Courtesy of CNBCIndonesia
SBY Bahas Ancaman Baru dan Kunci Ketahanan Peradaban Dunia Modern
Menyampaikan pentingnya kematangan nilai, ketangguhan sosial, dan kemampuan beradaptasi dalam menjaga ketahanan peradaban menghadapi risiko baru di dunia modern.
30 Jul 2025, 14.02 WIB
211 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peradaban modern menghadapi berbagai risiko baru yang memerlukan perhatian serius.
- Kekuasaan harus dikelola dengan bijaksana untuk mencegah penyalahgunaan.
- Ketahanan sebuah peradaban lebih bergantung pada nilai dan moralitas daripada kekuatan fisik.
Jakarta, Indonesia - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan pidato penting tentang tantangan peradaban dunia di era modern, yang menghadirkan risiko baru seperti kecerdasan buatan, disinformasi, krisis iklim, dan senjata biologis. Pidato ini berlangsung di Jakarta pada Juli 2025.
SBY menjelaskan bahwa pemahaman atas sejarah dan pengalaman panjangnya sebagai mahasiswa sejarah membantunya melihat bagaimana pentingnya perdamaian dan keamanan internasional sebagai fondasi peradaban manusia yang kuat dan bertahan lama.
Ia mengingatkan para pemimpin dunia agar tidak menyalahgunakan kekuasaan, sambil mengutip tokoh dunia seperti Yuval Noah Harari dan Lord Acton yang menekankan perlunya kebijaksanaan dan kontrol kekuasaan agar tidak merusak kehidupan bersama.
Menurut SBY, ketahanan sebuah peradaban tidak diukur dari kekuatan senjata atau kejayaannya, melainkan pada kematangan nilai, ketangguhan sosial, dan kemampuan adaptasi yang cerdas serta bermoral demi mengelola perubahan global.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250730135002-37-653571/sby-ungkap-risiko-tantangan-peradaban-modern-ai-hingga-krisis-iklim
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250730135002-37-653571/sby-ungkap-risiko-tantangan-peradaban-modern-ai-hingga-krisis-iklim
Analisis Ahli
Yuval Noah Harari
"Manusia kini berada di persimpangan yang kritis di mana kekuatan teknologi sudah sangat besar, tapi kebijaksanaan sosial dan moral belum mengikuti, sehingga berpotensi menghancurkan peradaban itu sendiri."
Gene Roddenberry
"Peradaban sejati diukur dari bagaimana manusia menghindari konflik besar, bukan kemampuan menghancurkan musuhnya melalui perang."
Analisis Kami
"Pidato SBY mengingatkan kita bahwa tantangan modern bukan lagi soal siapa yang terkuat secara militer tapi siapa yang mampu beradaptasi dengan cepat dan bijak menghadapi risiko baru. Namun, banyak pemimpin saat ini masih terjebak pada cara pikir lama yang berpotensi memperparah konflik global akibat salah kelola kekuasaan dan teknologi."
Prediksi Kami
Jika pemimpin dunia gagal mengendalikan kekuasaan dan teknologi risiko tinggi seperti AI dan senjata biologis, dunia bisa menghadapi konflik besar atau kehancuran peradaban yang lebih cepat dari sebelumnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tema utama pidato Susilo Bambang Yudhoyono?A
Tema utama pidato Susilo Bambang Yudhoyono adalah tentang peradaban dunia dan tantangan yang dihadapinya saat ini.Q
Apa risiko baru yang dihadapi peradaban modern menurut SBY?A
Risiko baru yang dihadapi peradaban modern mencakup kecerdasan buatan, disinformasi digital, krisis iklim, dan senjata biologis.Q
Siapa yang diacu SBY dalam pidatonya mengenai kekuasaan?A
SBY mengacu pada Yuval Noah Harari ketika membahas tentang kekuasaan dan tanggung jawab dalam penggunaannya.Q
Apa pandangan Gene Roddenberry tentang ketahanan peradaban?A
Gene Roddenberry berpendapat bahwa kekuatan sebuah peradaban tidak diukur dari kemampuannya berperang, tetapi dari kemampuannya untuk mencegah perang.Q
Apa pelajaran penting yang diambil dari sejarah menurut SBY?A
Pelajaran penting yang diambil dari sejarah menurut SBY adalah bahwa daya tahan peradaban ditentukan oleh nilai-nilai kematangan dan kemampuan untuk beradaptasi.