Courtesy of NatureMagazine
Kuda CRISPR Pertama di Dunia: Revolusi Genetik yang Kontroversial
Menginformasikan tentang pencapaian terbaru dalam teknologi CRISPR yang digunakan untuk menghasilkan hewan gene-edited seperti kuda, sapi, domba, dan babi yang memiliki keunggulan tertentu, serta membahas kontroversi, manfaat, dan dampak potensialnya dalam dunia olahraga, peternakan, dan kesehatan manusia.
05 Sep 2025, 07.00 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknik CRISPR dapat digunakan untuk mengedit gen hewan, termasuk kuda, untuk meningkatkan kemampuan fisik mereka.
- Kontroversi seputar penggunaan teknologi genetik dalam pemuliaan hewan mencerminkan ketegangan antara tradisi dan inovasi.
- Pengembangan hewan yang diedit gen memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi pertanian dan keamanan produk hewan.
Buenos Aires, Argentina - Para ilmuwan di Buenos Aires, Argentina, berhasil menciptakan kuda pertama di dunia yang DNA-nya diedit menggunakan teknologi CRISPR. Kuda-kuda ini merupakan klon dari kuda polo pemenang penghargaan bernama Polo Pureza, dengan modifikasi gen myostatin yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan otot dan kecepatan mereka secara signifikan dibandingkan kuda biasa.
Meskipun pencapaian ini dianggap sebagai kemajuan teknologi yang keren, penggunaan kuda hasil rekayasa genetik ini menimbulkan kontroversi di komunitas pembiak kuda di Argentina. Banyak yang khawatir bahwa teknologi tersebut akan merusak tradisi pemuliaan kuda secara selektif dan mengancam mata pencaharian mereka, sehingga asosiasi polo Argentina pun melarang penggunaan kuda hasil teknologi ini dalam olahraga resmi.
Selain kuda, teknologi CRISPR juga telah digunakan untuk mengedit gen hewan ternak lain di berbagai negara. Contohnya adalah sapi yang memiliki gen untuk rambut lebih pendek sehingga tahan terhadap panas, domba yang gemuk dengan otot lebih besar demi meningkatkan produksi daging, serta babi yang kebal terhadap penyakit dan menghasilkan daging hypoallergenic yang lebih aman untuk dikonsumsi manusia.
Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui penggunaan beberapa hewan hasil edit genetik seperti sapi PRLR-SLICK dan babi GalSafe yang aman untuk konsumsi dan tujuan medis. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan dalam regulasi serta potensi besar CRISPR untuk membantu kebutuhan pangan dan kesehatan manusia di masa depan.
Namun demikian, meskipun teknologi CRISPR menawarkan solusi revolusioner di bidang pertanian dan kesehatan, tantangan dari sisi etika, penerimaan masyarakat, dan perlindungan tradisi tetap harus menjadi perhatian untuk memastikan aplikasi teknologi ini berjalan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02800-7
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02800-7
Analisis Kami
"Penggunaan CRISPR pada hewan ini membuka peluang revolusioner untuk meningkatkan efisiensi produksi dan ketahanan hewan yang sangat dibutuhkan menghadapi perubahan iklim dan kebutuhan pangan global. Namun, penolakan dari komunitas tradisional dan isu etika harus ditanggapi serius agar inovasi ini dapat berjalan tanpa mengorbankan nilai budaya dan keseimbangan ekosistem."
Analisis Ahli
Molly McCue
"Menilai bahwa perpaduan antara seni dan ilmu dalam pembiakan kuda menjadi lebih kuat dengan penerapan teknologi CRISPR, menunjukkan potensi besar dalam bidang ini."
Jeantine Lunshof
"Melihat peningkatan teknik CRISPR dan adanya penerimaan masyarakat yang lebih luas sebagai faktor pendorong utama berkembangnya hewan hasil edit gen secara komersial."
Prediksi Kami
Kedepannya, teknologi CRISPR pada hewan akan semakin diterima secara global terutama untuk aplikasi pertanian dan medis, tetapi tetap menghadapi tantangan etika, regulasi, dan penerimaan masyarakat yang berbeda di tiap negara.