Courtesy of TheVerge
Muncul T-shirt Parodi Antisemitik di TikTok Shop, Platform Berjuang Mengatasinya
Mengungkap masalah yang muncul dari platform e-commerce modern yang memungkinkan munculnya produk dengan konten kebencian seperti antisemitisme, serta bagaimana algoritma dan sistem produksi on-demand memperparah penyebaran konten tersebut.
26 Agt 2025, 22.04 WIB
223 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penjualan kaos antisemitik di TikTok Shop menunjukkan tantangan dalam mengawasi konten di platform e-commerce.
- Desain yang mengandung kebencian dapat dengan mudah muncul di feed pengguna melalui algoritma rekomendasi.
- Ada kebutuhan mendesak bagi platform online untuk memperkuat kebijakan melawan ucapan kebencian dan produk ofensif.
tidak spesifik, Amerika Serikat dan Cina - Beberapa pengguna TikTok baru-baru ini menemukan produk T-shirt dengan desain kontroversial yang membuat parodi antisemitik dari poster film Jaws. Desain ini mengganti hiu dengan hidung manusia dan mengganti perenang dengan uang kertas 100 dolar, sambil mengubah kata 'Jaws' menjadi 'Jews' yang mengandung stereotip negatif terhadap orang Yahudi.
Produk T-shirt tersebut dijual dengan harga murah di TikTok Shop oleh beberapa toko yang berlokasi di Amerika Serikat dan Cina. Meskipun berisi konten kebencian, deskripsi produk tampak biasa dan tidak menyebutkan unsur tersebut, sehingga mudah tersebar di platform.
TikTok sudah mengambil tindakan untuk menghapus beberapa listing yang dilaporkan, serta membatasi pencarian kata terkait pada TikTok Shop. Namun, produk ini tetap bisa muncul lewat algoritma yang menampilkan konten yang sesuai dengan target pengguna tertentu, sehingga sulit sepenuhnya dihilangkan.
Fenomena ini juga terjadi karena platform e-commerce modern menggunakan sistem print-on-demand yang hanya membuat produk setelah ada pesanan dan strategi jualan drop-shipping, sehingga banyak produk dengan desain acak dan bahkan kontroversial tersedia tanpa stok fisik.
Platform lain seperti Amazon dan Shopify juga sebelumnya menampung produk serupa, dan mereka juga menghapus produk setelah mendapat laporan. Namun, kasus ini menunjukkan tantangan besar dalam moderasi konten di era digital yang serba cepat dan otomatis.
Referensi:
[1] https://theverge.com/report/765862/tiktok-shop-amazon-antisemitic-tshirts
[1] https://theverge.com/report/765862/tiktok-shop-amazon-antisemitic-tshirts
Analisis Kami
"Sistem print-on-demand dan algoritma rekomendasi di platform e-commerce telah membuka pintu luas bagi produk bermuatan kebencian untuk muncul tanpa kendali yang memadai. Tanpa tindakan moderasi yang tegas dan transparan, konten seperti ini bukan hanya mencemari ruang digital tapi juga mengancam harmoni sosial di dunia nyata."
Analisis Ahli
Ben Rathe
"TikTok berkomitmen untuk menghapus konten yang melanggar kebijakan ujaran kebencian dan terus mengambil tindakan terhadap penjual yang melanggarnya."
Prediksi Kami
Produk dengan konten kebencian seperti antisemitisme akan terus bermunculan di platform e-commerce dengan sistem otomatisasi dan print-on-demand, sehingga platform harus memperkuat sistem deteksi dan moderasi untuk mencegah penyebarannya lebih jauh.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dijual di TikTok Shop yang menjadi kontroversial?A
Di TikTok Shop, kaos dengan desain yang merupakan parodi antisemitik dari poster film Jaws dijual.Q
Bagaimana desain kaos Jaws yang dijual di TikTok Shop?A
Desain kaos tersebut mengubah hiu menjadi hidung manusia dan perenang menjadi uang $100, yang merujuk pada stereotip antisemitik.Q
Apa tindakan yang diambil oleh TikTok terhadap kaos antisemitik tersebut?A
TikTok telah menghapus listing kaos yang dilaporkan dan berjanji untuk mengambil tindakan terhadap penjual yang melanggar kebijakan mereka tentang ucapan kebencian.Q
Mengapa kaos tersebut dapat muncul di feed pengguna meskipun ada larangan?A
Kaos tersebut muncul di feed pengguna karena algoritma TikTok menargetkan beberapa pengguna, meskipun kata kunci tertentu telah dinonaktifkan.Q
Apa peran Anti-Defamation League dalam konteks artikel ini?A
Anti-Defamation League mengkritik Shopify karena mengizinkan toko yang menjual barang-barang antisemitik, menunjukkan bahwa masalah ini juga ada di platform lain.