Courtesy of YahooFinance

Bagaimana AI Agen Membawa DevOps Menuju Transformasi Digital Tanpa Hambatan

Menggambarkan bagaimana kemajuan AI agen (Agentic AI) dapat membuka potensi DevOps menjadi otomatisasi yang lebih efektif dan friksi rendah dalam transformasi digital, sembari menyoroti tantangan dan kebutuhan strategis dalam modernisasi TI perusahaan.

12 Sep 2025, 15.57 WIB

144 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

DevOps dapat ditingkatkan melalui penerapan AI agen untuk otomatisasi.
Keterampilan internal dan dukungan eksekutif adalah kunci untuk sukses dalam modernisasi TI.
Model hibrida yang menggabungkan spesialis eksternal dengan tim internal dapat meningkatkan efektivitas proyek transformasi digital.

Internasional - DevOps merupakan kolaborasi antara pengembangan perangkat lunak dan operasi yang sering menjadi tantangan besar bagi perusahaan karena kompleksitas IT modern. Banyak CIO menghadapi kesulitan dalam mengintegrasikan proses otomasi yang ada dengan kebutuhan bisnis yang berkembang dan arahan eksekutif yang kadang kurang memahami detail teknis modernisasi IT.

Walaupun automasi proses cerdas seperti IPA dan RPA telah membantu dalam beberapa aspek, mereka masih belum mampu mengatasi perlambatan dan tingginya biaya dalam transformasi IT. Perkembangan layanan platform seperti antarmuka low-code dan microservices membantu, tapi biaya dan risiko masih tinggi, terutama karena kurangnya dukungan eksekutif dan kemampuan dalam perusahaan.

Kini, AI agen yang mampu belajar dan beradaptasi secara mandiri muncul sebagai teknologi paling menjanjikan. Dengan didukung oleh kemajuan generative AI, agen ini dapat mengambil alih tugas-tugas kompleks dalam DevOps dengan sedikit input manusia, sehingga proses pengembangan dan penerapan aplikasi bisa lebih cepat dan efisien.

Meski teknologi ini sangat membantu, para ahli menekankan pentingnya peran tim internal yang memahami sistem perusahaan agar implementasi DevOps berjalan lancar dan tidak kehilangan kontrol. Pendekatan hybrid antara tenaga ahli eksternal dan tim internal dianggap strategi terbaik untuk mengatasi kesenjangan keahlian dan menjaga kualitas serta keamanan sistem.

Banyak perusahaan integrator dan konsultan kini mulai mengembangkan jaringan global dan alat berbasis AI untuk membantu implementasi agentic DevOps. Tren ini membuka peluang baru dalam mempercepat transformasi digital, namun juga menuntut perusahaan untuk melakukan investasi pada pengembangan kompetensi internal dan pengelolaan data yang komprehensif.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/agentic-devops-unlock-dream-frictionless-085719869.html

Analisis Kami

"Agentic AI merupakan lompatan besar yang bisa mengubah cara DevOps dijalankan, tetapi bukan solusi instan; perusahaan yang sukses memerlukan keseimbangan antara teknologi baru dan pemahaman mendalam terhadap infrastruktur mereka. Tanpa tim internal yang terampil, modernisasi hanya akan bertumpu pada solusi balik yang dapat menimbulkan kendala baru di masa depan."

Analisis Ahli

Charlotte Dunlap

"Agentic AI menjanjikan automasi canggih yang dapat belajar dan beradaptasi secara otonom, melampaui batasan IPA dan RPA tradisional."

Paul Scott Murphy

"Standar interoperabilitas menjadi kunci untuk mengatasi silo informasi, sehingga agentic DevOps dapat berfungsi efektif dan mempercepat aliran data di perusahaan."

Kai Wombacher

"Melepas agentic DevOps sepenuhnya kepada vendor terlalu dini berisiko karena kompleksitas infrastruktur yang tidak sepenuhnya dipahami internal perusahaan."

Dael Williamson

"Model hybrid antara spesialis eksternal dan tim internal adalah pendekatan terbaik untuk membangun keahlian dan menjaga kualitas domain khusus dalam implementasi AI."

Prediksi Kami

Penggunaan agentic AI akan semakin meluas dalam DevOps, mengakselerasi transformasi digital perusahaan sekaligus memaksa organisasi untuk membangun keahlian internal agar tidak bergantung penuh pada vendor eksternal.