Courtesy of CNBCIndonesia

Kontroversi Soham Parekh: Raja Wawancara yang Bohong dan Bikin Geger Silicon Valley

Mengungkap kisah kontroversial Soham Parekh yang berhasil bekerja di banyak perusahaan teknologi sekaligus dengan kejujuran yang dipertanyakan, serta reaksi dan analisis dari para pelaku industri mengenai fenomena tersebut.

04 Jul 2025, 14.30 WIB

117 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Soham Parekh terlibat dalam kontroversi besar karena bekerja di beberapa perusahaan sekaligus dengan kualifikasi palsu.
Reaksi dari pendiri perusahaan di Silicon Valley sangat beragam, dari yang mengecam hingga yang menganggapnya sebagai pahlawan.
Pentingnya kejujuran dalam dunia kerja, serta dampak dari tindakan yang tidak etis dalam karir seseorang.

Silicon Valley, Amerika Serikat - Soham Parekh membuat heboh di dunia teknologi Silicon Valley karena bekerja di beberapa perusahaan secara bersamaan dengan banyak klaim palsu dalam CV-nya. Pendiri Mixpanel, Suhail Doshi, mengungkap perilaku Parekh yang sering berbohong dan tidak menyelesaikan tugasnya. Parekh akhirnya dipecat setelah ditemukan melakukan kebohongan.

Beberapa pendiri dan CEO startup lain mengaku pernah bekerja dengan Parekh, ada yang merasa dia pintar dan menyenangkan, namun tetap harus melepasnya karena ia juga bekerja di banyak perusahaan lain. Ada yang sampai membatalkan masa percobaan setelah mengetahui kontroversi ini.

Namun, di sisi lain, Parekh juga dipuji oleh sebagian pekerja di industri karena kemampuannya melewati berbagai tes wawancara dengan sangat baik. Mereka bahkan menyebutnya pahlawan karena bisa mengelabui perusahaan raksasa dengan mudah.

Beberapa tokoh ternama di dunia teknologi seperti CEO Box Aaron Levie dan pendiri startup Chris Bakke menyarankan Parekh untuk memanfaatkan keahliannya dalam wawancara dengan cara yang lebih positif, seperti membuka kursus persiapan wawancara. Parekh sendiri mengaku melakukan semua ini karena putus asa secara finansial tanpa niat jahat.

Kisah Parekh menarik perhatian besar bahkan pendiri LinkedIn, Reid Hoffman, yang penasaran dengan profil LinkedIn-nya. Namun, Parekh mengaku tidak memiliki akun LinkedIn. Kisah ini menjadi peringatan sekaligus pelajaran bagi dunia kerja di industri teknologi.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250704112812-37-646280/tipu-belasan-bos-startup-sampai-diterima-kerja-pria-india-bikin-geger

Analisis Kami

"Kasus Soham Parekh menunjukkan betapa rentannya sistem perekrutan teknologi terhadap manipulasi individu yang sangat cerdas dalam wawancara, tapi tanpa etika. Industri harus belajar dari kejadian ini dengan meningkatkan standar transparansi dan validasi dalam proses rekrutmen agar menghindari kerugian jangka panjang."

Analisis Ahli

Aaron Levie

"Jika Soham mau jujur dan mengalihkan kemampuannya ke hal positif seperti agen AI atau kursus persiapan wawancara, ia bisa meraih kesuksesan besar."

Chris Bakke

"Soham adalah salah satu pewawancara terbaik dan harus mengakui kesalahan lalu mengubah arah ke hal yang lebih konstruktif seperti memulai bisnis pelatihan wawancara."

Prediksi Kami

Kontroversi ini dapat memicu ketatnya proses verifikasi latar belakang dalam perekrutan teknologi dan mendorong pengembangan metode baru yang lebih efektif untuk menilai kejujuran serta kemampuan kandidat.

Pertanyaan Terkait

Siapa Soham Parekh dan apa yang membuatnya terkenal di Silicon Valley?

Soham Parekh adalah seorang pria asal India yang bekerja di beberapa perusahaan sekaligus di Silicon Valley, membuatnya dikenal karena skandal kualifikasi palsu.

Apa yang diungkapkan Suhail Doshi tentang Soham Parekh?

Suhail Doshi mengungkapkan bahwa ia memecat Soham Parekh karena kualifikasi yang diklaim oleh Parekh sebagian besar adalah palsu.

Apa reaksi pemilik perusahaan lain terhadap tindakan Soham Parekh?

Beberapa pemilik perusahaan lain mengaku pernah merekrut Parekh dan membatalkan setelah mengetahui informasi negatif tentangnya.

Bagaimana masyarakat teknologi mempersepsikan tindakan Soham Parekh?

Sementara beberapa orang mengecam Parekh, ada juga yang menganggapnya sebagai pahlawan karena kemampuannya dalam wawancara kerja.

Apa yang Soham Parekh katakan tentang tindakannya?

Soham Parekh mengaku bahwa tindakannya dilakukan karena putus asa dan bukan dengan niat jahat.