Courtesy of CNBCIndonesia

Kenapa Elon Musk dan Jensen Huang Anggap Fisika Kunci Masa Depan AI dan Robotika

Artikel ini ingin menggarisbawahi pentingnya penguasaan ilmu fisika sebagai fondasi utama untuk pengembangan AI yang lebih maju dan aplikatif, terutama dalam dunia nyata dan robotika, sehingga pembaca memahami bahwa belajar dasar fisika sangat krusial di era teknologi canggih saat ini.

05 Agt 2025, 06.45 WIB

112 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ilmu fisika dianggap krusial dalam pengembangan teknologi AI masa depan.
Elon Musk dan Jensen Huang mendorong pentingnya pemahaman dasar dalam pendidikan untuk inovasi.
AI Fisik akan menjadi bagian penting dari interaksi robot dengan dunia nyata.

Beijing, China - Di era perkembangan teknologi kecerdasan buatan, dua tokoh besar seperti Elon Musk dan Jensen Huang lebih menekankan pentingnya ilmu fisika daripada hanya belajar coding. Mereka percaya bahwa fisika adalah pondasi utama untuk mengembangkan AI yang dapat beroperasi di dunia nyata.

Jensen Huang, CEO Nvidia, menyampaikan bahwa AI masa depan akan sangat membutuhkan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip fisika seperti friksi, inersia, dan hubungan sebab akibat. Hal ini penting terutama untuk aplikasi AI pada robotika dan sistem yang berinteraksi langsung dengan lingkungan fisik.

Elon Musk juga menyuarakan pentingnya ilmu fisika sebagai kunci untuk memecahkan masalah besar di teknologi, termasuk dalam proyek mobil otonom dan roket yang sedang dikembangkannya. Ia juga mendukung ajakan CEO Telegram Pavel Durov untuk lebih menguasai matematika sebagai dasar penguatan fisika.

Menurut Musk, pemahaman mendalam akan prinsip dasar fisika membantu menciptakan inovasi yang dapat diterapkan secara terukur dan nyata. Ini melampaui sekedar logika software karena dunia nyata memiliki tantangan yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan coding.

Secara keseluruhan, pendekatan ini menunjukkan bahwa untuk memajukan AI dan robotika, bukan hanya kemampuan programming yang penting, namun juga penguasaan ilmu dasar fisika dan matematika sebagai ilmu fundamental yang wajib dipelajari.

--------------------

Analisis Kami: Pendekatan ini sangat tepat karena AI yang hanya mengandalkan algoritma tanpa pemahaman fisika akan sulit diaplikasikan di dunia nyata yang kompleks. Fokus kepada fisika dan matematika akan menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menciptakan inovasi teknologi lebih menyeluruh dan tahan uji di lapangan.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Integrasi ilmu fisika dengan AI adalah langkah maju yang penting untuk mengatasi tantangan dalam robotika dan sistem cerdas yang beroperasi di dunia nyata.

Fei-Fei Li: Pendalaman fisika akan memungkinkan AI untuk memahami dan beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan penuh ketidakpastian.

--------------------

What's Next: Kedepannya, penguasaan ilmu fisika dasar akan menjadi sangat penting dalam pengembangan AI yang berinteraksi langsung dengan dunia fisik, sehingga bidang robotika dan teknologi otonom akan mengalami kemajuan signifikan yang didukung oleh riset dan inovasi di fisika.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250805062446-37-655038/manusia-rp2300-triliun-tak-usah-kuliah-komputer-pilih-jurusan-ini