Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Mengenal Mesin Tato Otomatis Blackdot: Revolusi atau Ancaman bagi Seniman?
Courtesy of TheVerge
Bisnis
Startup dan Kewirausahaan

Mengenal Mesin Tato Otomatis Blackdot: Revolusi atau Ancaman bagi Seniman?

Memperkenalkan dan mendiskusikan teknologi mesin tato otomatis Blackdot serta dampaknya terhadap seni tato, seniman tato, dan pengalaman pelanggan di industri tato.

04 Jul 2025, 19.00 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknologi tato otomatis seperti Blackdot dapat meningkatkan presisi dan konsistensi dalam proses pembuatan tato.
  • Blackdot berencana untuk menciptakan pasar terpusat bagi desain tato yang memungkinkan seniman mendapatkan royalti dari karya mereka.
  • Mesin tato Blackdot menimbulkan kontroversi di kalangan seniman tato karena kekhawatiran akan pengurangan elemen manusia dalam seni tato.
Austin, Amerika Serikat; New York City, Amerika Serikat - Blackdot memperkenalkan mesin tato otomatis pertama di dunia yang mampu membuat tato dengan titik presisi sangat kecil sebesar 0,25mm, berbeda dengan metode tato tradisional yang selalu mengandalkan tangan manusia. Mesin ini menggunakan teknologi canggih untuk menentukan kedalaman dan jumlah tusukan tinta yang tepat pada kulit tiap individu agar hasilnya tahan lama dan akurat.
Baca juga: Dribbble Blokir Desainer Top, Muncul Startup AI Baru untuk Komunitas Desain
Mesin ini masih memiliki keterbatasan, misalnya baru mampu membuat tato hitam putih dengan gaya titik-titik kecil dan hanya dapat digunakan di area tubuh yang relatif datar seperti lengan dan kaki. Namun, teknologi ini mulai diadopsi oleh studio tato ternama seperti Bang Bang di New York, terutama untuk tato teks kecil dengan tingkat presisi tinggi.
Selain mesin, Blackdot menciptakan marketplace desain tato dimana seniman dapat melisensikan karya mereka dan mendapatkan royalti setiap kali desain mereka digunakan oleh mesin. Konsep ini unik karena memungkinkan seniman dari mana saja untuk mendapatkan penghasilan dari karya tato mereka tanpa harus melakukan tato secara langsung.
Meskipun teknologi baru ini menawarkan presisi dan potensi untuk mengubah industri tato, banyak seniman dan komunitas tato yang menolak ide ini karena rasa estetika, keunikan, dan proses tato sebagai pengalaman humanis dianggap tidak dapat digantikan oleh mesin. Ada kekhawatiran bahwa mesin bisa mengambil pekerjaan seniman serta menghilangkan nilai personal dari tato.
Pendukung teknologi ini menilai bahwa mesin bisa membuka pasar baru terutama bagi orang yang tidak suka interaksi sosial saat tato atau ingin desain yang sangat rumit dan presisi tinggi. Selain itu, tato yang dibuat mesin lebih mudah dihilangkan daripada tato tradisional, memberikan kebebasan bagi konsumen untuk mengubah pilihan mereka seiring waktu.--------------------
Baca juga: Teknologi Brain-Computer Interface Minim Invasif Pulihkan Kemandirian Penderita ALS
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://theverge.com/robot/697890/tattoo-robot

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Blackdot?
A
Blackdot adalah perusahaan yang mengembangkan mesin tato otomatis yang disebut sebagai mesin tato pertama di dunia.
Q
Siapa pendiri Blackdot?
A
Pendiri Blackdot adalah Joel Pennington, yang sebelumnya bekerja di Cisco.
Q
Apa keunggulan mesin tato Blackdot dibandingkan tato manual?
A
Mesin tato Blackdot memiliki keunggulan dalam presisi dan kemampuan untuk mengurangi risiko pemudaran tinta, serta dapat menghasilkan desain yang sangat kompleks.
Q
Bagaimana mekanisme kerja mesin tato Blackdot?
A
Mesin tato Blackdot bekerja dengan menggunakan perangkat lunak untuk mengubah gambar menjadi format yang dapat dibaca oleh mesin, dan menggunakan algoritma pemrosesan gambar untuk menentukan kedalaman dan jumlah tusukan tinta.
Q
Apa kritik yang diterima Blackdot dari komunitas tato?
A
Blackdot menerima kritik dari komunitas tato karena dianggap menghilangkan elemen manusia dalam proses tato dan potensi untuk menggeser pekerjaan seniman tato tradisional.

Artikel Serupa

Paul Pope: Melawan Waktu dan AI, Menghidupkan Karya Komik Legendaris
Paul Pope: Melawan Waktu dan AI, Menghidupkan Karya Komik Legendaris
Dari TechCrunch
Terence Broad Ciptakan Seni AI Tanpa Data Pelatihan, Tembus Batas Kreativitas
Terence Broad Ciptakan Seni AI Tanpa Data Pelatihan, Tembus Batas Kreativitas
Dari TheVerge
Menggunakan AI Generatif untuk Seni Kreatif dan Etis
Menggunakan AI Generatif untuk Seni Kreatif dan Etis
Dari TheVerge
Omnihuman dan Revolusi Video Bernyanyi dan Menari
Omnihuman dan Revolusi Video Bernyanyi dan Menari
Dari Forbes
Christie’s Akan Mengadakan Lelang Pertama yang Dikhususkan untuk Seni AI, Di Tengah Penolakan
Christie’s Akan Mengadakan Lelang Pertama yang Dikhususkan untuk Seni AI, Di Tengah Penolakan
Dari Forbes
Seni yang Dihasilkan AI Mendapatkan Majalah Cetak yang Elegan Sendiri
Seni yang Dihasilkan AI Mendapatkan Majalah Cetak yang Elegan Sendiri
Dari Forbes
Paul Pope: Melawan Waktu dan AI, Menghidupkan Karya Komik LegendarisTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
94 dibaca

Paul Pope: Melawan Waktu dan AI, Menghidupkan Karya Komik Legendaris

Terence Broad Ciptakan Seni AI Tanpa Data Pelatihan, Tembus Batas KreativitasTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
84 dibaca

Terence Broad Ciptakan Seni AI Tanpa Data Pelatihan, Tembus Batas Kreativitas

Menggunakan AI Generatif untuk Seni Kreatif dan EtisTheVerge
Teknologi
3 bulan lalu
121 dibaca

Menggunakan AI Generatif untuk Seni Kreatif dan Etis

Omnihuman dan Revolusi Video Bernyanyi dan MenariForbes
Teknologi
5 bulan lalu
141 dibaca

Omnihuman dan Revolusi Video Bernyanyi dan Menari

Christie’s Akan Mengadakan Lelang Pertama yang Dikhususkan untuk Seni AI, Di Tengah PenolakanForbes
Teknologi
5 bulan lalu
205 dibaca

Christie’s Akan Mengadakan Lelang Pertama yang Dikhususkan untuk Seni AI, Di Tengah Penolakan

Seni yang Dihasilkan AI Mendapatkan Majalah Cetak yang Elegan SendiriForbes
Teknologi
7 bulan lalu
165 dibaca

Seni yang Dihasilkan AI Mendapatkan Majalah Cetak yang Elegan Sendiri