahooFinance

Gale Gunakan AI Percepat Proses Visa Kerja AS, Permudah Imigran dan Pengacara

Mempercepat proses aplikasi visa kerja di AS menggunakan AI serta membantu pengacara dan perusahaan tetap patuh terhadap regulasi visa.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
30 Mei 2025, 19.58 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gale bertujuan untuk menyederhanakan proses aplikasi visa dengan teknologi AI.
  • Pendiri Gale memiliki pengalaman langsung dengan tantangan dalam sistem visa AS.
  • Startup ini berfokus pada kepatuhan dan kemitraan dengan pengacara serta perusahaan.
Amerika Serikat - Gale adalah startup yang didirikan oleh tiga imigran yang pernah mengalami kesulitan mengurus visa kerja di Amerika Serikat. Mereka merasa bahwa proses aplikasi visa tradisional sangat membingungkan, penuh birokrasi, dan lambat, sehingga mereka memutuskan untuk membuat solusi yang dapat mempercepat proses ini dengan bantuan teknologi AI.
Dengan dana awal sebesar 2,7 juta dolar, Gale mengembangkan platform berbasis web yang memungkinkan pengguna meng-upload dokumen seperti resume dan paspor, yang kemudian otomatis diproses oleh sistem. Pekerjaan administratif yang sebelumnya dikerjakan secara manual kini dapat diotomatisasi, mengurangi beban kerja pengacara dan staf hukum.
Pendiri Gale ingin memastikan bahwa pengacara tetap dapat memeriksa aplikasi secara menyeluruh sebelum dikirim, sehingga walaupun ada otomasi, kualitas pemeriksaan tetap terjaga. Mereka juga ingin memberikan jawaban terhadap pertanyaan klien dalam hitungan jam, bukan dalam beberapa hari seperti yang sering terjadi sebelumnya.
Selain mempercepat proses aplikasi, Gale juga fokus pada aspek kepatuhan hukum yang sering diabaikan oleh firma hukum setelah visa disetujui. Mereka mengembangkan fitur yang dapat memantau perubahan pekerjaan atau jabatan yang bisa memengaruhi status visa dan berencana mengintegrasikan sistem mereka dengan HR perusahaan agar kepatuhan lebih terjaga.
Gale berharap dengan teknologi ini, mereka dapat membantu lebih banyak imigran mendapatkan visa kerja dengan cepat dan efisien, sekaligus membantu pengusaha tetap mematuhi aturan imigrasi AS secara berkelanjutan. Mereka juga fokus membangun kemitraan dengan pengacara dan perusahaan sebagai bagian dari rencana ekspansi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari startup Gale?
A
Tujuan utama dari startup Gale adalah untuk mempercepat proses aplikasi visa di AS dan membantu pengacara menghemat waktu.
Q
Siapa saja pendiri Gale dan latar belakang mereka?
A
Pendiri Gale adalah Rahul Gudise, Rishabh Sambare, dan Haokun Qin, yang semuanya adalah imigran dengan pengalaman dalam menghadapi sistem visa AS.
Q
Bagaimana Gale menggunakan AI dalam proses aplikasi visa?
A
Gale menggunakan AI untuk mengotomatisasi sebagian besar pekerjaan administratif yang terlibat dalam aplikasi visa.
Q
Visa jenis apa yang saat ini difokuskan oleh Gale?
A
Gale saat ini fokus pada visa H-1B.
Q
Apa rencana Gale dengan pendanaan yang baru mereka dapatkan?
A
Gale berencana untuk menggunakan pendanaan baru untuk meningkatkan alat kepatuhan dan memperluas tim mereka.

Artikel Serupa

Startup AI Harvey Raih Pendanaan Rp 4.11 triliun ($250 Juta)  dengan Valuasi Rp 82.22 triliun ($5 Miliar) YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
101 dibaca

Startup AI Harvey Raih Pendanaan Rp 4.11 triliun ($250 Juta) dengan Valuasi Rp 82.22 triliun ($5 Miliar)

Gruve.ai: Mengubah Konsultasi IT dengan Agen AI dan Model Berbasis PenggunaanTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
60 dibaca

Gruve.ai: Mengubah Konsultasi IT dengan Agen AI dan Model Berbasis Penggunaan

Super.com Tingkatkan Efisiensi dengan Alat Pencarian AI dari GleanYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
73 dibaca

Super.com Tingkatkan Efisiensi dengan Alat Pencarian AI dari Glean

Solve Intelligence: Mengubah Cara Kerja Pengacara Paten dengan AI GeneratifTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
37 dibaca

Solve Intelligence: Mengubah Cara Kerja Pengacara Paten dengan AI Generatif

Perfect mengumpulkan Rp 378.24 miliar ($23 juta)  untuk memperbaiki kekurangan dalam rekrutmen dengan AI.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
146 dibaca

Perfect mengumpulkan Rp 378.24 miliar ($23 juta) untuk memperbaiki kekurangan dalam rekrutmen dengan AI.

Seiring dengan meningkatnya jumlah pelamar kerja dari Generasi Z, perusahaan-perusahaan beralih ke agen perekrutan berbasis AI.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
174 dibaca

Seiring dengan meningkatnya jumlah pelamar kerja dari Generasi Z, perusahaan-perusahaan beralih ke agen perekrutan berbasis AI.