Courtesy of CNBCIndonesia

TikTok Kembangkan Aplikasi Baru Sambut Penjualan Paksa di AS Tahun 2025

Menginformasikan bahwa TikTok tengah mengembangkan aplikasi versi baru untuk pasar Amerika Serikat sebagai antisipasi penjualan bisnisnya dan potensi pemblokiran akibat aturan pemerintah AS.

07 Jul 2025, 09.40 WIB

39 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

TikTok sedang mempersiapkan aplikasi versi baru untuk menghindari pemblokiran di AS.
Pemerintah AS mengharuskan ByteDance menjual TikTok untuk alasan keamanan data.
Donald Trump berusaha untuk memfasilitasi kesepakatan penjualan TikTok dengan pihak China.

Jakarta, Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat memberikan aturan ketat kepada TikTok, aplikasi berbagi video asal China, agar menjual bisnisnya di AS atau menghadapi pemblokiran. Aturan ini bertujuan agar TikTok tidak dikuasai oleh perusahaan China, untuk alasan keamanan nasional.

ByteDance, perusahaan induk TikTok, sedang mempersiapkan aplikasi baru khusus untuk pasar AS. Aplikasi ini akan diluncurkan pada 5 September 2025, kurang dari dua minggu sebelum tenggat waktu penjualan bisnis TikTok di AS yang dijadwalkan 17 September 2025.

Pengguna TikTok di AS harus mendownload aplikasi baru tersebut agar bisa terus menikmati layanan TikTok. Sementara itu, aplikasi versi lama hanya bisa digunakan hingga Maret 2026, setelah itu akses akan dihentikan.

Donald Trump sebelumnya menyatakan telah menemukan pembeli untuk TikTok dan akan mengumumkan nama pembeli tersebut dalam waktu dekat. Selain itu, Trump juga berencana untuk memulai pembicaraan dengan China terkait kesepakatan penjualan TikTok.

Sebelumnya, pembicaraan untuk menjadikan bisnis TikTok di AS sebagai perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh investor Amerika gagal setelah Trump menerapkan tarif tinggi untuk barang impor asal China, yang membuat proses itu tertunda.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250707082845-37-646772/donald-trump-digocek-jurus-baru-tiktok-di-amerika-terungkap