Permintaan Tinggi Profesi Keamanan Siber di Hong Kong Karena Ancaman AI dan Cloud
Courtesy of SCMP

Permintaan Tinggi Profesi Keamanan Siber di Hong Kong Karena Ancaman AI dan Cloud

Menyoroti pertumbuhan permintaan tenaga profesional keamanan siber di Hong Kong khususnya di bidang keamanan cloud dan AI untuk mengatasi ancaman yang semakin canggih.

01 Jul 2025, 13.00 WIB
78 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Permintaan untuk profesional keamanan siber di Hong Kong akan terus meningkat.
  • Keterampilan dalam keamanan cloud dan kecerdasan buatan menjadi sangat penting.
  • Perusahaan perlu memperbaiki kolaborasi untuk menghadapi risiko keamanan yang berkembang.
Hong Kong mengalami peningkatan besar dalam serangan siber, terutama yang memanfaatkan teknologi AI. Karena itu, kebutuhan untuk tenaga profesional keamanan siber terus meningkat untuk menjaga keamanan teknologi di daerah ini. Sejak pandemi Covid-19, banyak perusahaan di Hong Kong yang mulai menggunakan berbagai platform cloud. Hal ini membuat penting untuk memiliki ahli yang bisa mengamankan data dan aplikasi di layanan cloud tersebut. Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja di bidang keamanan siber di Hong Kong akan terus tumbuh selama tiga sampai lima tahun ke depan, terutama yang fokus pada keamanan cloud dan AI. Jumlah kasus insiden keamanan yang ditangani meningkat tajam pada 2024, mencapai jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir. Ini menandakan bahwa risiko keamanan jadi lebih besar dan profesional keamanan sangat dibutuhkan. Selain keahlian teknis, perusahaan juga harus meningkatkan komunikasi dan kerjasama internal agar bisa lebih efektif dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan siber yang ada.
Sumber: https://www.scmp.com/business/article/3316397/hong-kong-needs-more-cybersecurity-professionals-threats-increase-report?module=top_story&pgtype=section

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan laporan tentang permintaan profesional keamanan siber di Hong Kong?
A
Laporan menyatakan bahwa permintaan untuk profesional keamanan siber di Hong Kong diperkirakan akan tumbuh secara stabil dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Q
Mengapa ada peningkatan kebutuhan untuk profesional keamanan siber di Hong Kong?
A
Ada peningkatan kebutuhan karena ancaman yang terus-menerus dan kurangnya bakat yang tersedia di pasar.
Q
Apa saja keterampilan yang paling dicari dalam bidang keamanan siber?
A
Keterampilan terkait keamanan cloud dan kecerdasan buatan adalah yang paling dicari.
Q
Apa yang terjadi dengan jumlah insiden keamanan yang ditangani oleh Hong Kong Computer Emergency Response Team?
A
Jumlah insiden keamanan yang ditangani mencapai 12.536, tertinggi dalam lima tahun.
Q
Apa yang perlu ditingkatkan oleh perusahaan untuk mengatasi risiko keamanan siber?
A
Perusahaan perlu meningkatkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi mereka.

Artikel Serupa

Eksekutif Teknologi Fokus pada Keamanan Siber dan Modernisasi di 2025YahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
90 dibaca

Eksekutif Teknologi Fokus pada Keamanan Siber dan Modernisasi di 2025

Perusahaan AI China beralih ke Hong Kong sebagai gerbang menuju pasar global.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
100 dibaca

Perusahaan AI China beralih ke Hong Kong sebagai gerbang menuju pasar global.

Hong Kong bertujuan untuk melindungi fasilitas kunci dengan undang-undang keamanan siber baru.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
87 dibaca

Hong Kong bertujuan untuk melindungi fasilitas kunci dengan undang-undang keamanan siber baru.

Permintaan Hong Kong untuk bakat AI meningkat pesat, dengan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan terbuka.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
47 dibaca

Permintaan Hong Kong untuk bakat AI meningkat pesat, dengan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan terbuka.

Sektor keuangan dan teknologi Hong Kong akan memimpin pemulihan pasar kerja tahun ini.SCMP
Bisnis
5 bulan lalu
190 dibaca

Sektor keuangan dan teknologi Hong Kong akan memimpin pemulihan pasar kerja tahun ini.

Krisis Keamanan Siber: Perusahaan Tidak Dapat Mengisi Posisi, Pekerja Terkunci KeluarForbes
Teknologi
5 bulan lalu
171 dibaca

Krisis Keamanan Siber: Perusahaan Tidak Dapat Mengisi Posisi, Pekerja Terkunci Keluar