Courtesy of InterestingEngineering
Inovasi Mobil Otonom HKUST Tingkatkan Keselamatan dan Pengambilan Keputusan Etis
Mengembangkan sistem pengkodean kognitif yang meniru penilaian risiko dan pengambilan keputusan moral manusia untuk meningkatkan keselamatan dan kemampuan kendaraan otonom dalam lingkungan lalu lintas kompleks.
11 Jun 2025, 04.24 WIB
59 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inovasi dalam kendaraan otonom dapat meningkatkan keselamatan di jalan.
- Keputusan etis dan risiko sosial perlu dipertimbangkan dalam pengembangan teknologi otonom.
- Kerangka pengkodean kognitif dapat membantu kendaraan otonom berfungsi lebih baik dalam situasi lalu lintas kompleks.
Hong Kong, Cina - Baru-baru ini, Waymo menarik lebih dari 1.200 taksi otonom setelah beberapa kecelakaan yang melibatkan objek statis seperti tiang listrik dan pagar. Hal ini membuat banyak orang mempertanyakan kemampuan mobil otonom dalam menghadapi situasi nyata di jalan yang penuh risiko dan membutuhkan keputusan cepat serta etis.
Untuk itu, peneliti di Hong Kong University of Science and Technology (HKUST) mengembangkan sebuah sistem baru yang meniru cara manusia menilai risiko dan membuat keputusan sosial di jalan raya. Sistem ini dirancang supaya kendaraan otonom bisa lebih peka terhadap keadaan sekitar dan bertindak dengan cara yang lebih aman dan bertanggung jawab.
Sistem ini bekerja dengan mengidentifikasi setiap pengguna jalan di sekitar kendaraan, mulai dari pejalan kaki sampai pengendara sepeda, dan menganalisis perilaku serta kecepatan mereka. Kemudian, sistem memberi nilai prioritas berdasarkan tingkat kerentanan pengguna jalan, seperti anak-anak yang berjalan di dekat pinggir jalan dianggap sangat berisiko.
Hasil uji coba simulasi menunjukkan penurunan risiko lalu lintas secara keseluruhan sebesar 26,3%, dengan pengurangan risiko bagi pejalan kaki dan pesepeda sebesar 51,7%. Menariknya, semua ini dicapai tanpa mengurangi kecepatan kendaraan dalam menjalankan tugasnya, malah menjadi lebih cepat yaitu 13,9%.
Sistem ini juga fleksibel dan bisa disesuaikan dengan norma serta aturan berlalu lintas di berbagai negara. Peneliti berharap inovasi ini bisa segera diuji coba di dunia nyata dan menjadi solusi meningkatkan keselamatan kendaraan otonom di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa Waymo melakukan penarikan taksi otonom?A
Waymo melakukan penarikan taksi otonom setelah serangkaian kecelakaan yang melibatkan objek diam seperti tiang utilitas dan pagar rantai.Q
Apa tujuan dari kerangka pengkodean kognitif yang dikembangkan oleh HKUST?A
Tujuan dari kerangka pengkodean kognitif adalah untuk meniru cara manusia menilai risiko dan membuat keputusan yang peka secara sosial.Q
Bagaimana sistem baru ini membantu kendaraan otonom dalam membuat keputusan?A
Sistem baru ini membantu kendaraan otonom dengan menganalisis pengguna jalan di sekitarnya dan memberikan prioritas pada keselamatan pengguna yang lebih rentan.Q
Apa hasil dari pengujian sistem ini dalam situasi lalu lintas simulasi?A
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kendaraan otonom yang menggunakan sistem ini mengurangi risiko lalu lintas total sebesar 26,3% dan risiko untuk pejalan kaki serta pengendara sepeda sebesar 51,7%.Q
Siapa yang memimpin penelitian di HKUST terkait sistem kendaraan otonom ini?A
Penelitian di HKUST dipimpin oleh Prof. Yang Hai, yang merupakan Profesor Utama di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan.