Terobosan Terapi Diabetes Tipe 1 dengan Sel Pankreas CRISPR Tanpa Obat Imun
Courtesy of NatureMagazine

Terobosan Terapi Diabetes Tipe 1 dengan Sel Pankreas CRISPR Tanpa Obat Imun

Menciptakan terapi sel pankreas yang telah diedit secara genetik untuk menghasilkan insulin secara permanen tanpa memerlukan obat penekan kekebalan, sehingga memberikan harapan penyembuhan jangka panjang bagi penderita diabetes tipe 1.

05 Sep 2025, 07.00 WIB
263 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengobatan diabetes tipe 1 dengan menggunakan sel yang diedit gen.
  • Metode pengeditan gen CRISPR memungkinkan sel pankreas untuk menghindari deteksi oleh sistem kekebalan tubuh penerima.
  • Pengembangan sel punca yang dapat menghasilkan islet insulin-sekresi dapat menjadi solusi untuk masalah kekurangan donor organ.
Seattle, Amerika Serikat - Diabetes tipe 1 terjadi ketika sel pulau pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup, sehingga penderita harus mengandalkan suntikan insulin seumur hidup. Terapi transplantasi sel pulau pankreas dari donor kadaver dapat membantu, namun terbatas oleh ketersediaan donor dan masalah efek samping obat penekan kekebalan tubuh yang diperlukan agar tubuh penerima tidak menolak sel.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan Sana Biotechnology menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR untuk mengubah sel pulau pankreas agar tidak dikenali oleh sistem kekebalan tubuh penerima tanpa harus menggunakan obat penekan imun. Sel yang diedit ini juga dilengkapi protein CD47 yang mencegah sel ini diserang oleh sistem kekebalan.
Pada uji coba pertama pada satu pasien diabetes tipe 1, sel hasil editan CRISPR ini berhasil mengeluarkan insulin selama beberapa bulan tanpa memerlukan obat imunosupresan. Meskipun demikian, dosis yang diberikan masih rendah dan belum cukup untuk membebaskan pasien dari kebutuhan insulin sepenuhnya.
Perusahaan lain seperti Vertex Pharmaceuticals dan Reprogenix Bioscience juga sedang mengembangkan terapi berbasis sel punca, namun keduanya masih memerlukan obat penekan kekebalan karena sel-sel tersebut belum dilengkapi kemampuan menghindari serangan imun tubuh. Ini menjadi keunggulan utama dari pendekatan Sana.
Meskipun masih di tahap awal, penelitian ini menjadi terobosan besar karena menunjukkan kemungkinan membuat terapi diabetes tipe 1 efektif tanpa risiko efek samping berbahaya dari obat penekan imun, membuka jalan bagi pengobatan baru yang lebih aman dan jangka panjang.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02802-5

Analisis Kami

"Terobosan ini sangat menjanjikan untuk mengubah paradigma pengobatan diabetes tipe 1, meskipun masih perlu studi lebih lanjut dengan peserta dan dosis yang lebih besar untuk membuktikan efektivitas klinisnya. Strategi pengeditan gen agar sel donor tidak dikenali oleh sistem imun membuka peluang luas bagi pengobatan berbagai penyakit autoimun lain tanpa efek samping berat dari obat imunosupresan."

Analisis Ahli

Tim Kieffer
"Demonstrasi kemampuan sel untuk menghindari sistem imun adalah sebuah kemajuan besar dalam terapi sel, meskipun efektivitas klinisnya harus diuji lebih luas."
Aaron Kowalski
"Pendekatan ini sangat elegan dan memberikan harapan baru bagi komunitas penderita diabetes tipe 1."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, terapi sel dengan pengeditan gen yang mampu menghindari respons imun tanpa obat penekan dapat menjadi pilihan pengobatan standar untuk diabetes tipe 1, mengurangi ketergantungan pasien pada suntikan insulin dan obat imunosupresan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan peneliti dalam studi terbaru terkait diabetes tipe 1?
A
Peneliti berhasil mengimplan sel pankreas yang diedit gen CRISPR ke dalam seorang penderita diabetes tipe 1, yang kemudian memproduksi insulin selama beberapa bulan.
Q
Bagaimana sel pankreas yang diedit gen CRISPR dapat menghindari deteksi oleh sistem kekebalan tubuh?
A
Sel-sel tersebut diedit untuk menonaktifkan gen yang biasanya memberi sinyal kepada sel T, dan ditambahkan protein CD47 yang mencegah serangan dari sel pembunuh alami.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam transplantasi sel islet dari donor?
A
Transplantasi sel islet jarang dilakukan karena keterbatasan donor pankreas dan kebutuhan terapi imunosupresan seumur hidup yang memiliki risiko efek samping.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini dan apa pandangannya tentang hasilnya?
A
Aaron Kowalski, CEO Breakthrough T1D, menyebut hasil awal penelitian ini sebagai pendekatan yang elegan dan memberikan harapan bagi komunitas diabetes.
Q
Apa tujuan utama dari penelitian sel punca yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan seperti Vertex dan Reprogenix?
A
Tujuan utama adalah mengembangkan sel punca yang dapat dikloning untuk menciptakan islet insulin-sekresi tanpa memerlukan obat anti-penolakan.

Artikel Serupa

Terobosan 3D Printing Islet Manusia Buka Peluang Akhiri Suntikan Insulin DiabetesInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
82 dibaca

Terobosan 3D Printing Islet Manusia Buka Peluang Akhiri Suntikan Insulin Diabetes

Nanopartikel Bisa Ubah Limpa Jadi Tempat Transplantasi Penuh Harapan untuk DiabetesSCMP
Sains
2 bulan lalu
102 dibaca

Nanopartikel Bisa Ubah Limpa Jadi Tempat Transplantasi Penuh Harapan untuk Diabetes

Teknologi Digital Twin Untuk Pengendalian Diabetes Tipe 1 Lebih CerdasInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
29 dibaca

Teknologi Digital Twin Untuk Pengendalian Diabetes Tipe 1 Lebih Cerdas

Penggunaan Perdana Prime Editing untuk Terapi Penyakit Imun LangkaNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
62 dibaca

Penggunaan Perdana Prime Editing untuk Terapi Penyakit Imun Langka

Sel Otak Pintar Bisa Hindari Sistem Imun untuk Sembuhkan ParkinsonNatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
123 dibaca

Sel Otak Pintar Bisa Hindari Sistem Imun untuk Sembuhkan Parkinson

Inovasi Saklar Gen Baru untuk Terapi Sel Diabetes yang Lebih PresisiInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
247 dibaca

Inovasi Saklar Gen Baru untuk Terapi Sel Diabetes yang Lebih Presisi