Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Kerja Sama Modella AI dan AstraZeneca Percepat Pengembangan Klinik Kanker Dengan AI
Courtesy of YahooFinance
Sains
Kesehatan dan Obat-obatan

Kerja Sama Modella AI dan AstraZeneca Percepat Pengembangan Klinik Kanker Dengan AI

Mempercepat pengembangan klinis onkologi dengan menggunakan model dasar multimodal AI dari Modella AI demi meningkatkan penemuan biomarker dan hasil pasien.

04 Jul 2025, 22.31 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kemitraan antara Modella AI dan AstraZeneca bertujuan untuk mempercepat pengembangan klinis di bidang onkologi.
  • Integrasi kecerdasan buatan di semua aspek pengembangan klinis di AstraZeneca diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan uji klinis.
  • Model dasar yang dikembangkan oleh Modella AI dapat memberikan fitur kuat dari berbagai jenis data untuk meningkatkan penemuan biomarker dan hasil pasien.
Tidak disebutkan secara spesifik, kemungkinan global - AstraZeneca bekerja sama dengan Modella AI untuk mempercepat penelitian dan pengembangan klinis kanker menggunakan kecerdasan buatan. Mereka menggunakan model dasar multimodal yang dapat mengolah berbagai jenis data untuk menghasilkan analisis yang lebih akurat dalam pengembangan obat kanker.
Baca juga: Peran AI dalam Mempercepat dan Meningkatkan Efisiensi Uji Klinis Onkologi
Kolaborasi ini memungkinkan AstraZeneca memanfaatkan data unik dan keahlian AI untuk mempercepat penemuan biomarker dan meningkatkan dunia pengobatan onkologi global mereka. Ini bertujuan meningkatkan hasil bagi para pasien kanker dan mempercepat proses pengembangan obat baru.
Model dasar dari Modella AI dapat mengambil fitur penting dari beragam data, yang memungkinkan proses R&D menjadi lebih cepat dan lebih efisien. Model tersebut juga merupakan langkah awal menuju penggunaan agen AI yang dapat mengotomasi tugas-tugas kompleks dalam riset medis.
AstraZeneca telah berhasil mendapatkan persetujuan FDA untuk obat baru mereka, Datroway, yang digunakan untuk pengobatan kanker paru-paru jenis tertentu, menunjukkan kesuksesan riset mereka. Kesepakatan dengan Modella AI ini memperkuat kemampuan AstraZeneca dalam mengembangkan obat kanker baru dengan lebih cepat.
Baca juga: Actithera Raih Dana Besar Kembangkan Terapi Kanker Radiopharmaceutical Baru
Pernyataan dari para ahli menunjukkan keyakinan mereka bahwa integrasi AI dan model dasar ini akan menjadi terobosan dalam pengembangan klinis onkologi, membuka peluang untuk teknik penelitian yang lebih cepat dan otomatisasi yang lebih baik di masa depan.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/modella-ai-astrazeneca-cancer-clinical-153101335.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari perjanjian antara Modella AI dan AstraZeneca?
A
Tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk mempercepat pengembangan klinis onkologi menggunakan model-model dasar AI dari Modella AI.
Q
Siapa yang menyatakan bahwa AI telah terintegrasi dalam setiap aspek pengembangan klinis di AstraZeneca?
A
Jorge Reis-Filho yang menyatakan bahwa AI telah terintegrasi dalam setiap aspek pengembangan klinis di AstraZeneca.
Q
Apa yang diharapkan AstraZeneca dari penggunaan model dasar Modella AI?
A
AstraZeneca berharap dapat meningkatkan penemuan biomarker dan hasil pasien melalui penggunaan model dasar Modella AI.
Q
Apa nama obat yang disetujui FDA untuk pengobatan kanker paru-paru oleh AstraZeneca dan Daiichi Sankyo?
A
Nama obat yang disetujui FDA adalah Datroway (datopotamab deruxtecan).
Q
Apa yang dikatakan Jill Stefanelli tentang model dasar dalam konteks pengobatan presisi?
A
Jill Stefanelli menyatakan bahwa model dasar adalah tulang punggung penemuan biomedis yang didorong oleh AI dan langkah pertama menuju agen AI yang sepenuhnya otonom.

Artikel Serupa

Perkembangan AI di Bioteknologi China Mengubah Masa Depan Penemuan Obat
Perkembangan AI di Bioteknologi China Mengubah Masa Depan Penemuan Obat
Dari SCMP
Novo Nordisk Gunakan AI untuk Mempercepat Penemuan Obat di Industri Farmasi
Novo Nordisk Gunakan AI untuk Mempercepat Penemuan Obat di Industri Farmasi
Dari YahooFinance
Dampak Regulasi EU AI Act Terhadap Inovasi Kecerdasan Buatan di Industri Farmasi
Dampak Regulasi EU AI Act Terhadap Inovasi Kecerdasan Buatan di Industri Farmasi
Dari YahooFinance
Pathos AI Kumpulkan Rp 6.00 triliun ($365Juta)  untuk Percepat Pengembangan Obat Kanker
Pathos AI Kumpulkan Rp 6.00 triliun ($365Juta) untuk Percepat Pengembangan Obat Kanker
Dari YahooFinance
Google berencana untuk merilis model AI 'terbuka' baru untuk penemuan obat.
Google berencana untuk merilis model AI 'terbuka' baru untuk penemuan obat.
Dari TechCrunch
Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk mengatasi masalah itu.
Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mengatasi masalah itu.
Dari TechCrunch
Perkembangan AI di Bioteknologi China Mengubah Masa Depan Penemuan ObatSCMP
Sains
1 bulan lalu
92 dibaca

Perkembangan AI di Bioteknologi China Mengubah Masa Depan Penemuan Obat

Novo Nordisk Gunakan AI untuk Mempercepat Penemuan Obat di Industri FarmasiYahooFinance
Sains
1 bulan lalu
20 dibaca

Novo Nordisk Gunakan AI untuk Mempercepat Penemuan Obat di Industri Farmasi

Dampak Regulasi EU AI Act Terhadap Inovasi Kecerdasan Buatan di Industri FarmasiYahooFinance
Sains
2 bulan lalu
43 dibaca

Dampak Regulasi EU AI Act Terhadap Inovasi Kecerdasan Buatan di Industri Farmasi

Pathos AI Kumpulkan Rp 6.00 triliun ($365Juta)  untuk Percepat Pengembangan Obat KankerYahooFinance
Sains
2 bulan lalu
115 dibaca

Pathos AI Kumpulkan Rp 6.00 triliun ($365Juta) untuk Percepat Pengembangan Obat Kanker

Google berencana untuk merilis model AI 'terbuka' baru untuk penemuan obat.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
71 dibaca

Google berencana untuk merilis model AI 'terbuka' baru untuk penemuan obat.

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk mengatasi masalah itu.TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
41 dibaca

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mengatasi masalah itu.