Courtesy of TheVerge
Perusahaan Teknologi Mendesak Karyawan Visa H-1B Kembali Sebelum Batas Waktu Biaya Baru
Memberikan informasi penting dan instruksi kepada karyawan pemegang visa H-1B dan H-4 terkait pembatasan perjalanan yang berlaku mulai 21 September 2025, agar mereka dapat mengambil langkah yang tepat dan menghindari masalah masuk kembali ke AS serta konsekuensi biaya tinggi.
21 Sep 2025, 03.13 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perubahan kebijakan imigrasi akan berdampak besar pada pemegang visa H-1B.
- Perusahaan teknologi besar seperti Google, Amazon, dan Microsoft memberikan perhatian serius terhadap situasi ini.
- Karyawan H-1B disarankan untuk kembali ke AS sebelum batas waktu untuk menghindari biaya tambahan yang tinggi.
Amerika Serikat - Presiden Amerika Serikat mengeluarkan peraturan baru yang membatasi perjalanan bagi pekerja dengan visa H-1B mulai 21 September 2025 malam hari. Peraturan ini mensyaratkan pembayaran tambahan sebesar 100,000 dolar agar pemegang visa bisa masuk kembali ke Amerika Serikat setelah tanggal itu.
Sebagian besar perusahaan teknologi besar seperti Google, Amazon, dan Microsoft mengeluarkan memo internal yang menyarankan karyawan yang sedang berada di luar negeri untuk segera kembali ke Amerika sebelum batas waktu untuk menghindari penolakan masuk dan biaya tambahan.
Untuk pemegang visa H-1B dan H-4 yang sudah berada di Amerika Serikat, para perusahaan juga menyarankan agar tidak bepergian ke luar negeri sampai ada panduan lanjutan, karena pembatasan ini bersifat sebagai pembatasan perjalanan yang bisa menimbulkan risiko ditolaknya permohonan masuk kembali.
Situasi ini disambut dengan kekhawatiran karena waktu pemberitahuan yang sangat singkat bagi pekerja dan perusahaan, serta kemungkinan besar akan menimbulkan kendala pada mobilitas pekerja asing dan berdampak pada kelancaran operasi perusahaan teknologi yang bergantung pada tenaga kerja global.
Perusahaan dan pekerja masih berharap adanya klarifikasi lebih lanjut dari pemerintah dan berusaha menyesuaikan langkah mereka dengan situasi yang terus berkembang, sementara risiko administratif dan finansial tetap menjadi kekhawatiran utama.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/782258/amazon-google-microsoft-warn-h-1b-employees-return-to-the-us
[1] https://theverge.com/news/782258/amazon-google-microsoft-warn-h-1b-employees-return-to-the-us
Analisis Ahli
Michael Fix (Direktur Pusat Imigrasi di Migration Policy Institute)
"Kebijakan ini tampaknya sebuah langkah yang sangat keras dan bisa menghambat inovasi teknologi AS dengan membatasi akses tenaga kerja terampil dari luar negeri."
Analisis Kami
"Kebijakan ini menunjukkan bagaimana perubahan mendadak dan mahal dalam aturan visa dapat merusak ekosistem tenaga kerja teknologi yang sangat bergantung pada talenta global. Tanpa konsultasi yang cukup, ini berpotensi menciptakan krisis personal dan operasional bagi perusahaan dan pekerja internasional mereka."
Prediksi Kami
Pembatasan ini dapat menyebabkan banyak pekerja terjebak di luar negeri dan memperlambat rekrutmen tenaga kerja asing di perusahaan teknologi besar, sekaligus memicu tekanan hukum dan protes dari komunitas internasional pemegang visa kerja.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada visa H-1B mulai 21 September 2025?A
Mulai 21 September 2025, ada pembatasan baru yang membuat pemegang visa H-1B tidak dapat kembali ke AS tanpa biaya tambahan.Q
Apa biaya tambahan yang diperlukan untuk visa H-1B setelah tanggal tersebut?A
Biaya tambahan yang diperlukan untuk visa H-1B setelah tanggal tersebut adalah $100,000 per petisi.Q
Apa yang disarankan kepada karyawan H-1B yang saat ini berada di luar AS?A
Karyawan H-1B yang berada di luar AS disarankan untuk segera kembali sebelum batas waktu yang ditentukan.Q
Mengapa perusahaan seperti Google, Amazon, dan Microsoft mengeluarkan memo mendesak?A
Perusahaan-perusahaan tersebut mengeluarkan memo mendesak untuk memastikan karyawan mereka dapat kembali ke AS sebelum pembatasan berlaku.Q
Apa yang harus dilakukan oleh pekerja H-1B yang sudah berada di AS?A
Pekerja H-1B yang sudah berada di AS disarankan untuk tetap tinggal di negara tersebut dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.