Courtesy of CNBCIndonesia

Nadiem Makarim Diperiksa Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook

Mengungkap dan menyelidiki dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook oleh Kemendikbudristek pada periode 2019-2022 serta membela program tersebut dari tuduhan yang ada.

23 Jun 2025, 09.39 WIB

58 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Nadiem Makarim diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Program pengadaan laptop tersebut bertujuan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.
Kejaksaan Agung menemukan indikasi adanya pemufakatan jahat dalam pengadaan alat teknologi informasi.

Jakarta, Indonesia - Pada 23 Juni 2025, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, datang memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek. Kasus ini terkait pengadaan perangkat teknologi senilai Rp9,9 triliun yang berlangsung antara 2019 hingga 2022.

Nadiem membela program yang dijalankan saat masa jabatannya tersebut, menyatakan bahwa laptop yang dibagikan telah diterima dan digunakan mayoritas sekolah untuk proses pembelajaran. Ia menjelaskan pengadaan ini merupakan strategi mengatasi masalah pembelajaran selama pandemi Covid-19 dengan penyediaan perangkat belajar jarak jauh yang lengkap.

Kuasa hukum Nadiem, Hotman Paris, juga mengungkapkan bahwa seluruh pengadaan dilakukan melalui e-katalog pemerintah dengan harga pembelian laptop yang lebih murah antara Rp5 juta dibandingkan harga katalog Rp6-7 juta, sehingga tidak terjadi markup harga dalam pengadaan tersebut.

Namun, Kejaksaan Agung menemukan indikasi adanya pemufakatan jahat yang mengarah ke pengondisian teknis penggunaan Chromebook, dimana hasil uji coba ribuan unit menunjukkan perangkat tersebut kurang efektif dalam pembelajaran. Hal ini menimbulkan dugaan penyimpangan dalam proses pengadaan alat TIK.

Penyidikan juga mencakup penggeledahan aset milik orang-orang dekat Nadiem, termasuk tiga apartemen milik staf khususnya. Penghitungan kerugian keuangan negara dari pengadaan ini masih berlangsung dan belum diumumkan secara resmi oleh Kejaksaan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250623092304-37-643038/nadiem-makarim-tiba-di-kejagung-diperiksa-kasus-korupsi-laptop-rp99t