Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Nadiem Makarim Jalani Pemeriksaan Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Sekolah
Courtesy of CNBCIndonesia
Finansial
Kebijakan Fiskal

Nadiem Makarim Jalani Pemeriksaan Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Sekolah

Menginformasikan perkembangan pemeriksaan Nadiem Makarim atas dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook dan mengklarifikasi proses serta tujuan pengadaan tersebut dalam mendukung pembelajaran selama pandemi.

15 Jul 2025, 09.23 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nadiem Makarim menghadapi pemeriksaan terkait dugaan korupsi pengadaan laptop.
  • Pengadaan laptop Chromebook merupakan bagian dari upaya mitigasi learning loss selama pandemi.
  • Hotman Paris menegaskan bahwa tidak ada markup dalam harga pembelian laptop yang dilakukan.
Jakarta, Indonesia - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menjalani pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai hampir Rp 10 triliun. Pemeriksaan ini menjadi sorotan karena terkait pengadaan alat penting untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi.
Baca juga: Pemerintah Perketat Penggunaan Software Berlisensi di Instansi dan BUMN
Nadiem hadir di Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus pada pukul 08:57 WIB didampingi pengacara Hotman Paris dan tim kuasa hukum. Ia tidak memberikan pernyataan di depan media dan langsung masuk ke dalam gedung pemeriksaan.
Pemeriksaan kedua ini berlangsung selama 12 jam. Nadiem menyatakan akan bersikap kooperatif demi menjernihkan persoalan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transformasi pendidikan yang tengah dijalankan pemerintah.
Menurut keterangan yang disampaikan, pengadaan laptop tersebut dilakukan melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dengan harga lebih murah dari harga katalog resmi. Laptop tersebut diperuntukkan bagi sekitar 77 ribu sekolah dengan 1,1 juta unit yang sudah diterima dan digunakan untuk pembelajaran dan asesmen.
Baca juga: Kasus Pengadaan Laptop Chromebook Bermasalah, Dugaan Kerugian Negara Triliunan
Program ini merupakan bagian dari usaha mengatasi masalah learning loss akibat pandemi Covid-19. Selain laptop, program ini juga menyediakan modem dan proyektor untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan peningkatan kompetensi berbasis komputer.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250715091924-37-649146/nadiem-kembali-datangi-kejagung-terkait-kasus-laptop-rp-99-t

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi alasan pemeriksaan Nadiem Makarim di Kejaksaan Agung?
A
Nadiem Makarim diperiksa terkait dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook.
Q
Berapa nilai dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook?
A
Nilai dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook adalah Rp 9,9 triliun.
Q
Siapa yang mendampingi Nadiem Makarim selama pemeriksaan?
A
Nadiem Makarim didampingi oleh tim kuasa hukumnya, termasuk Hotman Paris.
Q
Apa tujuan pengadaan laptop Chromebook selama pandemi Covid-19?
A
Tujuan pengadaan laptop Chromebook adalah untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan mengatasi learning loss.
Q
Bagaimana harga pembelian laptop yang dilakukan dibandingkan dengan e-katalog?
A
Harga pembelian laptop sekitar Rp 5 juta, lebih murah dibandingkan harga di e-katalog yang berkisar Rp 6 juta-Rp 7 juta.

Artikel Serupa

Kasus Korupsi Pengadaan Laptop ChromeOS di Kemendikbudristek: Jurist Tan Jadi Tersangka
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop ChromeOS di Kemendikbudristek: Jurist Tan Jadi Tersangka
Dari CNBCIndonesia
Kejaksaan Bongkar Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbud
Kejaksaan Bongkar Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbud
Dari CNBCIndonesia
Terungkap Kronologi Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek
Terungkap Kronologi Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek
Dari CNBCIndonesia
Penetapan Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek
Penetapan Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek
Dari CNBCIndonesia
Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 Triliun
Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 Triliun
Dari CNBCIndonesia
Status Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan Masih Didalami
Status Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan Masih Didalami
Dari CNBCIndonesia
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop ChromeOS di Kemendikbudristek: Jurist Tan Jadi TersangkaCNBCIndonesia
Finansial
3 hari lalu
29 dibaca

Kasus Korupsi Pengadaan Laptop ChromeOS di Kemendikbudristek: Jurist Tan Jadi Tersangka

Kejaksaan Bongkar Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di KemendikbudCNBCIndonesia
Finansial
3 hari lalu
94 dibaca

Kejaksaan Bongkar Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbud

Terungkap Kronologi Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook di KemendikbudristekCNBCIndonesia
Finansial
3 hari lalu
18 dibaca

Terungkap Kronologi Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek

Penetapan Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di KemendikbudristekCNBCIndonesia
Finansial
4 hari lalu
22 dibaca

Penetapan Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek

Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 TriliunCNBCIndonesia
Finansial
4 hari lalu
25 dibaca

Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 Triliun

Status Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan Masih DidalamiCNBCIndonesia
Finansial
4 hari lalu
85 dibaca

Status Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan Masih Didalami