Courtesy of Forbes

Perbedaan Batasan dan Aturan: Kunci Hubungan Sehat Tanpa Kontrol Berlebihan

Menjelaskan perbedaan mendasar antara batasan (boundary) dan aturan (rule) dalam hubungan agar individu bisa membangun hubungan yang sehat tanpa menciptakan kontrol berlebihan yang merusak keseimbangan dan kebebasan masing-masing pihak.

12 Nov 2025, 05.30 WIB

92 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Batasan adalah tentang pengaturan diri dan menciptakan ruang emosional yang aman.
Mengonversi batasan menjadi aturan dapat menciptakan hubungan yang tidak sehat dan penuh kekuasaan.
Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci untuk menetapkan batasan yang efektif dalam hubungan.

Dalam dunia psikologi populer dan self-help, konsep batasan menjadi sangat terkenal sebagai cara untuk membangun hubungan yang sehat dan menjaga diri sendiri. Namun, seringkali istilah ini disalahartikan dengan aturan, yang menyebabkan masalah dalam dinamika hubungan. Memahami perbedaan ini sangat penting agar hubungan yang terjalin tetap sehat dan seimbang.

Batasan adalah garis yang kita tarik untuk melindungi kesejahteraan emosional, fisik, dan psikologis kita. Batasan ini bersifat internal dan kita yang menegakkannya, bukan untuk mengatur pasangan kita. Contohnya, memilih untuk tidak menerima perilaku tidak sopan dari pasangan dan menentukan konsekuensi jika batasan itu dilanggar.

Sementara aturan adalah tindakan yang diminta atau dipaksakan kepada pasangan dengan harapan mereka mengubah perilaku sesuai keinginan kita. Aturan ini biasanya kaku dan menuntut kepatuhan, seperti mengekang kebebasan pasangan dan menjadi penyebab utama ketidakseimbangan kekuasaan dalam hubungan.

Konflik sering muncul ketika batasan disalahartikan sebagai aturan, dimana salah satu pihak mengklaim moralitas lebih tinggi dan satu pihak lainnya merasa dikontrol atau diperlakukan tidak adil. Hal ini mengancam kesetaraan dan kebebasan dalam hubungan dan justru menciptakan ketidakamanan emosional yang berlawanan dengan tujuan asli dari batasan itu sendiri.

Untuk membangun hubungan yang sehat, penting untuk mengkomunikasikan batasan dengan jelas dan mendengarkan kebutuhan pasangan. Dengan menghindari kekeliruan dalam mendefinisikan batasan dan aturan, kedua pasangan bisa saling menghormati dan bekerja sama dalam membangun lingkungan yang aman, penuh cinta, dan saling mendukung.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/traversmark/2025/11/11/stop-calling-it-a-boundary-when-its-really-a-rule---a-psychologist-explains/

Analisis Ahli

Dr. Brené Brown

"Membedakan batasan yang sehat dari aturan yang mengontrol adalah langkah penting untuk pemberdayaan diri dan menjaga hubungan yang otentik."

Dr. John Gottman

"Hubungan yang berhasil adalah yang pasangan saling menghormati batasan pribadi tanpa mencoba mengatur perilaku pasangan dengan aturan sepihak."

Analisis Kami

"Memahami perbedaan antara batasan dan aturan adalah kunci untuk menjaga kesehatan emosional dalam hubungan. Banyak orang tanpa sadar menggunakan bahasa self-care untuk menjustifikasi kontrol yang sebenarnya merusak keintiman dan rasa hormat dalam pasangan."

Prediksi Kami

Jika kebingungan antara batasan dan aturan tidak diklarifikasi, semakin banyak hubungan yang mengalami ketidakseimbangan kekuasaan yang dapat berujung pada dinamika toksik dan berkurangnya rasa saling percaya dan kebebasan dalam hubungan.