Courtesy of CNBCIndonesia
Meteor Besar Melintas di Cirebon-Kuningan Sebabkan Dentuman dan Cahaya Terang
Menjelaskan fenomena dentuman keras dan cahaya terang yang terjadi akibat meteor yang melintasi atmosfer bumi, serta dampaknya terhadap daerah sekitar.
06 Okt 2025, 12.20 WIB
425 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Meteor melintasi Cirebon dan Kuningan pada 5 Oktober 2025, menyebabkan dentuman keras.
- BMKG Cirebon mendeteksi getaran dan dentuman akibat meteor tersebut.
- Meteor yang jatuh tidak berbahaya, tetapi ada potensi gelombang besar di area jatuhnya.
Cirebon, Indonesia - Pada tanggal 5 Oktober 2025, masyarakat di Cirebon dan Kuningan mendengar suara dentuman keras dan melihat bola api terang meluncur di langit pada pukul 18:35 WIB. Fenomena ini menimbulkan penasaran karena suara dan cahaya yang sangat jelas di wilayah tersebut.
Peneliti utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa suara dentuman tersebut merupakan gelombang kejut akibat meteor yang memasuki atmosfer rendah bumi dan jatuh ke Laut Jawa. Data dan rekaman dari BMKG Cirebon serta kesaksian warga mendukung analisis ini.
BMKG Cirebon juga merekam getaran pada pukul 18:39:12 WIB yang menandakan dampak gelombang kejut dari meteor tersebut. Thomas menegaskan bahwa meteor tersebut berukuran cukup besar namun tidak menimbulkan bahaya langsung bagi masyarakat.
Meskipun meteor ini aman bagi warga daratan, potensi gelombang besar di sekitar wilayah jatuhnya di laut harus diwaspadai. Data yang ada masih terbatas sehingga asal dan usia meteor tidak dapat ditelusuri secara rinci.
Thomas juga menambahkan bahwa meteor tersebut berasal dari batuan antariksa sisa pembentukan tata surya yang orbitnya berpapasan dengan bumi. Fenomena ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan benda luar angkasa yang melintas dekat dengan bumi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251006114414-37-673170/kronologi-meteor-jatuh-di-cirebon-begini-penjelasan-lengkap-brin
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251006114414-37-673170/kronologi-meteor-jatuh-di-cirebon-begini-penjelasan-lengkap-brin
Analisis Ahli
Thomas Djamaluddin
"Meteoroid ini merupakan batuan antariksa yang orbitnya berpapasan dengan bumi dan tidak berbahaya kecuali di titik jatuhnya yang mungkin menimbulkan gelombang besar."
Analisis Kami
"Fenomena meteor besar seperti ini memberikan gambaran penting tentang interaksi benda antariksa dengan atmosfer bumi yang masih perlu dipelajari lebih lanjut. Meskipun tidak selalu membahayakan, fenomena ini harus menjadi perhatian khusus untuk mitigasi risiko, terutama di kawasan pesisir yang rawan gelombang besar akibat jatuhnya meteor ke laut."
Prediksi Kami
Fenomena meteor besar yang melintasi atmosfer bumi dan jatuh di laut dapat terjadi kembali di masa depan, sehingga perlu peningkatan sistem deteksi dini dan kesiapsiagaan terhadap potensi gelombang tinggi atau gangguan lain di sekitar wilayah jatuh benda tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Cirebon dan Kuningan pada 5 Oktober 2025?A
Pada 5 Oktober 2025, terjadi dentuman keras dan cahaya terang akibat meteor yang melintasi wilayah Cirebon dan Kuningan.Q
Siapa yang menjelaskan mengenai meteor yang melintasi wilayah tersebut?A
Penjelasan mengenai meteor tersebut diberikan oleh Thomas Djamaluddin, Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Antariksa BRIN.Q
Apa yang dideteksi oleh BMKG Cirebon terkait meteor tersebut?A
BMKG Cirebon mendeteksi adanya dentuman dan getaran pada pukul 18:39:12 WIB.Q
Apakah meteor tersebut berbahaya?A
Meteor tersebut tidak berbahaya, kecuali ada potensi gelombang besar di sekitar titik jatuhnya.Q
Apa yang dapat disimpulkan tentang asal meteor yang jatuh?A
Meteor tersebut merupakan batuan antariksa yang orbitnya berpapasan dengan bumi, dan merupakan sisa pembentukan tata surya.