Mengenal Cara Penjahat Siber Bobol Rekening Dana Nasabah Hingga Rp70 Miliar
Courtesy of CNBCIndonesia

Mengenal Cara Penjahat Siber Bobol Rekening Dana Nasabah Hingga Rp70 Miliar

Menginformasikan metode pembobolan RDN yang membahayakan keamanan dana nasabah di sekuritas Indonesia serta langkah mitigasi yang tengah dilakukan oleh OJK, BCA, dan perusahaan sekuritas untuk melindungi investor.

01 Okt 2025, 14.40 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pembobolan RDN di Indonesia menunjukkan pentingnya keamanan sistem dalam sektor keuangan.
  • Investigasi dan mitigasi yang dilakukan oleh OJK dan BCA adalah langkah krusial untuk melindungi investor.
  • Peningkatan kesadaran akan risiko keamanan siber sangat diperlukan di kalangan pengguna layanan keuangan.
Jakarta, Indonesia - Beberapa waktu terakhir, dunia investasi di Indonesia digemparkan oleh kasus pembobolan Rekening Dana Nasabah atau RDN. RDN adalah rekening khusus yang digunakan untuk menyimpan dana investor di perusahaan sekuritas. Kasus ini terungkap ketika anak usaha PT Panca Global Kapital Tbk mengalami kerugian besar hingga Rp70 miliar akibat rekening mereka dibobol penjahat siber.
Penjahat siber memanfaatkan celah di teknologi Application Programming Interface (API) yang menghubungkan sistem sekuritas dan infrastruktur kliring. Mereka dapat mengambil data KYC nasabah, melihat saldo, dan mengirim perintah transfer palsu seakan-akan resmi. Selanjutnya, dana dipindahkan ke rekening bank dormant yang jarang dicek oleh pemiliknya, sehingga pencurian sulit terdeteksi.
Data KYC investasi yang dicuri sangat berbahaya karena berisi informasi identitas yang memungkinkan pelaku menyusun permintaan transfer dan melewati sistem verifikasi otomatis. Pergerakan dana melalui teknik berlapis membuat jejak sulit ditemukan. Selain kasus PT Panca Global, pembobolan serupa juga pernah terjadi di NH Korindo dan Trimegah.
Menanggapi kasus ini, Bank BCA selaku pengelola rekening memastikan sistem mereka aman dan tengah melakukan investigasi bersama perusahaan sekuritas. Di sisi lain, OJK dan Self Regulatory Organization (SRO) telah mengeluarkan aturan baru, termasuk pembatasan pengalihan dana RDN hanya ke rekening atas nama nasabah serta meminta penguatan sistem keamanan RDN.
Kejadian ini menjadi peringatan penting bahwa teknologi yang digunakan untuk investasi harus terus diperkuat keamanannya. Investor dan pihak terkait di pasar modal diharapkan waspada dan mendukung langkah pengawasan guna mencegah kerugian lebih besar dan menjaga kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251001132941-37-671919/peristiwa-rdn-di-bca-bobol-rp-70-miliar-ahli-ungkap-kelemahannya

Analisis Ahli

Inarno Djajadi
"Langkah-langkah mitigasi yang diambil OJK dan SRO sangat penting untuk menjaga integritas pasar modal dan melindungi investor dari risiko penyalahgunaan dana nasabah."

Analisis Kami

"Pembobolan ini menyoroti lemahnya pengamanan API yang menjadi tulang punggung transaksi keuangan digital di sekuritas. Jika tidak diatasi segera, kasus serupa akan terus terjadi dengan kerugian makin besar dan menurunkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia."

Prediksi Kami

Ke depan, akan muncul regulasi yang lebih ketat dan peningkatan teknologi keamanan API untuk mencegah eksploitasi serupa, serta peningkatan pengawasan terhadap rekening dormant di sekuritas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan pembobolan Rekening Dana Nasabah?
A
Pembobolan Rekening Dana Nasabah adalah tindakan pencurian dana dari rekening nasabah di sekuritas yang terjadi melalui eksploitasi sistem.
Q
Bagaimana cara penjahat siber membobol RDN?
A
Penjahat siber memanfaatkan celah pada API yang menghubungkan sekuritas dan infrastruktur kliring untuk mengambil data KYC dan memberikan otorisasi palsu.
Q
Apa peran BCA dalam kasus pembobolan ini?
A
BCA terlibat sebagai bank yang mengelola rekening dan memastikan sistem mereka aman sambil melakukan investigasi terkait insiden.
Q
Apa langkah yang diambil OJK untuk melindungi investor?
A
OJK mengambil langkah mitigasi dengan menerapkan pembatasan layanan RDN dan memperketat sistem keamanan bank pengelola.
Q
Apa kelemahan yang memungkinkan pembobolan RDN terjadi?
A
Pembobolan RDN terjadi karena adanya lima kelemahan dalam sistem yang dieksploitasi oleh pelaku.