Courtesy of SCMP
Peneliti Cina Aktifkan Kembali Regenerasi Telinga Tikus dengan Asam Retinoat
Menemukan dan mengaktifkan kembali jalur genetik yang memungkinkan tikus meregenerasi jaringan telinga yang rusak, dengan harapan terapi berbasis asam retinoat dapat digunakan untuk berbagai jenis jaringan dalam vertebrata.
27 Jun 2025, 20.00 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini menunjukkan bahwa tikus dapat mengalami regenerasi dengan mengaktifkan kembali gen tertentu.
- Retinoic acid memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan regenerasi pada berbagai jenis jaringan.
- Temuan ini dapat membawa dampak signifikan dalam pengembangan terapi regeneratif untuk mamalia.
Beijing, Cina - Penelitian terbaru dari ilmuwan Cina berhasil mengaktifkan kembali kemampuan tikus untuk meregenerasi telinga luar yang rusak. Ini adalah pencapaian penting karena biasanya tikus sebagai mamalia tidak memiliki kemampuan regenerasi yang baik.
Para peneliti menemukan bahwa tikus gagal meregenerasi jaringan karena tidak bisa memproduksi cukup asam retinoat, yang berasal dari vitamin A dan penting untuk perkembangan serta perbaikan sel.
Penyebab utama kekurangan asam retinoat pada tikus adalah hilangnya bagian DNA yang berfungsi sebagai pengendali gen yang memproduksi enzim pembentuk asam retinoat. Bagian ini disebut 'remote controls' DNA yang sekarang sudah tidak aktif secara evolusioner.
Dengan mengaktifkan kembali genetic switch yang dinonaktifkan selama proses evolusi, para ilmuwan dapat mengembalikan kemampuan tikus untuk melakukan regenerasi bagian telinganya.
Penemuan ini berpotensi membuka jalan bagi terapi medis berbasis asam retinoat yang bisa diterapkan tidak hanya pada telinga, tetapi juga berbagai tipe jaringan lain pada vertebrata, termasuk manusia.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3316131/mammals-could-regenerate-damaged-tissue-turning-genetic-switch-chinese-team?module=top_story&pgtype=subsection
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang regenerasi telinga luar pada tikus?A
Para ilmuwan menemukan bahwa mereka dapat mengaktifkan kembali kemampuan regenerasi telinga luar pada tikus yang sebelumnya tidak dapat melakukannya.Q
Bagaimana retinoic acid berperan dalam proses regenerasi?A
Retinoic acid adalah turunan dari vitamin A yang mengatur jenis sel yang muncul selama perkembangan sel dan perbaikan jaringan.Q
Mengapa tikus tidak dapat melakukan regenerasi secara alami?A
Tikus tidak dapat melakukan regenerasi secara alami karena mereka kehilangan 'remote control' DNA yang mengaktifkan gen untuk memproduksi retinoic acid.Q
Apa peran genetik dalam penelitian ini?A
Penelitian ini mengidentifikasi 'switch genetik' yang terlibat dalam evolusi regenerasi, yang dapat diterapkan pada berbagai tipe jaringan.Q
Apa aplikasi potensial dari penelitian ini untuk vertebrata lainnya?A
Penelitian ini dapat membuka jalan bagi terapi regeneratif yang baru untuk berbagai jaringan pada hewan vertebrata.