Courtesy of InterestingEngineering
Deteksi Alzheimer Dini Lewat Pemeriksaan Mata Rutin yang Mudah dan Murah
Menemukan metode deteksi dini Alzheimer melalui pemeriksaan retina yang mudah dan rutin, sehingga bisa memberi peringatan dan intervensi sebelum gejala kognitif muncul.
27 Agt 2025, 06.49 WIB
176 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perubahan vaskular di retina dapat menjadi indikator awal untuk risiko Alzheimer.
- Penelitian ini menunjukkan pentingnya kesehatan vaskular dalam mempengaruhi kesehatan otak.
- Kolaborasi antara peneliti dan klinisi dapat meningkatkan deteksi dini penyakit neurodegeneratif.
Maine, Amerika Serikat - Para peneliti menemukan bahwa perubahan halus pada pembuluh darah retina bisa menjadi tanda awal risiko Alzheimer. Mereka mempelajari tikus yang memiliki mutasi genetik serupa dengan yang ditemukan pada manusia, dan melihat pembuluh darah retina mereka jadi berpilin dan menyempit.
Karena retina adalah bagian dari sistem saraf pusat dan berbagi jaringan yang sama dengan otak, kondisi pembuluh darah di retina bisa mencerminkan kesehatan otak. Ini membuat retina jadi alat yang mudah diakses untuk memeriksa kesehatan saraf tanpa prosedur yang rumit.
Penelitian ini juga menemukan bahwa perubahan pembuluh darah retina berkaitan dengan penurunan aliran darah di otak dan gangguan memori pada tikus, yang sangat mirip dengan apa yang terjadi pada pasien Alzheimer.
Menariknya, perempuan tampak lebih rentan terhadap perubahan pembuluh darah ini pada retina dan ini sejalan dengan fakta bahwa wanita cenderung mengalami demensia lebih sering dibanding pria di seluruh dunia.
Sekarang, peneliti bekerja sama dengan dokter mata untuk melihat apakah tanda-tanda ini juga bisa ditemukan pada manusia melalui pemeriksaan mata rutin, yang bisa memberikan peringatan dini puluhan tahun sebelum gejala memori muncul.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/eye-exams-alzheimers-early-detection
[1] https://interestingengineering.com/health/eye-exams-alzheimers-early-detection
Analisis Kami
"Menerapkan teknologi deteksi Alzheimer melalui retina adalah inovasi revolusioner, mengingat kesederhanaan dan aksesibilitas pemeriksaan mata dibandingkan dengan metode neuroimaging yang mahal. Namun, tantangan utama ada pada pemastian sensitivitas dan spesifisitas biomarker retina untuk penerapan luas pada manusia."
Analisis Ahli
Alaina Reagan
"Melihat retina sebagai cerminan kondisi otak memungkinkan pendekatan baru dalam diagnosis dan pemahaman neurodegenerasi, membuka jalan bagi deteksi dini dan perawatan sebelum kerusakan serius."
Gareth Howell
"Perubahan vaskular pada retina memberikan bukti kuat hubungan antara kesehatan pembuluh darah dan demensia, serta menegaskan pentingnya penelitian genetik pada model hewan."
Prediksi Kami
Di masa depan, pemeriksaan mata rutin bisa menjadi standar untuk skrining risiko Alzheimer, memungkinkan intervensi awal yang berpotensi memperlambat atau mencegah perkembangan penyakit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan penelitian di The Jackson Laboratory mengenai retina dan Alzheimer?A
Penelitian menemukan bahwa perubahan halus pada pembuluh darah retina dapat menjadi biomarker awal untuk risiko demensia.Q
Mengapa retina dapat digunakan sebagai indikator kesehatan otak?A
Retina adalah bagian dari sistem saraf pusat dan memiliki jaringan yang hampir identik dengan otak, sehingga memberikan gambaran tentang kesehatan neurologis.Q
Apa perbedaan hasil penelitian antara tikus jantan dan betina?A
Tikus betina menunjukkan hasil yang lebih buruk dengan kepadatan pembuluh yang lebih rendah dan cabang yang lebih sedikit, mencerminkan tingkat demensia yang lebih tinggi pada perempuan.Q
Apa langkah selanjutnya setelah penelitian pada tikus?A
Langkah selanjutnya adalah menerapkan temuan ini pada manusia melalui kolaborasi dengan klinisi untuk mengidentifikasi perubahan retina dalam pemeriksaan mata.Q
Bagaimana hasil penelitian ini dapat berkontribusi pada deteksi dini Alzheimer?A
Penelitian ini dapat membantu dokter untuk mendeteksi risiko Alzheimer jauh sebelum gejala kognitif muncul.