Courtesy of NatureMagazine
Tren Protein Tinggi: Apa Manfaat dan Siapa yang Butuh Suplemen?
Menjelaskan tren konsumsi protein yang sedang booming, mengulas sejauh mana manfaat ilmiah protein dalam dosis tinggi, dan memberikan panduan siapa yang benar-benar membutuhkan suplemen protein.
06 Agt 2025, 07.00 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tren tinggi protein didorong oleh influencer dan pemasaran produk di media sosial.
- Banyak orang tidak perlu menggunakan suplemen protein jika mereka dapat memenuhi kebutuhan protein melalui diet seimbang.
- Penelitian menunjukkan bahwa ada batasan pada manfaat tambahan dari asupan protein yang sangat tinggi, dengan keuntungan yang plateau pada 1,6 gram per kilogram berat badan.
Eugene, Amerika Serikat - Protein telah menjadi kata kunci dalam dunia kesehatan dan kebugaran, didukung oleh banyak influencer media sosial yang menyarankan asupan protein tinggi untuk menurunkan berat badan dan membangun otot. Produk protein seperti bubuk, bar, dan makanan lainnya juga semakin banyak tersedia untuk memenuhi permintaan ini.
Baca juga: Makanan Minim Proses Bantu Turunkan Berat Badan Lebih Efektif Dibanding Makanan Ultra-Olahan
Sejarah protein sebagai suplemen makanan sudah dimulai sejak tahun 1860-an ketika konsep makronutrien diperkenalkan. Protein tidak pernah mendapat reputasi buruk seperti lemak atau karbohidrat, sehingga membuatnya selalu dianggap baik untuk kesehatan.
Asupan protein yang direkomendasikan untuk orang dewasa sehat adalah sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan setiap hari. Namun, banyak influencer menganjurkan asupan yang jauh lebih tinggi, terutama untuk mereka yang melakukan latihan kekuatan dan membentuk otot.
Penelitian besar menyatakan bahwa manfaat ekstra dari konsumsi protein akan mencapai batas maksimal pada 1,6 gram per kilogram berat badan dan tidak ada keuntungan lebih jika konsumsinya lebih banyak. Konsumsi protein yang berlebihan justru akan sia-sia dan membuang-buang sumber daya.
Orang tua dan wanita pascamenopause mungkin membutuhkan asupan protein lebih banyak untuk menjaga kesehatan otot dan tulang, tetapi biasanya dengan pola makan seimbang sudah cukup tanpa harus mengandalkan suplemen protein.
--------------------
Analisis Kami: Meski tren protein tinggi sangat populer, konsumsi protein berlebih sering kali tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan bisa membuang sumber daya tanpa hasil maksimal. Sebagai ahli gizi, saya percaya edukasi tentang kebutuhan protein yang tepat lebih penting daripada mengikuti tren yang seringkali dibesar-besarkan oleh media sosial.
--------------------
Analisis Ahli:
Hannah Cutting-Jones: Protein selalu menjadi makronutrien yang tidak pernah difitnah, berbeda dengan lemak dan karbohidrat yang sering mendapat stigma negatif.
Ethan Balk: Meskipun komunitas binaraga menyarankan konsumsi protein tinggi, bukti ilmiah untuk dosis tersebut sangat minim dan tidak kuat.
Nancy Rodriguez: Manfaat tambahan dari konsumsi protein melebihi 1,6 gram per kilogram berat badan sebenarnya hampir tidak ada dan hanya menjadi limbah.
--------------------
What's Next: Pasar suplemen protein akan terus berkembang dengan produk baru, tetapi akan muncul lebih banyak penelitian yang mengarahkan konsumen pada konsumsi protein yang lebih moderat dan tepat sasaran.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02472-3
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02472-3
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang memicu tren tinggi protein dalam diet saat ini?A
Tren tinggi protein ini mungkin dipicu oleh promosi di media sosial dan peningkatan produk suplemen protein.Q
Berapa banyak protein yang disarankan untuk dikonsumsi oleh orang dewasa sehat?A
Dietary guidelines merekomendasikan sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan per hari untuk orang dewasa sehat.Q
Mengapa ada rekomendasi untuk asupan protein yang lebih tinggi bagi orang yang melakukan latihan kekuatan?A
Orang yang melakukan latihan kekuatan disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak protein karena membantu perbaikan dan pembangunan otot.Q
Siapa yang mungkin membutuhkan lebih banyak protein menurut penelitian?A
Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua, terutama wanita pasca-menopause, mungkin membutuhkan lebih banyak protein untuk menjaga kesehatan tulang dan otot.Q
Apa manfaat dari konsumsi suplemen protein setelah latihan?A
Konsumsi suplemen protein setelah latihan dapat memberikan blok bangunan yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki dan membangun otot.