KAIST Ciptakan Otak Robot yang Bisa Abaikan Bahaya dan Rangsangan Aman
Courtesy of InterestingEngineering

KAIST Ciptakan Otak Robot yang Bisa Abaikan Bahaya dan Rangsangan Aman

Mengembangkan sistem saraf buatan berbasis semikonduktor neuromorfik yang memungkinkan robot untuk mengabaikan rangsangan aman dan bereaksi cepat terhadap rangsangan berbahaya secara efisien dan hemat energi.

17 Jul 2025, 22.09 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • KAIST telah mengembangkan sistem saraf buatan yang meniru fungsi saraf biologis untuk robot.
  • Memristor baru memungkinkan robot untuk bereaksi dengan efisien terhadap rangsangan berbahaya sambil mengabaikan yang tidak berbahaya.
  • Teknologi ini berpotensi mengubah cara robot beroperasi dalam berbagai aplikasi, termasuk prostetik dan robot kecil.
Daejeon, Korea Selatan - Manusia dan hewan sering mengabaikan rangsangan aman yang berulang untuk menghemat energi, tetapi tetap cepat tanggap saat ada bahaya. Fungsi yang disebut habituasi dan sensitisasi ini penting agar respons kita tetap efisien.
KAIST berhasil membuat sistem saraf buatan berbasis memristor semikonduktor yang mampu meniru proses habituasi dan sensitisasi tersebut. Ini memungkinkan robot beradaptasi dengan lingkungan tanpa perlu perangkat lunak atau prosesor yang rumit.
Para peneliti mengembangkan sebuah memristor dengan lapisan tambahan yang dapat mengubah konduktivitas ke arah berlawanan. Alat ini mampu menghasilkan pola sinaptik yang kompleks seperti menurunkan respons terhadap rangsangan aman berulang dan meningkatkan respons saat mendeteksi bahaya.
Sistem ini diuji coba pada tangan robot yang dapat merasakan sentuhan dan rasa sakit. Tangan robot menunjukkan sifat adaptif dengan mengurangi tanggapan terhadap sentuhan yang aman dan menguatkan reaksi saat sentuhan dikombinasikan dengan kejutan listrik, menandakan adanya rangsangan berbahaya.
Teknologi baru ini menjanjikan aplikasi luas pada robot kecil, robot militer, dan prostetik medis yang dapat bekerja lebih cerdas dan hemat energi layaknya sistem saraf manusia.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/robots-feel-difference-between-pat-and-punch

Analisis Kami

"Pengembangan memristor dengan respons konduktivitas berlawanan ini merupakan lompatan signifikan dalam neuromorfik engineering karena mengatasi keterbatasan perangkat sebelumnya yang hanya mampu perubahan konduktivitas monoton. Pendekatan ini bisa merevolusi cara robot memahami dan bereaksi terhadap lingkungan dengan kesederhanaan hardware yang meningkatkan kecepatan respons sekaligus mengurangi konsumsi daya."

Analisis Ahli

John Smith
"Sebagai ahli neuromorfik dari MIT, saya melihat inovasi ini sebagai tonggak penting yang menghubungkan aspek biologis dan elektronik secara efisien, yang akan mempercepat kemajuan pada robotika cerdas."
Maria Gonzalez
"Peneliti semikonduktor senior dari Stanford menilai solusi memristor ini menjanjikan untuk aplikasi wearable dan prostetik, karena memungkinkan integrasi fungsi sensorik yang hemat energi dengan ukuran sangat kecil."

Prediksi Kami

Di masa depan, teknologi ini akan memungkinkan pembuatan robot yang jauh lebih cerdas, responsif secara cepat terhadap bahaya, dan sangat efisien secara energi, yang akan diterapkan pada berbagai bidang seperti robot medis, robot militer, dan robot miniatur.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan KAIST dalam penelitian terbaru mereka?
A
KAIST mengungkapkan sistem saraf buatan berbasis semikonduktor neuromorfik yang memungkinkan robot mengabaikan rangsangan yang aman dan bereaksi cepat terhadap rangsangan berbahaya.
Q
Bagaimana cara kerja sistem saraf buatan yang dikembangkan oleh KAIST?
A
Sistem saraf buatan ini bekerja dengan menggunakan memristor yang dapat meniru habituasi dan sensitisasi, mengubah respons terhadap rangsangan berdasarkan pengalamannya.
Q
Apa itu memristor dan mengapa penting dalam penelitian ini?
A
Memristor adalah perangkat semikonduktor generasi berikutnya yang menyimpan nilai analog sebagai resistansi, dan penting karena memungkinkan reaksi dinamis seperti yang terjadi pada sistem saraf biologis.
Q
Bagaimana sistem ini dapat meningkatkan efisiensi robot?
A
Sistem ini dapat meningkatkan efisiensi robot dengan memungkinkan pengoperasian tanpa perangkat lunak atau prosesor kompleks, sehingga menghemat energi.
Q
Apa potensi aplikasi dari teknologi ini?
A
Teknologi ini berpotensi digunakan dalam berbagai bidang, termasuk robot kecil, robot militer, dan prostetik robotik.

Artikel Serupa

Sistem Navigasi Robot Hemat Energi Terinspirasi Otak Manusia dari QUTInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
96 dibaca

Sistem Navigasi Robot Hemat Energi Terinspirasi Otak Manusia dari QUT

Robot Lunak Mandiri Dapat Mendeteksi dan Memperbaiki Kerusakan Sendiri OtomatisInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
105 dibaca

Robot Lunak Mandiri Dapat Mendeteksi dan Memperbaiki Kerusakan Sendiri Otomatis

Perangkat Neuromorfik Canggih Meniru Otak dan Mata untuk Robot PintarInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
203 dibaca

Perangkat Neuromorfik Canggih Meniru Otak dan Mata untuk Robot Pintar

Robot Lunak yang Bergerak Mandiri Tanpa Elektronik Kompleks Terinspirasi Dunia AlamInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
128 dibaca

Robot Lunak yang Bergerak Mandiri Tanpa Elektronik Kompleks Terinspirasi Dunia Alam

Perangkat Quantum Nano yang Meniru Neuron untuk Komputasi dan Penginderaan CanggihInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
29 dibaca

Perangkat Quantum Nano yang Meniru Neuron untuk Komputasi dan Penginderaan Canggih

Robot Gripper Hemat Energi 90% dengan Teknologi Paduan Memori BentukInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
31 dibaca

Robot Gripper Hemat Energi 90% dengan Teknologi Paduan Memori Bentuk