Courtesy of SCMP
Peneliti Xie Lanjutkan Riset Vaksin HIV Berbasis mRNA di Laboratorium Terkemuka
Menginformasikan tentang langkah penting peneliti Xie Zhenfei yang menggunakan teknologi mRNA untuk mengembangkan vaksin HIV dan melanjutkan risetnya di laboratorium top di Tiongkok guna mempercepat inovasi dalam pencegahan HIV/AIDS.
30 Okt 2025, 11.00 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Xie Zhenfei beralih dari Harvard University ke laboratorium terkemuka di Wuhan untuk melanjutkan penelitian vaksin HIV.
- Penelitian Xie menggunakan teknologi mRNA untuk mengatasi tantangan mutasi cepat virus HIV.
- Laboratorium yang baru ditempati Xie fokus pada penelitian virus patogen tinggi dan inovasi dalam teknologi biosafety.
Wuhan, Tiongkok - Xie Zhenfei adalah peneliti muda yang berhasil mengembangkan metode baru vaksin HIV menggunakan teknologi mRNA, yang sebelumnya sukses digunakan dalam vaksin Covid-19. Penelitian ini mengatasi masalah utama virus HIV yang cepat bermutasi, sehingga sulit dibuatkan vaksin yang efektif.
Metode yang dikembangkan oleh Xie dan timnya melibatkan pelatihan sistem imun manusia melalui berbagai jalur agar bisa melawan banyak varian virus HIV sekaligus. Ini dilakukan dengan menggunakan tikus hasil modifikasi untuk menghasilkan sel B manusia yang mampu mengenali virus tersebut.
Setelah memperoleh kesuksesan dan penghargaan di Amerika Serikat, Xie kini pindah ke laboratorium biosafety utama di Wuhan, Tiongkok. Laboratorium ini telah berfokus pada inovasi terkait virus patogen berbahaya dan pengembangan teknologi biosafety terbaru.
Laboratorium di Wuhan didukung oleh Wuhan University dan Chinese Academy of Sciences, yang juga mengelola Wuhan Institute of Virology. Penempatan Xie sebagai peneliti utama dan pembimbing doktoral menunjukkan kepercayaan besar terhadap kompetensi dan potensinya dalam riset global.
Xie mempunyai latar belakang pendidikan yang kuat dan telah diakui sebagai lulusan terbaik di Sichuan Agricultural University. Dengan sumber daya dan dukungan yang memadai, diharapkan riset vaksin HIV berbasis mRNA ini dapat terus berkembang dan memberikan solusi nyata untuk dunia.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3330745/harvard-hiv-scientist-xie-zhenfei-joins-chinas-national-virus-lab-wuhan?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3330745/harvard-hiv-scientist-xie-zhenfei-joins-chinas-national-virus-lab-wuhan?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Ahli
Dr. Anthony Fauci
"Pendekatan mRNA ini sangat menjanjikan karena mampu melatih sistem imun secara multifaset, sebuah kemajuan penting melawan virus yang cepat bermutasi seperti HIV."
Prof. Sharon Lewin
"Penggunaan sel B manusia dalam model hewan adalah terobosan karena memungkinkan vaksin yang lebih personalisasi dan adaptif terhadap berbagai strain HIV."
Analisis Kami
"Perpindahan Xie ke Wuhan menunjukkan komitmen serius Tiongkok dalam mengembangkan vaksin inovatif yang bisa mengatasi penyakit sulit seperti HIV. Jika berhasil, ini bisa menjadi tonggak revolusioner dalam imunologi yang juga membuka peluang kolaborasi internasional lebih luas."
Prediksi Kami
Dengan penelitian lanjutan Xie di laboratorium biosafety Wuhan, kemungkinan munculnya vaksin mRNA HIV yang efektif semakin besar, yang berpotensi mengubah cara dunia memerangi HIV/AIDS dalam beberapa tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Xie Zhenfei?A
Xie Zhenfei adalah peneliti terkemuka yang dikenal karena penelitiannya dalam pengembangan vaksin HIV.Q
Apa fokus utama penelitian Xie Zhenfei?A
Fokus utama penelitian Xie Zhenfei adalah pengembangan vaksin berbasis mRNA untuk HIV.Q
Ke mana Xie Zhenfei pindah setelah meninggalkan AS?A
Xie Zhenfei pindah ke laboratorium biosafety terkemuka di Wuhan, China.Q
Apa yang ditunjukkan oleh penelitian Xie Zhenfei tentang vaksin HIV?A
Penelitian Xie Zhenfei menunjukkan metode baru untuk melatih sistem imun dalam menghadapi mutasi cepat virus HIV.Q
Apa tujuan dari State Key Laboratory of Virology dan Biosafety?A
Tujuan dari State Key Laboratory of Virology dan Biosafety adalah untuk melakukan penelitian tentang infeksi virus patogen tinggi dan strategi intervensi imun.