Courtesy of CNBCIndonesia
Beasiswa Palantir Beri Peluang Lulusan SMA Kerja Tanpa Perlu Kuliah
Menginformasikan tentang perubahan paradigma di dunia kerja yang menghargai keterampilan praktis lebih dari gelar formal, dan mengenalkan program Beasiswa Meritokrasi Palantir yang menerima lulusan SMA untuk bekerja penuh waktu tanpa harus kuliah.
03 Nov 2025, 21.10 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gelar sarjana tidak lagi menjadi satu-satunya jalan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
- Keterampilan praktis seperti yang dimiliki tukang ledeng dan tukang listrik menjadi semakin penting di era teknologi.
- Program-program seperti Beasiswa Meritokrasi dari Palantir menawarkan alternatif bagi lulusan SMA untuk memasuki dunia kerja tanpa melalui pendidikan formal di perguruan tinggi.
Jakarta, Indonesia - Di era sekarang, gelar sarjana sudah tidak selalu jadi penentu utama seseorang bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji nyaman. Banyak lulusan perguruan tinggi justru kesulitan mendapat pekerjaan meski sudah mencoba berbagai perusahaan. Hal ini mengubah cara pandang banyak orang tentang pentingnya pendidikan formal versus keterampilan praktis di dunia kerja.
CEO Nvidia, Jensen Huang, bahkan menyebut bahwa pekerjaan masa depan akan lebih banyak membutuhkan keterampilan fisik, seperti tukang ledeng dan tukang listrik, yang dibutuhkan untuk membangun data center yang merupakan infrastruktur penting bagi kecerdasan buatan. Tren ini memberi gambaran bahwa kemampuan langsung lebih dihargai.
Palantir Technologies, sebuah perusahaan analitik data ternama, mengambil langkah berbeda dengan membuka program Beasiswa Meritokrasi. Program ini menargetkan lulusan SMA yang ingin langsung bekerja, tanpa harus kuliah. Mereka memberikan pelatihan intensif selama beberapa minggu, dengan materi beragam dari sejarah hingga studi kasus kepemimpinan.
Para peserta beasiswa Palantir menghadapi pengalaman nyata dengan ikut langsung di tim kerja dan bertemu klien. Hal ini menjadi ajang pembuktian kemampuan mereka untuk masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya. Program ini juga mendapat tantangan dari orangtua dan lingkungan di mana budaya kuliah masih sangat kuat.
Menurut beberapa pihak, seperti Jordan Hirsch dan Gideon Rose, program ini bukan hanya soal pekerjaan tapi juga pengembangan diri dan pemahaman profesional tanpa muatan politik atau ideologis. Ini menjadi bukti nyata bahwa dunia kerja mulai melihat lulusan SMA dengan kemampuan serius, bukan hanya ijazah sebagai nilai.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251103161512-37-681837/gelar-sarjana-tak-laku-perusahaan-lebih-pilih-rekrut-lulusan-sma
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251103161512-37-681837/gelar-sarjana-tak-laku-perusahaan-lebih-pilih-rekrut-lulusan-sma
Analisis Ahli
Gideon Rose
"Program ini tidak bersifat ideologis atau partisan, melainkan fokus pada pengantar hubungan internasional, yang menandakan bahwa pelatihan disusun secara obyektif dan profesional."
Analisis Kami
"Langkah Palantir sangat revolusioner dan bisa menginspirasi banyak perusahaan untuk mengakui potensi lulusan SMA yang dibekali keterampilan nyata, bukan hanya gelar. Namun, tantangan besar tetap ada pada mindset masyarakat dan budaya pendidikan yang masih mengagungkan ijazah tinggi sebagai satu-satunya jalan sukses."
Prediksi Kami
Ke depan, semakin banyak perusahaan teknologi dan sektor lainnya yang akan membuka peluang kerja langsung bagi lulusan SMA dengan program pelatihan intensif, menggeser dominasi gelar sarjana di dunia kerja.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi tren baru dalam bursa kerja menurut artikel ini?A
Tren baru dalam bursa kerja adalah bahwa gelar sarjana tidak lagi menjadi penentu utama untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.Q
Siapa CEO dari Nvidia dan apa pendapatnya tentang keterampilan yang dibutuhkan di masa depan?A
CEO dari Nvidia adalah Jensen Huang, yang berpendapat bahwa pekerjaan di masa depan akan membutuhkan keterampilan fisik.Q
Apa itu Beasiswa Meritokrasi dan siapa yang menciptakannya?A
Beasiswa Meritokrasi adalah program yang diciptakan oleh Alex Karp untuk merekrut lulusan SMA dan memberikan kesempatan kerja di Palantir Technologies.Q
Mengapa Palantir Technologies memilih untuk merekrut lulusan SMA?A
Palantir Technologies memilih untuk merekrut lulusan SMA karena mereka percaya bahwa sistem pendidikan saat ini tidak memadai dan mereka bisa mendapatkan karyawan yang berbakat tanpa gelar sarjana.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh penerima Beasiswa Meritokrasi dalam memilih karir?A
Penerima Beasiswa Meritokrasi menghadapi tantangan dari orang tua dan masyarakat yang lebih mendukung untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.