Courtesy of CNBCIndonesia
Meta Bentuk Laboratorium AI Superintelligence Pimpin Alexandr Wang dari Scale AI
Mengumumkan pembentukan Meta Superintelligence Labs sebagai unit baru di Meta yang akan memimpin pengembangan kecerdasan buatan tingkat lanjut dengan dukungan dari berbagai talenta teknologi terbaik dan hasil akuisisi strategis.
07 Jul 2025, 08.10 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Meta membentuk unit baru untuk fokus pada kecerdasan buatan.
- Alexandr Wang, seorang miliarder muda, bergabung dengan Meta untuk memimpin inisiatif AI.
- Meta bersaing ketat dengan perusahaan seperti OpenAI dan Google DeepMind dalam industri AI.
Jakarta, Indonesia - Meta, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, mengumumkan pembentukan Meta Superintelligence Labs (MSL), sebuah unit baru yang akan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan tingkat lanjut. Unit ini dipimpin oleh Alexandr Wang, pendiri Scale AI, serta diterapkan untuk memperkuat kekuatan Meta di bidang AI.
Meta telah mengakuisisi 49% saham Scale AI dengan nilai mencapai USRp 246.68 triliun ($15 miliar) , sehingga valuasi Scale AI kini mencapai lebih dari USRp 476.90 triliun ($29 miliar) . Akuisisi ini menjadi bagian penting dari strategi besar Meta untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan raksasa AI lain seperti OpenAI dan Google DeepMind.
Alexandr Wang dikenal sebagai tokoh muda sukses di dunia teknologi. Ia mendirikan Scale AI pada usia 21 tahun dan telah menjadi miliarder pada usia 24 tahun menurut Forbes. Wang dipilih untuk memimpin MSL dan mengarahkan berbagai proyek riset serta produk AI Meta, termasuk model dasar Llama.
Meta tidak hanya mengakuisisi saham Scale AI, tetapi juga merekrut sejumlah talenta besar lain di industri teknologi seperti mantan CEO GitHub, Nat Friedman, dan Daniel Gross, mantan CEO startup Safe Superintelligence yang terkait dengan co-founder OpenAI, sebagai bagian dari upaya memperkuat posisi Meta di ranah AI.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Meta serius mengembangkan teknologi AI tingkat lanjut dan berusaha menjadi pemain utama di bidang kecerdasan buatan yang semakin kompetitif, dengan menggabungkan sumber daya internal dan talent global terbaik.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250707065309-37-646735/bocah-ajaib-rp-58-triliun-resmi-pimpin-tim-super-pendiri-facebook
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250707065309-37-646735/bocah-ajaib-rp-58-triliun-resmi-pimpin-tim-super-pendiri-facebook
Analisis Kami
"Langkah Meta mengakuisisi Scale AI dan mengumpulkan talenta papan atas menunjukkan kesungguhan mereka untuk tidak hanya mengejar, tetapi mungkin melampaui kompetitor utama di industri AI. Pendekatan ini bisa mengakselerasi inovasi AI, tetapi juga membawa risiko integrasi budaya perusahaan dan teknologi yang kompleks."
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Penggabungan talenta dan teknologi dari Scale AI dan Meta dapat mempercepat kemajuan AI secara signifikan, namun suksesnya tergantung pada manajemen kolaborasi dan pengembangan yang terfokus."
Fei-Fei Li
"Investasi besar dan pembentukan pusat riset khusus seperti Meta Superintelligence Labs menunjukkan arah yang tepat, mengingat pentingnya model dasar AI terintegrasi untuk masa depan teknologi."
Prediksi Kami
Langkah ini akan memperkuat posisi Meta sebagai pemain utama dalam pengembangan AI dan mungkin menghasilkan terobosan teknologi AI yang sangat canggih dalam beberapa tahun mendatang, sekaligus meningkatkan persaingan sengit dengan OpenAI dan Google DeepMind.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Mark Zuckerberg?A
Mark Zuckerberg mengumumkan pembentukan Meta Superintelligence Labs (MSL).Q
Siapa yang memimpin Meta Superintelligence Labs?A
Alexandr Wang memimpin Meta Superintelligence Labs.Q
Apa yang dilakukan Scale AI?A
Scale AI menyediakan data pelatihan untuk model kecerdasan buatan.Q
Mengapa Meta mengakuisisi saham Scale AI?A
Meta mengakuisisi saham Scale AI untuk memperkuat posisinya di industri kecerdasan buatan.Q
Apa yang menjadi fokus utama Meta dalam pengembangan AI?A
Fokus utama Meta adalah mengembangkan model dasar kecerdasan buatan dan produk AI.