Courtesy of NatureMagazine
Tanaman Hias Bercahaya Berwarna-warni Jadi Alternatif Lampu Alami Baru
Untuk memperkenalkan tanaman hias yang dapat menyala dalam gelap dengan berbagai warna sebagai alternatif pencahayaan dan dekorasi alami yang inovatif dan ramah lingkungan.
27 Agt 2025, 07.00 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peneliti berhasil menciptakan tanaman sukulen yang dapat bercahaya dalam berbagai warna.
- Teknologi ini menggunakan partikel phosphor untuk menghasilkan cahaya, berbeda dari tanaman bioluminesens yang menggunakan gen.
- Tanaman bercahaya ini dapat menjadi solusi dekoratif baru untuk interior rumah.
Guangzhou, China - Para peneliti berhasil menciptakan tanaman hias succulent yang dapat menyala dalam gelap dengan cara menyuntikkan partikel fosfor ke dalam daun tanaman tersebut. Teknologi ini memungkinkan tanaman untuk memancarkan cahaya berwarna yang cukup terang seperti lampu malam, memberikan pilihan baru untuk pencahayaan alami di dalam ruangan.
Tidak seperti tanaman bioluminesen genetis yang menghasilkan cahaya melalui reaksi kimia di dalam sel, tanaman terbaru ini mengandalkan partikel fosfor yang menyerap cahaya dan kemudian memancarkan kembali dalam warna hijau, biru, merah, dan putih. Cahaya dapat bertahan hingga 120 menit setelah paparan ke cahaya yang sesuai.
Para peneliti menggunakan partikel fosfor berukuran sekitar 7 mikrometer karena menghasilkan cahaya yang lebih terang dan merata dibanding ukuran nanopartikel. Tanaman succulent jenis Echevaria 'Mebina' menjadi favorit karena struktur daunnya yang tebal dan bisa menyebarkan partikel fosfor ke seluruh bagian daun dengan baik.
Proses penyuntikan partikel ke setiap daun membutuhkan waktu kira-kira 10 menit, sehingga tanaman dapat menyala secara konsisten dalam berbagai warna. Cahaya dari tanaman bisa diaktifkan berulang kali selama periode penelitian 10 hari, menandakan potensi pemakaian jangka pendek hingga menengah.
Teknologi ini telah dipatenkan dan diharapkan bisa digunakan di masa depan untuk instalasi dekoratif dan penerangan hidup yang ramah lingkungan, menggantikan media seperti poster hitam yang menyala dalam gelap yang saat ini umum digunakan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02740-2
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02740-2
Analisis Kami
"Penggunaan partikel fosfor untuk membuat tanaman bercahaya merupakan pendekatan inovatif yang mengatasi keterbatasan warna pada tanaman bioluminesen hasil rekayasa genetik sebelumnya. Namun, metode penyuntikan yang memakan waktu mungkin menjadi kendala dalam produksi massal, sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk efisiensi aplikasinya."
Analisis Ahli
Xuejie Zhang
"Teknologi injeksi partikel fosfor ini membuka peluang baru untuk aplikasi tanaman hidup dalam desain interior dan pencahayaan alami, melampaui batasan bioluminesensi genetika tradisional."
Prediksi Kami
Teknologi tanaman bercahaya ini kemungkinan akan berkembang lebih lanjut dan menjadi populer sebagai elemen dekorasi dan penerangan alami di rumah dan ruang publik dalam beberapa tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memimpin tim peneliti yang menciptakan tanaman bercahaya?A
Xuejie Zhang memimpin tim peneliti yang menciptakan tanaman bercahaya.Q
Apa yang digunakan untuk membuat tanaman sukulen bercahaya?A
Tanaman sukulen bercahaya dibuat dengan menyuntikkan partikel phosphor ke dalam daun mereka.Q
Apa nama tanaman sukulen yang dipilih oleh peneliti?A
Tanaman sukulen yang dipilih oleh peneliti adalah Echevaria ‘Mebina’.Q
Apa perbedaan antara tanaman bercahaya dan tanaman bioluminesens?A
Tanaman bercahaya memancarkan cahaya melalui reaksi kimia, sedangkan tanaman bioluminesens memancarkan cahaya karena adanya gen dari organisme lain.Q
Berapa lama tanaman ini dapat memancarkan cahaya setelah disinari?A
Tanaman ini dapat memancarkan cahaya selama hingga 120 menit setelah disinari.