Courtesy of CNBCIndonesia

Bisnis Iklan Digital Naik Tajam, Perusahaan Teknologi Besar Perkuat Investasi AI

Memberikan informasi tentang pertumbuhan bisnis iklan digital di perusahaan teknologi besar dunia bersamaan dengan investasi besar mereka pada teknologi AI, serta dampaknya terhadap pasar dan saham perusahaan.

02 Nov 2025, 07.45 WIB

251 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bisnis iklan digital terus tumbuh meskipun ada ketidakpastian ekonomi.
Perusahaan teknologi besar tetap berinvestasi dalam kecerdasan buatan meskipun ada risiko terhadap laba.
Reddit menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengguna dan pendapatan.

Jakarta, Indonesia - Di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat, perusahaan teknologi raksasa dunia seperti Meta, Amazon, Alphabet, dan Microsoft menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam bisnis iklan digital mereka. Pendapatan dari sektor ini naik signifikan, bahkan saat kondisi ekonomi global sedang penuh ketidakpastian.

Meta menjadi perusahaan dengan performa terbaik dengan pendapatan iklan yang meningkat 26% menjadi USRp 842.64 triliun ($51,24 miliar) , angka tertinggi sejak awal 2024. Hampir seluruh pendapatan perusahaan dari bisnis iklan online, menunjukkan betapa pentingnya sektor ini bagi Meta.

Amazon juga mencatat kenaikan yang mengesankan, dengan pendapatan iklan mencapai USRp 291.08 triliun ($17,7 miliar) , meningkat 24%. Pendapatan ini bahkan tumbuh lebih cepat dibandingkan bisnis komputasi awan mereka, Amazon Web Services. Amazon terus memperluas jangkauan iklannya ke aplikasi dan situs pihak ketiga.

Alphabet, perusahaan induk Google, mencatat pendapatan iklan sebesar USRp 1.22 quadriliun ($74,18 miliar) , meningkat 13%. Platform YouTube turut tumbuh 15%, mencapai pendapatan USRp 168.73 triliun ($10,26 miliar) . Microsoft juga melaporkan kenaikan pendapatan iklan sebesar 14% menjadi USRp 60.85 triliun ($3,7 miliar) .

Meski bisnis iklan terus tumbuh, perusahaan-perusahaan ini juga mengalokasikan anggaran besar untuk investasi di bidang AI. Namun, hal ini membuat saham Meta turun 11% setelah menaikkan proyeksi belanja modalnya. Analis memperingatkan bahwa investasi besar yang tidak disertai hasil konkret dapat menimbulkan risiko bagi investor.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251102004157-37-681396/bukan-ai-para-raksasa-teknologi-panen-cuan-dari-sini

Analisis Ahli

Analis Oppenheimer

"Strategi Meta di AI mencerminkan pola yang serupa dengan proyek metaverse sebelumnya yang belum menghasilkan keuntungan signifikan."

Analisis Kami

"Meskipun pertumbuhan pendapatan iklan digital menunjukkan bahwa bisnis inti perusahaan ini masih sangat kuat, tekanan pada saham Meta menandakan bahwa pasar mulai mempertanyakan keefektifan investasi besar di AI saat ini. Strategi investasi aggresif ini perlu diikuti dengan inovasi nyata agar tidak mengulangi kegagalan proyek besar sebelumnya seperti metaverse."

Prediksi Kami

Investasi besar pada AI oleh perusahaan teknologi besar kemungkinan akan terus meningkat, meskipun ada tekanan pada saham karena investor khawatir tentang profitabilitas jangka pendeknya. Pertumbuhan bisnis iklan digital juga diprediksi akan tetap solid, menjadi basis pendapatan utama perusahaan-perusahaan tersebut.