Courtesy of NatureMagazine

DNA Mikroba Kuno Mammoth Ungkap Bakteri Penyebab Penyakit Seperti pada Gajah Modern

Untuk mengidentifikasi dan memahami mikroorganisme kuno yang hidup bersama mammoth, memberikan gambaran tentang mikrobioma hewan purba, dan menelusuri kemungkinan peran mikroba dalam adaptasi atau kepunahan spesies tersebut.

02 Sep 2025, 07.00 WIB

186 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Studi ini menunjukkan adanya hubungan antara mamoth dan mikroba patogen yang dapat memberikan wawasan baru tentang kesehatan hewan purba.
Mikroba dalam tubuh mamoth dapat membantu kita memahami interaksi mikroba dan inang di masa lalu.
Penelitian ini membuka peluang untuk menjelajahi dampak mikroba terhadap keberlangsungan hidup spesies purba dan modern.

Siberia, Rusia - Para peneliti menemukan DNA mikroba tertua yang pernah disekuensing dari fosil mammoth kuno yang berusia lebih dari satu juta tahun. Studi ini melibatkan analisis sampel dari gigi, tengkorak, dan kulit mammoth dari berbagai lokasi termasuk Amerika Utara, Inggris, dan Siberia.

Dalam penelitian ini, tim menemukan 310 spesies bakteri yang pernah hidup pada mammoth saat mereka masih hidup. Mereka menyaring bakteri yang berasal dari lingkungan setelah kematian mammoth untuk memastikan hanya mikroba yang hidup secara aktif selama masa kehidupan mammoth yang dianalisis.

Beberapa bakteri yang ditemukan memiliki hubungan dengan penyakit yang dikenal saat ini. Contohnya adalah bakteri dari genus Pasteurella yang mirip dengan patogen yang menginfeksi gajah Afrika dan menyebabkan septikemia mematikan. Ini menunjukkan bahwa penyakit bakteri juga mungkin menjadi ancaman kesehatan bagi mammoth.

Para peneliti juga berhasil merekonstruksi genom bakteri Erysipelothrix yang ditemukan pada tulang mammoth, yang merupakan DNA mikroba tertua yang pernah ditemukan terkait langsung dengan inang prasejarah. Penemuan ini penting untuk memahami mikrobioma kuno dan interaksi antara mikroorganisme dan hewan purba.

Penelitian ini membuka peluang baru untuk mempelajari peran mikroorganisme dalam membantu hewan purba beradaptasi dengan lingkungan mereka, serta memeriksa apakah mikroba berkontribusi pada proses kepunahan mammoth dan kemungkinan hewan purba lainnya.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02799-x

Analisis Kami

"Penemuan DNA mikroba eksklusif ini memberikan wawasan baru yang sangat berharga dalam paleomikrobiologi dan memperluas pemahaman kita tentang dinamika mikroba-hewan prasejarah. Saya percaya studi ini menandai era baru penelitian yang akan menghubungkan kesehatan mikrobioma dengan ekologi dan evolusi di masa lalu secara lebih komprehensif."

Analisis Ahli

Benjamin Guinet

"Penemuan ini memberi gambaran global tentang mikroba yang hidup pada mammoth dan membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang bagaimana mikroba mempengaruhi adaptasi dan kematian hewan prasejarah."

Prediksi Kami

Penelitian lanjutan akan mengungkap lebih dalam peran mikroorganisme dalam adaptasi evolusi mamalia purba dan kemungkinan keterlibatan mikroba dalam proses kepunahan spesies seperti mammoth.

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan dari analisis gigi dan tulang mamoth?

Analisis gigi dan tulang mamoth mengungkap mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh mereka lebih dari satu juta tahun yang lalu.

Bakteri apa yang terkait dengan kematian gajah Afrika?

Bakteri Pasteurella telah dikaitkan dengan kematian gajah Afrika.

Berapa banyak spesies mikroba yang diidentifikasi dalam penelitian ini?

Penelitian ini mengidentifikasi 310 spesies mikroba yang berhubungan dengan jaringan mamoth.

Apa teknik yang digunakan untuk menganalisis DNA purba?

Teknik yang digunakan adalah metagenomik, yang memungkinkan pengurutan materi genetik dari sampel yang mengandung banyak organisme.

Mengapa penelitian ini penting untuk pemahaman kita tentang mamoth?

Penelitian ini penting karena memberikan wawasan tentang mikroba pada hewan purba dan bagaimana mereka mungkin berkontribusi terhadap adaptasi dan kepunahan spesies.