Courtesy of CNBCIndonesia

Dampak Perubahan Iklim: Risiko Kelahiran Prematur dan Penyakit Anak Meningkat

Artikel ini ingin menginformasikan dampak nyata perubahan iklim terhadap kesehatan anak-anak, terutama peningkatan risiko kelahiran prematur dan penyakit pernapasan, agar pembaca lebih sadar dan waspada terhadap bahaya perubahan iklim yang semakin mengancam kehidupan manusia di masa depan.

01 Sep 2025, 14.07 WIB

106 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perubahan iklim secara signifikan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan masalah kesehatan pada anak.
Suhu ekstrem dan polusi udara merupakan faktor utama yang mempengaruhi kesehatan anak-anak.
Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan anak-anak dapat terancam oleh perubahan cuaca yang ekstrem, yang dapat memiliki konsekuensi seumur hidup.

Jakarta, Indonesia - Perubahan iklim yang semakin parah berdampak langsung pada kesehatan manusia, terutama anak-anak. Suhu ekstrem dan polusi udara akibat pemanasan global menyebabkan meningkatnya risiko kelahiran prematur dan penyakit pernapasan. Hal ini menjadi ancaman serius bagi generasi masa depan.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Australia mengkaji 163 studi kesehatan global dan menemukan bahwa suhu tidak ideal saat ini sudah mempengaruhi 600 juta orang. Jumlah tersebut diperkirakan akan melonjak menjadi 3 miliar orang pada akhir abad ini, memperburuk masalah kesehatan anak-anak secara global.

Suhu ekstrem diketahui meningkatkan risiko kelahiran prematur hingga 60 persen. Selain itu, paparan polusi udara dari kebakaran hutan dan kekeringan menyebabkan peningkatan masalah pernapasan yang membuat anak-anak sering kali harus dirawat di unit gawat darurat rumah sakit.

Masalah kesehatan anak akibat perubahan iklim tidak hanya terbatas pada kelahiran prematur dan penyakit pernapasan, tetapi juga meliputi berat badan lahir rendah, pecah membran prematur, hingga kehilangan kehamilan. Kondisi ini berdampak negatif pada kualitas hidup anak-anak sepanjang masa.

Para ilmuwan mengingatkan bahwa tanpa upaya serius mengatasi perubahan iklim, berbagai masalah medis akan terus memburuk. Cuaca ekstrem yang lebih sering terjadi menyebabkan komplikasi kronis pada anak-anak yang bisa mengancam masa depan kesehatan generasi berikutnya.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250901114339-37-663182/tanda-kiamat-sudah-dekat-makin-banyak-anak-lahir-prematur

Analisis Kami

"Dampak perubahan iklim pada kesehatan anak-anak menggambarkan betapa krusialnya tindakan mitigasi iklim yang konkret dan cepat untuk melindungi generasi mendatang. Jika tren ini dibiarkan, maka kita tidak hanya menghadapi krisis lingkungan, tapi juga krisis kesehatan yang jangka panjang dan tak terelakkan."

Analisis Ahli

Corey Bradshaw

"Perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan, tetapi sudah menjadi masalah kesehatan global yang nyata dengan dampak langsung meningkatnya komplikasi kelahiran prematur dan penyakit pernapasan pada anak-anak."

Prediksi Kami

Jumlah bayi lahir prematur dan kasus penyakit pernapasan pada anak-anak akan terus meningkat drastis jika perubahan iklim tidak segera dikendalikan, berpotensi menimbulkan beban kesehatan global yang sangat besar.

Pertanyaan Terkait

Apa dampak utama dari perubahan iklim terhadap kesehatan anak-anak?

Dampak utama dari perubahan iklim terhadap kesehatan anak-anak adalah peningkatan jumlah kelahiran prematur dan masalah kesehatan pernapasan.

Sebutkan persentase risiko kelahiran prematur akibat suhu ekstrem!

Risiko kelahiran prematur akibat suhu ekstrem meningkat menjadi rata-rata 60 persen.

Apa yang menjadi penyebab utama penyakit pernapasan pada anak-anak menurut penelitian?

Penyebab utama penyakit pernapasan pada anak-anak adalah polusi udara, terutama dari partikel yang meningkat akibat kebakaran hutan dan kondisi cuaca ekstrem.

Siapa yang memimpin penelitian tentang dampak perubahan iklim ini?

Penelitian ini dipimpin oleh Corey Bradshaw, seorang ahli ekologi global dari Flinders University.

Apa yang ditemukan terkait dengan polusi udara dan kesehatan anak?

Penelitian menemukan bahwa polusi udara berkaitan dengan peningkatan jumlah anak yang mengalami masalah pernapasan, termasuk masuk rumah sakit.