Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Maxim Minta Pemerintah Tinjau Ulang Kenaikan Tarif Ojek Online Karena Risiko Besar
Courtesy of CNBCIndonesia
Finansial
Kebijakan Fiskal

Maxim Minta Pemerintah Tinjau Ulang Kenaikan Tarif Ojek Online Karena Risiko Besar

Meminta pemerintah untuk mengkaji ulang rencana kenaikan tarif ojek online secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan demi menjaga ekosistem transportasi daring dan keberlangsungan mitra pengemudi.

02 Jul 2025, 13.55 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenaikan tarif ojek online harus dikaji ulang untuk melibatkan semua pemangku kepentingan.
  • Dampak negatif tarif yang lebih tinggi dapat menurunkan permintaan dan mempengaruhi pendapatan pengemudi.
  • Pemerintah perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat sebelum menetapkan kebijakan tarif baru.
Jakarta, Indonesia - Maxim Indonesia menolak rencana pemerintah menaikkan tarif ojek online sebesar 8-15% karena bisa berdampak negatif pada ekosistem transportasi daring. Mereka mengatakan kenaikan ini dapat membuat konsumen harus membayar lebih mahal, yang kemudian menurunkan frekuensi pemesanan terutama untuk perjalanan jarak pendek.
Baca juga: Driver Ojek Online Tolak Potongan 10%, Minta Perppu dari Presiden Prabowo
Selain konsumen, mitra pengemudi ojol juga berisiko terkena dampak buruk. Karena permintaan layanan menurun akibat harga yang lebih mahal, pendapatan harian para driver bisa ikut berkurang. Hal ini sangat berbahaya untuk keberlangsungan ekonomi para pengemudi ojol di lapangan.
Data di beberapa wilayah Indonesia menunjukkan bahwa setelah kenaikan tarif, pembatalan pesanan naik tajam dan permintaan layanan turun drastis dalam waktu singkat. Misalnya, di Kalimantan Timur pembatalan naik hingga 37%, dan di Makassar serta Palopo permintaan turun 50% dalam dua minggu setelah tarif naik.
Lebih dari 30% konsumen juga berhenti menggunakan layanan ojol dan 20% lainnya mengurangi frekuensi mereka dalam menggunakan jasa tersebut. Kondisi ini menunjukkan bahwa kenaikan tarif malah berpotensi merusak pasar transportasi daring dan membuat perusahaan ojol sulit bertahan di Indonesia.
Baca juga: Demo Pengemudi Ojek Online di Jakarta Tolak Jadi Pekerja dan Minta Perppu
Oleh karena itu, Maxim meminta agar pemerintah mengkaji ulang rencana kenaikan tarif ini dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini, daya beli masyarakat, dan juga keberlangsungan para mitra pengemudi demi menjaga ekosistem transportasi daring tetap sehat dan berkelanjutan.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250702124021-37-645555/tarif-ojol-naik-15-maxim-ungkap-dampaknya-buat-driver

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diminta oleh Maxim kepada Kementerian Perhubungan?
A
Maxim meminta Kementerian Perhubungan untuk mengkaji ulang rencana kenaikan tarif ojek online.
Q
Mengapa Maxim menolak rencana kenaikan tarif ojek online?
A
Maxim menolak rencana kenaikan tarif karena berisiko merugikan konsumen dan mitra pengemudi.
Q
Apa dampak dari kenaikan tarif ojek online menurut Maxim?
A
Dampak dari kenaikan tarif ojek online dapat menyebabkan peningkatan pembatalan pesanan dan menurunnya permintaan.
Q
Bagaimana permintaan layanan ojek online terpengaruh setelah kenaikan tarif?
A
Setelah kenaikan tarif, permintaan layanan ojek online bisa turun signifikan, seperti contoh di Kalimantan Timur dan Makassar.
Q
Apa yang seharusnya dipertimbangkan pemerintah sebelum menaikkan tarif?
A
Pemerintah seharusnya mempertimbangkan situasi ekonomi, daya beli masyarakat, dan keberlangsungan mitra pengemudi.

Artikel Serupa

GoTo Respons Rencana Kenaikan Tarif Ojek Online Hingga 15% di Indonesia
GoTo Respons Rencana Kenaikan Tarif Ojek Online Hingga 15% di Indonesia
Dari CNBCIndonesia
Kemenhub Kaji Kenaikan Tarif Ojek Online Dengan Pendekatan Adil dan Transparan
Kemenhub Kaji Kenaikan Tarif Ojek Online Dengan Pendekatan Adil dan Transparan
Dari CNBCIndonesia
Menteri Jembatani Tuntutan Ojol Minta Potongan Aplikasi Turun ke 10%
Menteri Jembatani Tuntutan Ojol Minta Potongan Aplikasi Turun ke 10%
Dari CNBCIndonesia
Pertemuan Ojol dan Pemerintah Bahas Tarif, Komisi, dan Regulasi Transportasi Online
Pertemuan Ojol dan Pemerintah Bahas Tarif, Komisi, dan Regulasi Transportasi Online
Dari CNBCIndonesia
DPR Minta Potongan Tarif Ojek Online Jangan Terlalu Besar: Hanya Sebagai Perantara
DPR Minta Potongan Tarif Ojek Online Jangan Terlalu Besar: Hanya Sebagai Perantara
Dari CNBCIndonesia
Isu Potongan Komisi Ojek Online, Aturan 20 Persen Dinilai Masih Ambigu
Isu Potongan Komisi Ojek Online, Aturan 20 Persen Dinilai Masih Ambigu
Dari CNBCIndonesia
GoTo Respons Rencana Kenaikan Tarif Ojek Online Hingga 15% di IndonesiaCNBCIndonesia
Finansial
26 hari lalu
113 dibaca

GoTo Respons Rencana Kenaikan Tarif Ojek Online Hingga 15% di Indonesia

Kemenhub Kaji Kenaikan Tarif Ojek Online Dengan Pendekatan Adil dan TransparanCNBCIndonesia
Finansial
26 hari lalu
50 dibaca

Kemenhub Kaji Kenaikan Tarif Ojek Online Dengan Pendekatan Adil dan Transparan

Menteri Jembatani Tuntutan Ojol Minta Potongan Aplikasi Turun ke 10%CNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
131 dibaca

Menteri Jembatani Tuntutan Ojol Minta Potongan Aplikasi Turun ke 10%

Pertemuan Ojol dan Pemerintah Bahas Tarif, Komisi, dan Regulasi Transportasi OnlineCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
132 dibaca

Pertemuan Ojol dan Pemerintah Bahas Tarif, Komisi, dan Regulasi Transportasi Online

DPR Minta Potongan Tarif Ojek Online Jangan Terlalu Besar: Hanya Sebagai PerantaraCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
29 dibaca

DPR Minta Potongan Tarif Ojek Online Jangan Terlalu Besar: Hanya Sebagai Perantara

Isu Potongan Komisi Ojek Online, Aturan 20 Persen Dinilai Masih AmbiguCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
75 dibaca

Isu Potongan Komisi Ojek Online, Aturan 20 Persen Dinilai Masih Ambigu