Mayoritas Pengemudi Ojek Online Pilih Potongan Komisi 20% dengan Promo dan Insentif
Courtesy of CNBCIndonesia

Mayoritas Pengemudi Ojek Online Pilih Potongan Komisi 20% dengan Promo dan Insentif

Menjelaskan aspirasi dan pemahaman mitra pengemudi ojek online terkait skema potongan komisi 20% yang disertai promo dan insentif, serta bagaimana kebijakan ini berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan mereka.

30 Sep 2025, 13.35 WIB
193 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Mayoritas pengemudi ojek online memilih potongan komisi 20% karena adanya promo dan insentif.
  • Stabilitas pendapatan harian menjadi prioritas utama bagi pengemudi dalam menentukan pilihan potongan komisi.
  • Pentingnya pemahaman pengemudi terhadap fungsi potongan komisi dan promo bagi keberlanjutan pendapatan mereka.
Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar , Indonesia - Survei terbaru dari Paramadina Public Policy Institute mengungkap bahwa mayoritas pengemudi ojek online di sejumlah kota besar Indonesia lebih memilih potongan komisi 20% asalkan disertai dengan promo, insentif, dan manfaat tambahan lainnya. Responden survei terdiri dari 1.623 pengemudi Gojek aktif yang memiliki jam online minimal 4 jam per hari. Survei ini menunjukkan pemahaman yang cukup baik dari pengemudi terkait manfaat skema komisi 20% tersebut.
Hasil survei menunjukkan 81% pengemudi lebih mengutamakan stabilitas pendapatan harian dibanding pendapatan bersih per order. Mereka menganggap pendapatan yang stabil lebih penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dibandingkan dengan penghasilan yang tidak konsisten walaupun per order lebih tinggi. Hal ini membuktikan bahwa sistem potongan komisi yang mendukung promo dan insentif sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan pendapatan mereka.
Sebanyak 77,8% mitra pengemudi yang sudah lama bergabung dan memiliki jam kerja online lebih dari 8 jam per hari mengerti alasan potongan komisi 20%. Mereka memahami bahwa komisi ini digunakan untuk biaya promo pelanggan, insentif pengemudi, biaya pemeliharaan aplikasi, dan manfaat tambahan seperti diskon perawatan kendaraan dan paket data. Namun, masih ada sekitar 22,2% pengemudi yang belum memahami fungsi komisi tersebut secara menyeluruh.
Pengemudi juga menilai bahwa promo pelanggan sangat penting untuk menjaga penghasilan mereka, dengan 72,9% setuju bahwa promo sangat diperlukan terutama bagi yang jam kerja lebih dari 8 jam per hari. Kebijakan potongan komisi yang disertai promo dan insentif ini dianggap dapat mendukung pendapatan lebih stabil dan berkelanjutan, dibandingkan dengan potongan komisi lebih kecil tanpa adanya manfaat tambahan.
Para peneliti dan manajemen PPPI menekankan pentingnya kebijakan yang seimbang dalam industri transportasi online agar ekosistem ini dapat tumbuh pesat sekaligus memberikan keadilan bagi pengemudi dan aplikator. Transparansi dalam sistem potongan komisi dan pemberian promo serta insentif akan menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan mitra pengemudi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250930132454-37-671531/survei-terbaru-ojol-lebih-suka-potongan-20-untuk-promo-insentif

Analisis Ahli

Ahmad Khoirul Umam
"Temuan survei membantu mengurai kontroversi potongan komisi dan memperjelas aspirasi mitra pengemudi agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran."
Annisa Rizkiayu Leofianti
"Industri transportasi online harus dikelola demi keberlanjutan bisnis sekaligus keadilan yang seimbang bagi pengemudi, aplikator, dan konsumen."

Analisis Kami

"Mayoritas pengemudi ojek online sebenarnya cukup rasional dan memahami mekanisme komisi serta manfaatnya jika disertai promo yang konkret. Namun, kurangnya edukasi bagi sebagian mitra dapat memicu ketidakpuasan yang tidak perlu, sehingga klarifikasi dan transparansi menjadi kunci utama agar kebijakan ini bisa berjalan efektif di lapangan."

Prediksi Kami

Kebijakan potongan komisi yang disertai promo dan fasilitas tambahan akan terus dipertahankan, dengan lebih banyak edukasi kepada mitra pengemudi untuk meningkatkan pemahaman dan mendukung keberlanjutan bisnis transportasi online di Indonesia.