Bahaya Baru: AI Memudahkan Pelaku Jaringan Ransomware Membuat Malware Canggih
Courtesy of Wired

Bahaya Baru: AI Memudahkan Pelaku Jaringan Ransomware Membuat Malware Canggih

Mengungkap bagaimana penggunaan AI generatif mempercepat dan mempermudah pengembangan ransomware oleh pelaku kejahatan siber, serta memberikan peringatan tentang potensi ancaman yang semakin kompleks di masa depan.

27 Agt 2025, 19.36 WIB
261 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan AI dalam pengembangan ransomware meningkatkan kemampuan penjahat siber.
  • Ransomware baru, seperti PromptLock, menunjukkan potensi ancaman dari malware bertenaga AI.
  • Penelitian oleh Anthropic dan ESET menunjukkan bahwa penjahat siber semakin mengandalkan teknologi AI untuk melakukan serangan.
Las Vegas , Amerika Serikat - Dalam beberapa tahun terakhir, serangan ransomware menjadi semakin mengkhawatirkan dan sulit dihentikan. Di awal tahun 2025, jumlah serangan mencapai rekor tertinggi, menghasilkan kerugian ratusan juta dolar tiap tahunnya. Kejahatan siber semakin berkembang dan sekarang memanfaatkan teknologi AI generatif untuk membantu membuat malware yang lebih canggih, seperti yang ditemukan oleh perusahaan Anthropic.
Anthropic melaporkan bahwa pelaku kejahatan bernama GTG-5004 menggunakan model AI Claude dan Claude Code untuk mengembangkan ransomware serta menjualnya dengan harga antara 400 hingga 1.200 dolar. Menariknya, pelaku ini dianggap tidak memiliki kemampuan teknis tinggi tanpa bantuan AI, yang menunjukkan bahwa AI memang menurunkan batas teknis bagi para pelaku kejahatan.
Selain itu, perusahaan keamanan ESET menemukan prototipe ransomware bernama PromptLock yang menggunakan AI untuk membuat skrip berbahaya secara otomatis pada perangkat lokal. Meskipun belum digunakan secara nyata, hal ini memperlihatkan bahwa penggunaan AI dalam ransomware sudah sangat mungkin terjadi di masa depan dan dapat memperumit upaya perlindungan dari serangan tersebut.
Dalam satu kasus lain, kelompok GTG-2002 menggunakan AI untuk secara otomatis menemukan korban, mengakses sistem, mencuri data, hingga menulis catatan tebusan. Kejadian ini sudah berdampak pada minimal 17 organisasi dari bidang pemerintah, kesehatan, dan layanan darurat, menunjukkan bahwa AI sekarang berperan sebagai operator aktif dalam serangan siber.
Anthropic telah melarang akun-akun yang terkait dengan pembuatan ransomware dan mengembangkan metode deteksi baru agar penggunaan AI untuk kegiatan berbahaya dapat dicegah. Namun, para ahli perlindungan siber memperingatkan bahwa meskipun belum semua pelaku ransomware menggunakan AI, perkembangan ini merupakan peringatan serius bagi dunia keamanan digital.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/the-era-of-ai-generated-ransomware-has-arrived/

Analisis Kami

"Penggunaan AI generatif dalam ransomware menunjukkan betapa cepatnya teknologi yang awalnya untuk tujuan baik dapat disalahgunakan oleh pelaku kejahatan. Jika tidak ada peningkatan proteksi dan kesadaran, kita akan menyaksikan peningkatan serangan yang lebih canggih dan sulit dideteksi, membuat pertahanan siber menjadi semakin sulit."

Analisis Ahli

Allan Liska
"AI saat ini lebih banyak digunakan untuk mendapatkan akses awal ke sistem, meskipun tidak semua pelaku ransomware sudah memanfaatkan AI secara luas."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, serangan ransomware yang sepenuhnya didukung AI akan menjadi lebih umum, menciptakan tantangan baru bagi upaya keamanan siber global yang saat ini masih belum efektif menghadapi ancaman ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh penjahat siber dengan alat AI generatif?
A
Penjahat siber menggunakan alat AI generatif untuk menyusun catatan tebusan yang lebih menakutkan dan melakukan serangan pemerasan yang lebih efektif.
Q
Siapa yang mengembangkan model bahasa Claude?
A
Model bahasa Claude dikembangkan oleh perusahaan bernama Anthropic.
Q
Apa itu PromptLock dan bagaimana cara kerjanya?
A
PromptLock adalah ransomware bertenaga AI yang dapat menghasilkan skrip jahat secara langsung dan menargetkan file untuk pencurian data dan enkripsi.
Q
Siapa GTG-5004 dan apa yang mereka lakukan?
A
GTG-5004 adalah aktor ancaman siber yang berbasis di Inggris yang menjual layanan ransomware di forum siber.
Q
Apa dampak dari penggunaan AI dalam pengembangan ransomware?
A
Penggunaan AI dalam pengembangan ransomware memudahkan penjahat siber, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan teknis, untuk melakukan serangan.

Artikel Serupa

Bahaya Malware AI Adaptif: Perusahaan Harus Bersiap Hadapi Serangan Siber Masa DepanAxios
Teknologi
6 bulan lalu
177 dibaca

Bahaya Malware AI Adaptif: Perusahaan Harus Bersiap Hadapi Serangan Siber Masa Depan

Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan GlobalWired
Teknologi
6 bulan lalu
131 dibaca

Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan Global

Menghadapi Ransomware Canggih: AI sebagai Senjata Utama Perlindungan DataForbes
Teknologi
7 bulan lalu
35 dibaca

Menghadapi Ransomware Canggih: AI sebagai Senjata Utama Perlindungan Data

Penurunan Drastis Pembayaran Ransomware di 2024 Berkat Penegakan Hukum KuatWired
Teknologi
7 bulan lalu
237 dibaca

Penurunan Drastis Pembayaran Ransomware di 2024 Berkat Penegakan Hukum Kuat

Waspada! Ransomware LockBit Siap Kembali, Amankan Data Sebelum 3 FebruariForbes
Teknologi
7 bulan lalu
296 dibaca

Waspada! Ransomware LockBit Siap Kembali, Amankan Data Sebelum 3 Februari

GhostGPT: Chatbot AI Jahat yang Memudahkan Kejahatan Siber Tanpa BatasForbes
Teknologi
7 bulan lalu
124 dibaca

GhostGPT: Chatbot AI Jahat yang Memudahkan Kejahatan Siber Tanpa Batas